~ 14

3.1K 577 23
                                        

Fyi buat kalian perihal cast!
Hyung line : Angkatan akhir > Menuju skripsian.
Middle line : Angkatan pertengahan > Pusing tugas.
Maknae line : Angkatan awal > Masih maba gitulah.
️️ ️️

️️ ️️

ㅤ ️️

️️ ️️

Dua jam sudah berlalu, bahkan hampir tiga jam. Namun tanda-tanda kehadiran Haruto belum ada juga. Aneh, seharusnya tidak memakan waktu banyak untuk mencari makanan.

Sebal sudah, Jeongwoo memutuskan untuk bangkit dari duduknya. Ia bahkan membiarkan laptop dan lembaran tugasnya berserakan, toh nanti akan dilanjutkan kembali seusai makan dari luar.

Ting!

Pesan masuk ke ponselnya tepat kala dirinya keluar dari apartemen. Lantas Jeongwoo memutuskan untuk memberhentikan langkahnya untuk mengetahui si pengirim pesan.

"Tumben Junghwan ngeline." Monolog Jeongwoo sembari membuka layar ponselnya.

LINE

Junghwan.

: Woo, kumpul sini. Anak UKM Seni pada ngumpul.
: Ditraktir sama Doyoung, tuh anak sedang kelebihan uang.

Membaca pesan dari Junghwan, Jeongwoo berpikiran bahwasanya mungkin saja Haruto di sana, terlebih adanya Doyoung si kawan karib Haruto.

Lantas, jarinya pun bergerak untuk membalas pesan dari Junghwan.

Oh boleh, deh. :
Gue kebetulan mau keluar. :
Anak UKM pada kumpul? :
Ada Haruto di sana? :

: Langsung aja.
: Mengirim lokasi.
: Haruto?
: Enggak ada, udah dichat Doyoung sama Kak Jaehyuk tapi enggak dibales.
: Kenapa?

"Iyalah enggak dibales, hpnya aja ketinggalan."

Jeongwoo mendesus, jika Haruto tidak ada di sana. Maka sekarang dimana?

Oke gue otw. :
Enggak kenapa-kenapa. :

Tidak ingin ambil terlalu pusing, Jeongwoo pun lebih memilih bergegas untuk menuju para kawannya.

Jeongwoo berusaha untuk tidak peduli, toh Haruto sudah dewasa bukan anak kecil yang harus di hubungi saat waktu sudah menuju sembilan.

***

"Wih datang juga!" Baru saja memasuki restoran dalam mall, Jeongwoo sudah disambut suara teriakan Jaehyuk.

"Lho Jeongwoo sendirian?" Ini Yedam yang berucap sembari menatap bahkan bingung Jeongwoo.

"Ramai juga, kirain---LAH LU NGAPAIN HOON?!"

Jihoon yang tengah menyeruput milkshake dibuat keselek oleh seruan si Adik, Jeongwoo.

"YANG ADA JUGA GUE NANYA LO NGAPAIN?"

Doyoung menghela nafasnya yang berada di antara kedua adik kakak tersebut.

Yedam memilih untuk mengoreksi kembali formulir makrab UKM yang diadakan bulan depan.

Beda lagi dengan Hyunsuk yang tengah sibuk dengan gawainya, masa bodo dengan Jihoon sang kekasih.

Beda lagi dengan Jaehyuk dan Junghwan, kedua pemuda itu justru merekan moment perkelahian dua Park tersebut.

"Taruhan, gue pegang Jihoon. Lo pegang Jeongwoo, Hwan."

"Yeau anjir, tapi ayo."

"HEH LOPADA!" Jihoon dan Jeongwoo kompak menengok ke arah Junghwan dan Jaehyuk dengan sedikit geprakan meja.

Hal itu berhasil membuat Jaehyuk dan Junghwan bungkam dan memilih untuk melanjutkan kegiatan makannya.

Sudah usai kegiatan teriak-teriakannya, Jeongwoo pun bersandar pada kursi. Kini ia tinggal menunggu pesanannya datang.

"Woo, Haruto mana?"

Pertanyaan dari Jihoon membuat Jeongwoo menegakkan kembali tubuhnya. Diangkat bahunya sesaat, tanda ia pun tak tahu.

"Lho, gue pikir sama lo."

"Kalau sama gue, udah pasti pergi dia di sini sekarang. Hp dia ketinggalan, sore tadi izin keluar tapi belum balik."

Jihoon hanya menganggukkan kepala pelan, kemudian melanjutkan kegiatan makannya.

"Eh serius? Gue pikir Haruto kesini sama lo."

Perkataan Yedam membuat Doyoung, Jaehyuk, Junghwan, dan Jeongwoo melirik ke arahnya.

"Gimana Kak Dam?"

Yedam menaruh lembaran kertasnya terlebih dahulu, "Lo tau kan gue datang telat tadi, Doy. Nah itu karena saat dompet gue ketinggalan di dalam mobil. Alhasil gue balik ke mobil, saat keluar dari mobil gue lihat sekilas Haruto jalan masuk ke dalam ini Mall."

Jeongwoo tersenyum renyah, kemudian ia tertawa---tawa yang dibuat-buat.

Jadi, siapa yang bersama Haruto sekarang?

"Bukan gue, gue baru keluar. Dari tadi gue ngerjain tugas di apartemen."

Penjelasan Jeongwoo membuat Yedam mengerutkan keningnya. Tentu ia melihat jelas Haruto tak sendirian tadi saat berjalan memasuki mall.

"Kalau gitu---berarti masih ada di sekitar sini dia." Celetuk Doyoung diangguki oleh Jaehyuk.

"Mau cari enggak Woo? Biar bisa pastiin."

Jeongwoo menggelengkan kepala atas tawaran dari Junghwan, "Enggak perlu, nanti saat dia balik biar gue tanya aja, mau lihat dia jawab jujur atau tidak."

Reality - HAJEONGWOO.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang