1

14.6K 1K 274
                                    

Jam mata kuliah berakhir.

Jihoon keluar dari kelasnya dengan perasaan . .

. . sepi.

Sudah hampir 3 bulan rasanya seperti ini.

Penyebabnya tak lain adalah karena Kim Junkyu,

. . .sahabatnya.





(Flashback)

"Jadi apa yang dibilang Jeongwoo sama Doyoung, bener?" tanya Jihoon.

"Apa?" tanya Junkyu pura-pura bodoh. Padahal dirinya tahu apa maksud perkataan Jihoon.

"Lo.. serius? Lo suka sama gue?" tanya Jihoon dengan nada suara yang dingin.

Junkyu hanya diam menunduk. Jihoon menghembuskan nafasnya kasar karena lelaki didepannya tidak bersuara.

"Kenapa Kim Junkyu? Kenapa harus gue?" tanya Jihoon sedikit meninggikan nada bicaranya.

Junkyu masih diam.

"Gue tau lo belok, cuma gak harus ke gue juga kan?" tanya Jihoon masih tak percaya Junkyu tak menyangkal nya sedari tadi.

"Gu-gue gak minta lo ba-balas perasaan gue, Ji" jawab Junkyu tergugup setelah diam cukup lama.

Jihoon tertawa remeh, "Balas perasaan lo? Lo kira gue bakal bersikap kayak biasa aja setelah fakta yang gue terima?" tanya Jihoon memandang kesal Junkyu.

Junkyu kembali membuang muka, tak mau berhadapan dengan wajah marah Jihoon yang untuk pertama kalinya disebabkan olehnya.

"Makasih udah ngehancurin kepercayaan gue ke lo!" Jihoon tanpa menoleh lagi segera berjalan cepat meninggalkan Junkyu yang hanya menatap kepergiannya dengan nanar.

'Emang gue bisa milih buat suka sama siapa?' batin Junkyu yang berjongkok meratapi nasib pertemanannya dengan Jihoon kedepannya.

(Flashback End)








Jihoon merasakan kekosongan yang tak pernah ia alami sebelumnya.

Jihoon dan Junkyu telah bersahabat semenjak SMP.

Jihoon adalah teman pertama Junkyu ketika itu.

Lelaki manis yang punya senyum cerah itu sangat lucu dengan rambut mangkok nya.

Mengajak Jihoon yang menjadi murid pindahan kala itu berbicara lebih dahulu.

Persahabatan mereka berlanjut hingga SMA, mereka memutuskan untuk masuk ke sekolah yang sama. Meski tak sekelas tapi tak membuat persahabatan keduanya luntur begitu saja.

Ketika SMA Jihoon akhirnya tahu jika orientasi Junkyu berbeda. Itu semua ketika Jihoon menemukan Junkyu yang membaca sebuah komik gay dewasa yang Jihoon temukan di bawah ranjang sahabatnya itu.

Tapi Jihoon tak marah saat itu, lelaki itu tak bisa menyalahkan Junkyu atas dirinya yang berbeda.

Dan Jihoon masih menganggap Junkyu sahabat nya.

Hingga masuk bangku kuliah pun mereka lolos di universitas yang sama meski berbeda jurusan.

Jihoon mahasiswa jurusan Administrasi Negara.

Junkyu mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika.

Semuanya berjalan lancar. Mereka bahkan tinggal di atap yang sama, menyewa sebuah apartment minimalis.

Tapi kini semuanya telah rusak.

Karena perasaan yang tak seharusnya.

Jihoon masih menyalahkan bagaimana Junkyu menghancurkan kepercayaan nya tentang persahabatan mereka karena sebuah perasaan yang tak seharusnya timbul diantara keduanya.

Youth Memories || Jihoon Junkyu (Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang