part 05

2.5K 143 22
                                    

Jangan lupa untuk Vote dan spam komen 💗

Pagi hari Azura terbangun tapi yang membuat nya terkejut adalah ada sebuah tangan kekar yang memeluk dirinya.

"Hwaaaa! Bunda tolong Azura!" Teriak Azura histeris membuat pria di sebelah nya yang tadinya tidur jadi terbangun.

"Diem,dasar bawel,"gumam Arezzo menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Azura.

Azura melihat hal itu spotan wajahnya memerah"berasa suami istri,"gumamnya.

"Ngode? Hm?"

"Siapa yang ngode? Gue?"

Azura menyibakkan selimut yang dia pakai"Lepas sin tangan lo,"

Arezzo melah mengeratkan pelukannya pada Azura"Diem dulu gue ngantuk,"

Azura seolah tuli dia berusaha melepaskan tangan Arezzo dari tubuhnya. Arezzo yang merasa kesal melepaskan tangannya dari tubuh Azura lalu mengubah posisinya menjadi di atas Azura.

"Lo kenapa? Diatas gue?"

Cup

"Aku-kamu sayang,"

Azura menelan salivanya kasar dia menjadi gugup dengan posisinya tersebut.

"Arezzo bisa lepasin aku?" Pinta Azura dengan nada kecil.Membuat Arezzo gemas sendiri. Dia dari tadi menahan agar tidak memakan gadis di bawah nya tersebut.

"Dengan satu syarat kamu harus mau jadi pacar aku,"

Azura mengagguk"iya aku mau,"

Arezzo beranjak berdiri lalu melirik jam ternyata masih pukul enam pagi.

"Gue mandi dulu,"ujar Azura.

"Enggak mau mandi bareng?" Goda Arezzo. Azura cepat-cepat mengambil bantal lalu melemparkannya ke Arezzo setelah itu dia berlari menuju kamar mandi.

Arezzo di buat gemas oleh kelakuan gadisnya itu. Aish rasanya Arezzo ingin cepat-cepat menghalalkannya.

◽◽◽

Arezzo mengandeng tangan Azura yang baru saja keluar dari mobilnya.lalu mengantarkan gadisnya ke dalam kelas.

"Belajar yang pinter,"

"Kalau udah pinter ngapain belajar mendingan nonton drakor,"sinis Azura memasuki kelas. Meninggalkan Arezzo yang berusaha sabar dalam mengurusi sifat gadisnya tersebut.

◽◽◽

Saat istirahat Azura, Arezzo,Artha,dan Altamura dalam satu meja. Mereka sedang menyantap makanan dengan khidmat sebelum kericuhan datang.

Genta bersama teman-teman yang suka bully itu datang ke meja Louise lalu menumpahkan bakso. Itu yang membuat Azura geram.

"Hai bisu? Gimana enak gak bakso gue?" Tanya Genta dengan memainkan rambut Louise yang basah karena kuah bakso.

"Enak lah masa enggak enak!" Sahut Erren teman Genta.

"Eh, kayanya dia kepanasan deh karena belum minum nih gue kasih minum!" Kata Reyan sambil mencekoki Louise sebuah air kobokan.

Azura menambah kan semua sambal kedalam baksonya yang masih utuh. Lalu beranjak dari duduknya tapi sebelum dia melangkah pergi membawa baksonya tangannya di cekal oleh Arezzo.

"Mau kemana?"

"Lepas!" Ujar Azura menghempaskan tangan Arezzo dengan kasar. Lalu beranjak dari sana membawa mangkok bakso.

Byurr!

Azura menyiramkan baksonya yang pehuh dengan sambal ke wajah Genta hal itu yang membuat meringis.

"Khaaa! Bangsat!" Teriaknya dengan nada geram. Dia mencengkram bahu Azura kuat."pahlawan kesiangan datang lagi!"

"Yampun! Pasti kepanasan ya? Nih gue tambahin!" Azura mengambil teh panas dari meja di dekatnya lalu menyiramkan nya ke Genta.

"Dan buat lo berdua!" Azura menyiramkan sebuah jus jeruk ke Erren,lalu menyiramkan air es teh ke Reyan. Komplit sudah ketiga orang tersebut.

"Dasar cewek bangsat!" Teriak Reyan. Ingin menampar Azura tapi Azura terlebih dahulu mecekal tangan Reyan. Lalu menghempaskan.

"Kaya gini gaya pake mau nampar segala!" Azura berdecih. Dia menatap wajah Reyan tajam.

"Apa lo mau gue gampar lo!" Acam Azura ke tiga pria tersebut membuat mereka takut dengan wanita bar-bar satu ini.

Azura menarik tangan Louise lalu pergi dari sana. Hal itu membuat tangan Arezzo mengepal kuat karena terbakar api cemburu.

◽◽◽

Tbc

Kam 15 juli 2021

AZURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang