28

4.5K 446 122
                                    

"Jihoon bangun, ini hari pertama lo magang. Jangan sampe telat" Junkyu mengguncang badan Jihoon yang masih asyik bergelung dengan selimutnya.

"Bentar, Kyu. Lima menit lagi" pinta Jihoon dengan suara serak. Lelaki itu masih terlalu malas untuk membuka matanya.

"Kemarin Bang Jinan kan bilang dateng 15 menit sebelum jam masuk kantor, biar lo briefing dulu" Junkyu masih tak menyerah untuk membangunkan Jihoon.

"Iyaa sayaaaangg... gabakal telat" erang Jihoon karena suara Junkyu semakin keras saja.

Junkyu menyibak selimut kemudian memberi satu pukulan di pantat Jihoon. "Bangun gak? Bikin malu Bang Jinan lo kalau telat" ujar Junkyu lagi dengan nada lebih tegas.

Jihoon membuka mata nya perlahan, menatap Junkyu dengan tatapan tak suka. "Peduli banget sama Bang Jinan?"

"Kan abang gue juga, adeknya aja gue bukan lo" Junkyu mengejek sambil memeletkan lidah.

Jihoon dengan cepat duduk. "Kyu, mau cium" pinta Jihoon.

Junkyu mengernyit, "Apa sih? Bau jigong gitu minta cium"

"Junkyuu!!!" rengek Jihoon.

"Iya mandi dulu sana, gue mau bikin sarapan. Baju lo udah gue setrika, tinggal pake" ujar Junkyu.

"Makasih kesayangan Park Jihoon" ujar Jihoon sambil tersenyum senang.

Apa ia pernah menyelamatkan kerajaan di kehidupan sebelumnya hingga mendapatkan kekasih sesempurna Kim Junkyu?

Lemparan handuk yang tepat mendarat dimuka nya menyadarkan Jihoon dari lamunan nya.

"Buruan mandi, bukan bengong" kemudian si pelaku pelempar handuk keluar dari kamar.








"Eumm.. Jihoon udah.. mmmhh.."

Junkyu mendorong pelan bahu Jihoon yang masih gencar untuk meraup bibirnya.

"Belum Kyu" bisik Jihoon kembali melumat bibir merah Junkyu yang telah basah itu.

Jihoon benar-benar meminta jatah ciuman nya setelah mandi. Dan Junkyu kewalahan karena Jihoon tak kunjung ingin memutus ciuman keduanya.

"Jihoon.. mm.. nanti.. telat.." Junkyu berusaha berbicara meski bibir Jihoon masih mengejar bibirnya.

Merasa sudah kehabisan oksigen, Junkyu mendorong bahu Jihoon cukup kuat hingga tercipta jarak diantara keduanya. Namun tidak sepenuhnya karena Jihoon masih tak melepaskan pelukan di pinggang Junkyu.

"Udah sayang.. Ayo sarapan, nanti lo telat" bujuk Junkyu.

"Kyuuu.." rengek Jihoon karena Junkyu menyudahi kesenangannya.

"Nanti malem gue kasih sayang lagi, udah buruan makan" Junkyu melepaskan pelukan Jihoon di pinggang nya.

Junkyu menarik tangan Jihoon untuk duduk di kursi makan, mengambil sepiring nasi goreng buatannya sebagai santapan pagi sang pacar.

Setelah nampak Jihoon mulai menyuap sarapannya barulah Junkyu mengambil untuk dirinya sendiri dan makan disamping Jihoon.

"Nanti jadi ke kampus?" tanya Jihoon sambil menyuap nasi goreng sederhana buatan kekasihnya.

"Jadi, minta surat persetujuan pembimbing buat PL di SMA Acacia sekalian bimbingan tugas PL. Gue gak bisa nolak permintaan tante yang minta gue PL di sekolah Haru, dan ternyata kepala sekolah disana temen arisan Tante Jihyun" jelas Junkyu.

"Circle tante lo lumayan juga" ujar Jihoon.

"Oh ya, tante mau ngajakin lo makan bareng cuma belum tau kapan nya" ujar Junkyu.

Youth Memories || Jihoon Junkyu (Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang