Part 28

818 37 0
                                    


Jangan lupa untuk Vote dan spam komen 🐰

Azura menatap laki-laki di depannya dengan tatapan datar"Kenapa?"
Tanya Azura langsung the points.

"Vena mau kamu minta maaf kepadanya,"

Azura tersenyum kecut"Buat apa gue minta maaf untuk kesalahan yang enggak gue lakukan sama sekali?"

"Tapi dia—"

"Mau dia sekarat pun gue enggak peduli! You know!"

Plak!

Azura menatap laki-laki di depannya dengan tatapan tidak percaya"Gue enggak nyangka lo bakalan ngelakuin ini,"

Sedangkan Louise menatap tangannya dengan raut tidak kecewa. Kenapa dia bisa menampar Azura.

"Maaf," sepertinya Louis menyesal karena menampar Louise.

"Gue enggak butuh maaf lo,mulai sekarang lo dan gue anggap aja enggak pernah kenal!" Kata Azura. Memang yang di lakukan Azura ini berlebihan tapi ini untuk kepentingan dirinya sendiri. Agar tidak di anggap lemah oleh orang lain.

◽◽◽

Azura menenangkan diri di taman belakang"Hiks.... Yang di tampar pipi gue yang panas hati gue!"

Azura mengelap air matanya dengan kasar karena melihat seorang mendekati kearah nya.

"Gitu aja nangis! Cengeng lo," ejek Algeherno. Sebenarnya tadi Algeherno sudah membututi Azura.

"Kenapa emang kalau gue cengeng? Mau lo coret dari daftar sepupu lo gitu?" Tanya Azura dengan nada menantang.

"Enggak,gue cuman takut di saat lo tau sebuah rahasia yang lebih besar lagi,lo bisa bunuh diri,"

Azura menatap Algeherno bingung, sepertinya Azura yang dulu dekat dengan Algeherno.

"Kenapa bingung gue tau semuanya?"

Azura mengagguk"Iya,gue kepo!"

"Luka yang sekarang lo dapatkan ini belum sabanding dengan luka yang akan lo toreh di masa depan, karena semakin lemah lo semakin banyak pula luka yang bakalan lo dapetin," ujar Algeherno. Azura memutarkan bola matanya.

"Sok qoutes,"sindir Azura. Algeherno mengelus kepala Azura"Heh! Gadis manis,inget kata ini kalau lo sedih,lo itu jelek nanti kalau nangis tambah jelek,"

"Lo itu mau ngehibur apa ngehina bangsat!" Umpat Azura. Algeherno terkeh"Gue bakalan ngejaga lo sampai penjaga lo bener-bener udah dateng,"

Nah! Ini nih yang paling Azura malas setiap ucapan Algeherno pasti ada yang membuat Azura parno.

"Lupain omangan gue,otak lo terlalu bego buat mikir yang kaya begituan,"ejek Algeherno. Azura menjitak kepala laki-laki tengil itu.

Algeherno meringis karena jitakan Azura. Sedangkan Azura sudah lega karena dari lama dia menahan untuk menjitak kepala Algeherno itu. Tapi sekarang keinginannya sudah terwujud.

"Lo yang buat gue jengkel! Ngomong setengah-setengah!" Jengkel Azura. Untuk Algeherno sepupu Azura. Kalau tidak Azura pasti akan membunuh pria tersebut saat ini juga. Karena membuat Azura jadi parnoan.

"Ingat ya perkataan gue! Lo gue larang deket-deket sama Louise sama Arezzo juga! Gue ngelarang lo demi kebaikan lo juga!" Ujar Algeherno setelah itu melengos pergi.

"Kampret emang ntuh bocah!" Umpat Azura. Dia saat ini masih sabar. Nanti ada waktunya Azura membalas Algeherno sepupu laknatnya itu.

◽◽◽

Azura duduk di balkon apartnya,dia tidak mungkin pulang kerumah bisa-bisa Bundanya memarahinya habis-habisan.

Azura memijat pelipisnya karena pusing mengurusi masalah-masalah yang akhir-akhir ini terjadi.

Altamura ⭐

Zura! Woi hot news!

Lo enggak mau nyelidikin,siapa yang ngejebak lo?

Azura
Mau sih
Tp caranya gmn?

Altamura ⭐

Lo kan punya uang bnyk!

Besok kita ketumuan di kafe pelangi

Azura
Oke,sip
Kalau gitu gue tidur dulu byeee!

◽◽◽
Tbc

Rab 28 juni 2021

AZURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang