part 21

872 48 0
                                    

Jangan lupa untuk Vote dan spam komen 🐰

Hari ini Azura hanya duduk di kamar,melamun memikirkan masalahnya saat ini.

Kenapa dia harus di pertemukan manusia tidak punya hati seperti Arezzo? Brengsek pula.

"Kenapa cowok-cowok pada brengsek sih?!" Kesal Azura meninju bantal.

Azura kesal sendiri baru saja beberapa hari tuangan,eh malah ada masalah menimpanya. Azura menatap handphone nya terdapat sebuah notifikasi dari Louise.

Lou-Lou 🌞

Ayo kita pergi!

Aku sudah di depan!

Azura mengintip lewat jendela kamarnya,dan benar saja sudah ada Louise dengan sebuah sepeda ontel miliknya.

Azura bersiap-siap,ia hanya menggunakan hoodie dan celana training. Dan jangan lupa memasukkan handphonenya ke kantong hoodie nya.Lalu menghampiri Louise.

"Kita mau kema?" Tanya Azura. Ini sudah malam juga.

"Ayo naik ke sepeda ku,"

Azura menaikkan sepeda Louise, dengan perlahan lelaki itu mengayuh sepedanya secara perlahan.

Lalu Azura sadar bahwa Louise mengajaknya kesebuah rumah.

"Ini rumah ku,"

Azura dan Louise masuk kedalamnya,lalu pandangan Azura terpanah dengan sebuah hewan berbulu.

Kucing berwarna putih sangat lucu di mata Azura. Ia menghampiri kucing tersebut.

"Lucu banget sih!" Puji Azura dengan mengelus-elus bulu lembut kucing tersebut.

"Lucu banget!"

"Dia itu Mimi,"

"Mimi! Astaga namanya gemoy kek kucingnya!" Ujar Azura menggendong kucing tersebut.

Louise yang melihat interaksi tersebut pun sedikit cemburu karena kucingnya di bilang Azura lucu, sedangkan Louise belum pernah Azura bilang lucu.

Louise kan enggak terima kalah saing sama kucing.

"Meow...Meow!" Suara Mimi seperti mengejek Louise yang kalah saing darinya. Dahlah Louise tidak ambil pusing.

"Zura aku membuat kan mu sup," Azura yang sepertinya masih asyik bermain dengan Mimi tidak membaca bahasa isyarat Louise.

"Zura!" Louise menjawil pipi Azura. Azura mendongakkan kepalanya.

"Ayo makan sup sambil melihat bintang,"Azura menyeringit heran.

"Memang bisa?" Tanya Azura.

"Bisa!"

◽◽◽

Akhirnya setelah melewati jalan rahasia Azura dan Louise sudah sampai ke genteng.

"Wah! Indah banget!" Ujar Azura.

Louise tersenyum kecil"Lihat bintang itu," tunjuk Louise kepada bintang yang redup.

"Jika kamu bersedih kamu seperti itu!"

"Tapi jika kamu bahagia kamu seperti itu," Louise menunjuk kearah bulan.

"Jarang-jarang lho ada yang ngajak aku ngosplay jadi kucing,"ujar Azura sambil menyantap sup buatan Louise.

"Kucing? Kenapa kita seperti kucing?" Heran Louise.

"Kamu cowok pertama yang ngajak aku ke atas genteng,"

"Maaf! Pasti kamu enggak suka ya?" Louise mau turun tapi Azura mencekal lengan Louise.

"Buka kaya gitu,ini itu kek spesial,lo adalah cowok pertama yang ngajakin gue ke genteng,kamu cowok terunik yang pernah aku,"ujar Azura secara tulus. Louise tersenyum dia kira Azura tidak suka ternyata dugaannya salah. Azura malah menggap ini hal terunik.

Louise suka Azura cewek sederhana,baik,cantik,dan pintar. Louise ingin lebih lama di dekat Azura.

"Udaranya sejuk aku suka,"gumam Azura. Azura memandangi langit malam yang di penuhi bintang yang berkelap-kelip.

"Jarang lho! Ada tempat yang bisa liat bintang sebanyak ini,"ujar Azura. Jika langit di rumahnya sangat jarang ada bintang paling jika ada bintang kalo enggak satu pasti dua.

Baru kali ini Azura melihat bintang lebih dari dua.

"Senyum kamu indah,bahkan lebih indah dari bintang yang kamu liat,"

Azura bingung Louise itu berniat baik memuji Azura. Tapi tidak aman untuk jantungnya yang berdetak tidak karuan akibat perkataan Louise.

◽◽◽

Tbc

Min 25 juli 2021

AZURA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang