Author pov
Suara kumandang Azan dari pengeras suara di masjid mengejutkan tidur Bella, membuatnya langsung terduduk saat menyadari melewatkan waktu sepertiga malamnya. Malam ini tidurnya nyenyak, membuatnya melupakan kebiasaan rutinnya dulu sebelum menikah dan yang beberapa hari kembali dia laksanakan.
Rasa aman dan tenang
yang menemani tidurnya seketika berubah menjadi kecewa saat mendapati bagian ranjang di sampingnya kosong. Dirinya cukup heran melihat bagian sebelahnya yang masih tertata rapi.
Apa mungkin semalam dia bermimpi? Karena terlalu rindu, sampai mimpinya terasa begitu nyata.
Tapi, tunggu!
Bella membulatkan mata saat mendapati tubuhnya yang hanya terbalutkan kaos berwarna putih milik suaminya. Bukankah kaos itu yang dipakai suaminya semalam?
Jika memang suaminya benar ada, lalu dia ke mana? Mengapa di pagi buta, batang hidungnya sudah tak tampak.
Nggak mungkin kan, kalau aku semalam mengigau, terus ganti baju punya Roland, eh ... Gus Rasyid maksudnya.
Bella segera turun dan segera mandi agar kewajibannya sebagai seorang muslim tidak sampai kesiangan. Setelah kewajibannya terpenuhi, Bella segera melanjutkan rutinitas setiap paginya. Namun baru membuka pintu, Bella sudah mematung, saat bersamaan pintu di sebrangnya terbuka. Menampilkan sosok yang membuatnya pagi-pagi sudah bingung. Menampilkan wajah bantalnya dengan dada bidang yang terekspose tanpa sehelai benang pun.
Sama halnya dengan Bella, sang Empu yang tak lain adalah gus Rasyid juga terkejut. Dirinya langsung dilanda rasa tak nyaman saat menatap mata istrinya yang menyiratkan rasa kecewa. Mulutnya langsung membisu, tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
Sebetulnya dia baru saja menghampiri Nada, yang membutuhkan baju ganti dan berhubung kopernya Nada belum sempat diturunkan dari mobil semalam. Dirinya semakin dibuat lemah, saat istrinya berpaling dan berlalu di depanya tanpa ada sapaan meski untuk sekedar basi-basi.
Keinginannya yang ingin mengejar sang Istri harus dia tahan, mengingat waktunya tak lagi banyak. Dia segera kembali ke kamarnya, membersihkan diri dan juga melaksanakan kewajibannya.
**
Pagi ini di dapur sudah ada beberapa tetangga yang datang untuk sekedar membantu mempersiapkan makanan, yang akan dipersiapkan untuk acara tahlilan nanti malam selepas magrib. Meskipun begitu, Bella tetap menyiapkan makanan khusus untuk suaminya.
Tak butuh waktu lama, semua hidangan sudah tertata rapi di meja makan.
“Gus, sarapan dulu, semuanya sudah siap,” suruh Bella saat mendapati suaminya yang sedang minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salam Rindu dari Gus Rasyid
RomanceBagaimana jadinya jika harus dipertemukan lagi dengan manusia yang bernama 'MANTAN'. Bertemunya kembali bukan hanya sekedar pertemuan biasa, tapi pertemuan ini akan membuat mereka terus terikat dalam sebuah ikatan pernikahan. Rasyid Arroland, seoran...