Bintang.
[Langit.]
[Gue mau ke pasar malem, mau ikut?]
19.21ItsmeSky.
[Engga.]
19.22
Bintang.
[Mau nitip?]
19.22ItsmeSky.
[Engga, Bintang.]
19.24Bintang.
[Serius, Langit.]
[Kayanya ada yang ngejauh, nih, tapi apa, ya?]
19.24ItsmeSky.
[Apa, sih?.]
19.25Tak ada balasan lagi. Hari ini adalah hari terakhir Langit untuk menghadapi ujian, tidak ada lagi alasannya untuk menjauhi Bintang, tetapi ini semua adalah pilihannya. Langit merasa bahwa Bintang pantas mendapatkan seseorang yang lebih baik darinya. Tidak ada alasan untuk Langit menolak kehadiran Bintang di hidupnya, tetapi tak bisa dipungkiri juga bahwa Langit merasa tak pantas untuk Bintang. Untuk Bintang, ciptaan Tuhan yang sering kali ia pikirkan.
Bintang.
[Angit, mau kebab?]
20.09Langit tersenyum kecil. Bintang selalu berusaha menjadi yang terbaik untuknya, tetapi Langit sama sekali tidak berusaha menjadi yang terbaik untuk Bintang. Langit malu, Langit tak bisa jika harus menjadi orang lain untuk seseorang yang bahkan ia sukai.
ItsmeSky.
[Boleh.]
20.25Langit menyetujui satu tawaran Bintang untuk menghargai usaha Bintang yang bahkan tak peduli walaupun ia merasa sedang dijauhi. Pengorbanan Bintang begitu besar untuknya. Bintang adalah satu-satunya lelaki yang ia kenal, yang mau berusaha besar untuknya, walaupun mungkin hanya sementara.
Bintang.
[Besok aja ya? Gue udah pulang soalnya.]
21.04ItsmeSky.
[Iya.]
21.05Bintang.
[Beneran gapapa?]
21.05ItsmeSky.
[Santai.]
21.07Apakah pantas seseorang seperti Langit diperjuangkan dan diperlakukan istimewa oleh seseorang bak pangeran? Langit merasa menjadi pemeran antagonis di sini. Tidak ada niatan Langit untuk menyakiti hati Bintang, Langit hanya berharap Bintang menemukan kebahagiaannya, mulai sekarang.
Langit yang suka overthinking, mengingat Bintang hanya akan menambah beban pikiran. Bintang yang terlalu sempurna untuk Langit yang tak ada apa-apanya. Bintang yang istimewa dan Langit yang sederhana. Bintang yang menjadi idaman banyak orang dan Langit yang sering diabaikan oleh orang-orang. Jelas sekali, banyak perbedaan antara mereka. Overthinking ataupun insecure, Langit tak mengerti. Yang Langit tahu, saat ini ia tengah dilanda rasa minder.
Bintang.
[Langit, kenapa, sih?]
21.28ItsmeSky.
[Kenapa apa?]
21.30
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [ OPEN PO ]
Short StorySudah pernah dibilang bukan? Kehidupan adalah jalan seseorang menuju kekuatan. Apapun rintangannya harus dihadapi meskipun berat untuk kita lewati. Cerita ini menceritakan tentang Bintang dan Langit. Bukan ... bukan tentang keindahan alam. Ini kisah...