36 (END)

7K 483 141
                                    


Last chapter . . .










Pertengkaran hebat tak dapat dihindari.

Junkyu dengan mata menggelap yang telah sepenuhnya dipenuhi emosi dengan lancar menjambak keras rambut Aeri tanpa memerdulikan gadis itu berteriak sakit karena ulahnya.

Junkyu gelap mata, ia seperti tak sadar lagi apa yang sedang dilakukannya.

"Fuck! Jalang! Pelacur!" umpatnya sambil terus menarik rambut Aeri agar beranjak dari ranjang tersebut.

Jihoon tak bereaksi apapun, dirinya seperti belum sepenuhnya menyadari situasi yang ada, membiarkan Junkyu menyeret rambut Aeri yang berteriak kesakitan sambil memegang kepalanya.

"Lepasin! Kim Junkyu anjing!"

Mendengar umpatan itu membuat Junkyu menoleh, tatapan matanya tajam dan hanya dipenuhi emosi.

"Anjing? Siapa yang lebih anjing hah?!"

Junkyu menghempaskan wanita itu ke lantai dan tanpa sengaja tubuh Aeri tersungkur membentur sofa.

Bagaimana pun Junkyu adalah pria yang tentu perlawanan Aeri bukan apa-apa baginya. Junkyu berjongkok di depan Aeri yang tampak begitu berantakan meski pakaian yang dikenakannya masih lengkap.

Memang tak ada apapun yang terjadi semalam, Aeri hanya berniat mengejutkan Jihoon ketika bangun namun ia malah dikejutkan dengan Kim Junkyu yang mendadak datang.

Junkyu menarik kembali rambut Aeri dengan kasar hingga gadis itu mendongak menatap Junkyu dengan tatapan amarah dan nafas memburu.

"Lo tergila-gila banget sama Jihoon sampe ngelakuin hal murahan kayak gini?" tanya Junkyu mendesis.

"Lepasin rambut gue!" bentak Aeri.

Namun Junkyu tak gentar terhadap gertakan Aeri. Lelaki itu bahkan mencengkram semakin erat rambut Aeri membuat pekikan gadis itu kembali terdengar.

"Mau lo apa sih Kim Junkyu?" tanya Aeri marah.

"Kalau gue mau lo mati aja gimana?" tanya Junkyu.

"Psikopat"

Junkyu bukannya tersinggung namun malah tertawa, "Kalau gue psikopat, lo orang pertama yang mati di tangan gue" ujarnya.

Aeri tertawa remeh, "Apa sih yang lo harepin? Hubungan lo sama Jihoon? Jangan gila, kalian itu sama sama cowok? Mau jadi apa? Hahahaa gak usah mimpi ketinggian kalo kalian bakal bahagia sama hubungam terlarang ini. Kalian menjijikan tau gak?"

Plak! Satu tamparan keras dilayangkan Junkyu di pipi Aeri. Tak tanggung hingga membuat Aeri tersungkur kesamping karena ulah Junkyu.

"Seenggaknya gue gak bersikap jalangn kayak lo buat ngemis dapetin cinta dari orang yang udah punya pacar" Junkyu menggertakkan giginya.

"Junkyu!"

Jihoon datang kemudian memeluk Junkyu dari belakang untuk menjauhkan Junkyu dari Aeri.

Tidak, Junkyu sudah terlalu dikuasai emosi. Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Aeri lo pergi dari sini!" pinta Jihoon masih dengan menahan Junkyu yang mulai memberontak.

"Jihoon gue-"

"Gue gak mau denger apapun dari lo! KELUAR!" bentak Jihoon.

Jihoon sangat marah.

Ia sadar pasti telah dijebak Aeri. Ia tak menyangka kalau Aeri akan senekat ini.

Aeri memungut coat dan tas nya yang beserakan di lantai dan segera keluar dari apartment dengan penampilan kacau.

Kini tinggal Jihoon dan Junkyu yang ada di ruangan itu.

Youth Memories || Jihoon Junkyu (Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang