Azura bingung karena Arezzo mengajak dia bertemu di taman belakang.
"Gue cuman mau bilang minta maaf," ujar Arezzo tanpa memandang Azura sedikit pun.
"Lo niat buat minta maaf apa enggak kok enggak natep mata gue?"
"Enggak gue lagi sakit mata takut lo ketularan," kata Arezzo memberikan sebuah alasan konyol terhadap Azura.
"Gue aminin ya biar kenyataan."
"Eh jangan dong nanti engg lucu," cegah Arezzo.Azura terkekeh. "Gaje deh jadinya anjrit."
"Maaf! Dari hati yang terdalam gue, gue minta maaf," ujar Arezzo dengan tulus tapi malah Azura mengagapnya candaan.
"Momen langka nih harus diabadikan seorang Arezzo Alessandro bilang maaf," ujar Azura tertawa. Ayolah! Arezzo cuman ingin minta maaf karena kesalahannya waktu itu di kamar mandi. Kenapa begitu sulit.
"Gue serius anjrit!" umpat Arezzo kesal.
"Jangan serius-serius amat."
"Pokoknya gue cuman mau minta
maaf,dan gue enggak bakalan balikan sama lo," ujar Arezzo.Azura menjadi jengkel kenapa nih orang di depannya itu ngeselin sekali.
"Siapa juga yang minta balikan," sengit Azura.Arezzo terkekeh geli. "Sorry-sorry gue cuman bercanda elah."
Azura menatap Arezzo lelaki di depannya itu barusan, bercanda. Sepertinya ada yang salah dengan Arezzo atau dirinya.
"Tumben sifat lo berubah?" tanya Azura.
"Sifat manusia enggk pernah berubah cuman cara pandangnya aja yang berubah," ujar Arezzo beranjak meninggalkan tempat itu. Azura terpengah dengan ucapan Arezzo barusan.
◽◽◽
Lou-Lou
Kamu sibuk enggk
Nanti malam?
Jika tidak aku mau mengajakmu
Jalan-jalan menggunakan sepeda kuAzura
Aku nanti malam enggk sibuk kok
Paling aku cuman rebahan nonton
DrakorLou-Lou
Yasudah
Nanti jam 7 aku jemput:)
◽◽◽
Azura sudah siap dia sudah memakai hoodie dan celana jeans saja. Tidak perlu terlalu ribet. Simpel saja bagi dia.
Azura dapat melihat Louise yang sudah menunggu dirinya di gerbang."Lo udah nunggu lama?" tanya Azura merasa kasihan membuat Louise menunggu karena udara malam ini sangatlah lumayan dingin.
"Tidak kok hanya sebentar," Louise menjawab. Azura menaiki sepeda ontel milik Louise.
"Udah ayo!" ujar Azura yang sudah naik kesepeda Louise. Dia memeluk pinggang Louise dengan erat dia takut nanti kalau jatuh.
"Jangan terlalu erat, aku jadi tidak bisa bernafas." Perasaan Azura hanya memeluknya saja tidak terlalu erat kok menurut nya.
Azura mengendorkan pelukannya pada Louise.
"Kaya gini?" tanya Azura. Louise pun mengangguk. Lalu dia mulai mengayuh sepedanya.◽◽◽
Louise ternyata mengajak Azura ke sebuah kafe yang Azura tidak tau kafe apa ini.
"Ayo," ajak Louise masuk kedalan kafe dengan menggandeng tangan Azura.
"Nama kafe ini adalah kafe piano, "Azura melihat desain kafe ini sangatlah sederhana tapi bagus.
"Kamu mau pesan apa?" Louise bertanya pada Azura."Banana milk."
Azura senang karena minuman kesukaannya terdapat pada menu kafe tersebut.
"Ini adalah tempat favoritku," Azura mengangguk paham. Ia paham kenapa tempat ini menjadi tempat favoritnya Louise karena ini adalah kafe piano.
Louise sangat suka bermain piano makanya dia menjadikan tempat ini tempat favoritnya. Sungguh mengagumkan.
Azura melihat Louise menuju ke piano yang memang disediakan untuk pengunjung.Louise tersenyum ke Azura. Lalu memainkan piano tersebut.
Azura dapat mendengar suara alunan nada piano yang di mainkan oleh Louise.
Sezari—it's you itu lah lagi yang dimainkan Louise dengan piano.
Lagu tersebut membuat kesan romantis. Diantara pengunjung kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZURA [END]
Teen Fiction[Folow dulu sebelum baca biar nambah pahala dan amal] Kisah ini berawal dari Azura Arthayasa yang di nyatakan koma selama satu bulan. Dan setelah dia bangun dari komanya dia di nyatakan Amnesia oleh sang dokter. Hidup Azura yang masih mengalami Amne...