Langit terdiam dalam suasana sunyi. Minggu kemarin, Langit baru saja putus dengan Raden. Sesuatu yang tidak bisa diterima tanpa adanya kejelasan oleh teman-temannya, dan Langit tidak bisa menjelaskan apapun.
Percayalah, ia dan Raden hanya berpacaran selama satu minggu, setelah pendekatan satu tahun lamanya. Langit memang gampang bosan, tapi Langit tak bermaksud untuk mempermainkan Raden sekejam ini. Langit hanya bosan dengan sikap Raden yang terlalu cuek akhir-akhir ini, Langit hanya berpikir lebih baik memutuskan duluan sebelum diputuskan. Iya, 'kan?.
Kini, semua memandang Langit yang hanya diam, ini pertama kalinya Langit bergabung dalam tongkrongan remaja di sekitar rumahnya. Di sini ada temannya dan saudara Langit. Satu hal yang mengejutkan, di sini ada dia. Dia, lelaki yang Langit benci, lelaki yang selalu menatapnya tajam kini menjelma menjadi sosok yang humoris ketika bersama temannya.
Bintang.
Mereka tertawa di bawah gemerlapnya bintang di malam hari, sedangkan Langit masih mencerna kejadian ini, bagaimana bisa ia bergabung dengan mereka? Dan mengapa ada Bintang?.
"Lo Langit, 'kan?" tanya Bintang padanya. "Temennya Fia."
Langit hanya menatap Bintang tak minat, lalu mengangguk sekilas sebagai jawaban. Langit berpikir bahwa Bintang berlaku baik karena di sini ada saudaranya, Darren.
"Lo pernah satu sekolah sama gue, 'kan?" tanya Bintang lagi, seperti memancing agar Langit berbicara.
"Iya." Tekan Langit.
Bintang mengangguk, lalu melanjutkan obrolannya bersama teman-temannya. Langit menatap sebal ke arah kumpulan laki-laki yang berada di dekatnya, salah satunya seseorang dengan badan berisi yang selalu menatapnya dengan tatapan mengintimidasi saat Langit melewatinya, dia Roni.
Ternyata, Roni mengaku dia sengaja agar membuat Langit takut. Memang, Langit sedikit takut dengan tatapannya. Walaupun Roni tidak menatapnya tajam, tetapi mampu membuat bulu kuduk Langit berdiri karena ia merasa seperti incaran om-om.
Langit menatap bintang yang bertabur di langit malam yang cerah, suasana seperti mendukungnya untuk tetap berada di sini. Langit tak tahu, tapi Langit selalu merasa bebas ketika ia menatap langit yang berada di atas sana. Langit Lirihanna menyukai langit malam, bukan karena nama mereka sama, tapi karena kedamaian yang Langit dapat.
"Main Truth or Dare yuk!" ajak Zara, dia salah satu teman Langit saat masih SD (Sekolah Dasar).
"Ayo, pake botol nih!" balas Darren menyodorkan botol plastik dengan sedikit air di dalamnya.
Langit hanya mengikuti permainan ini dengan ala kadarnya, hanya memperhatikan tanya jawab atau bahkan segala tantangan yang dilontarkan teman-temannya untuk seseorang yang ditunjuk oleh botol itu. Tantangan konyol yang membuat Langit sedikit terhibur, mulai dari diperintahkan untuk pose kayang, berkenalan dengan orang asing, mengerjai seseorang, atau bahkan disuruh menyatakan cinta dengan paksa.
Tak disangka, botol menunjuk ke arah Langit, dapat Langit lihat bahwa Darren tersenyum menyebalkan ke arahnya. "ToD!" ujar Darrel.
"Dare!" tantang Langit.
Mereka tampak berpikir. "Putusin pacar lo!".
Hei! ini gila. Bintang membuat tantangan yang gila, tetapi disetujui oleh semua orang di sini, begitupun dengan Darrel. "Ga punya."
"Apaan, lo punya pacar anjir! Yang pas itu!" balas Darrel mengompori.
"Udah putus," balas Langit jujur.
"Ya udah, minta balikan," balas Zara. Langit menatap Zara dengan tajam dan Zara hanya membalasnya dengan kekehan kecil.
"Bilang 'i love you' ke dia!" tunjuk Darrel pada seorang pria dengan umur yang tak jauh berbeda dari mereka. Langit tak kenal, tetapi Langit tetap mengangguk dari pada dirinya dipaksa untuk meminta balikan kepada Raden.
"Abang!" panggil Langit membuat seseorang yang Darrel maksud menoleh. "I love you!".
Semua tertawa, begitupun dengan seseorang yang tadi Langit panggil. Demi apapun, ingin rasanya Langit menghilang sekarang juga! Langit benar-benar malu. Langit seperti memiliki mental baja, Langit banyak gaya! Dan Langit meruntuki kebodohannya.
HUAA MAAF YA, INI CUMA 500+ KATA, AKU GA BISA PANJANG-PANJANG SOALNYA.
SIMAK CERITA SELANJUTNYA, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA.
TERIMAKASIH!
TETEP JAGA KESEHATAN YAA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [ OPEN PO ]
Cerita PendekSudah pernah dibilang bukan? Kehidupan adalah jalan seseorang menuju kekuatan. Apapun rintangannya harus dihadapi meskipun berat untuk kita lewati. Cerita ini menceritakan tentang Bintang dan Langit. Bukan ... bukan tentang keindahan alam. Ini kisah...