31

3.4K 391 185
                                    

Ada yang kaget gak ya aku muncul siang begini😅

Tapi karena sekarang hari libur nasional juga kayaknya banyak yang butuh hiburan.

Happy Reading ~~~










Yujin menggigit bibirnya khawatir.

Ia tahu harusnya ini bukan urusannya lagi, namun ia kepikiran semenjak pulang dari rumah Ningning.

"Kak Aeri kayaknya suka sama si Jihoon mantan lo itu" ucap Ningning ketika Aeri tak lagi ada di dekat mereka.

Namun ada satu hal lain yang mengganjal, ucapan Aeri sebelumnya. "Dia udah punya pacar, tadi siang pacarnya nelfon pas dia lagi di dekat aku"

Yujin penasaran, Jihoon punya pacar baru? Apa pacar yang dimaksud adalah Kim Junkyu?

Yujin tak pernah bertemu Junkyu lagi belakangan ini. Ia tidak tahu pasti apakah Jihoon benar-benar sadar pada perasaannya atau malah mencari gadis baru untuk dipacari.

"Kakak gue kalo suka sama cowok emang harus sampe dapet, udah 4 cowok yang dia tikung dari orang lain, untung aja lo udah putus sama Jihoon itu" ucap Ningning.












Setelah makan malam, Junkyu mendatangi kamar sang kakek diantar Bibi Yoo.

"Bi, itu buah buat kakek?" tanya Junkyu melihat nampan berisi potongan buah pir dan melon.

"Iya, nak Junkyu" jawab Bibi Yoo.

"Junkyu aja yang kasih kakek, bi" Junkyu meminta nampan tersebut dari tangan Bibi Yoo.

"Bibi aja. Ngerepotin nak Junkyu" ujar Bibi Yoo.

"Gapapa, Bi. Itung-itung Junkyu pendekatan juga sama kakek" jawab lelaki itu dengan senyum cerah.

Bibi Yoo tak punya pilihan lain selain menuruti permintaan Junkyu.

"Pak Han itu sayang sama kamu, dia yang minta Nyonya Jihyun buat cepat bawa kamu kesini pas tahu Nyonya nemuin kamu" ujar Bibi Yoo.

Junkyu mengangguk, "Iya Bi, Junkyu masuk dulu" ujar Junkyu.

Junkyu masuk ke dalam kamar tersebut menemukan sang kakek yang sudah duduk di atas ranjangnya sambil menonton tayangan televisi.

"Kakek.." panggil Junkyu pelan membuat pria tua itu menoleh padanya.

"Sini nak" panggilnya semangat. Tangannya yang mengayun lemah menyuruh Junkyu untuk mendekat.

Junkyu menaruh nampan di atas meja nakas kemudian membawa piring itu di depan sang kakek. Junkyu mendudukkan dirinya di tepi ranjang dan menatap sang kakek penuh arti.

Ia bisa dengan jelas melihat rupa kakek nya, tadi kakek nya terlalu banyak menangis sehingga Junkyu tidak dapat melihat paras sang kakek dengan jelas.

Kakeknya memang mirip bunda nya, Junkyu tak bohong jika sang kakek membuat rindunya pada sang bunda sedikit terobati.

"Kakek ini makan dulu, mau Junkyu suapi?" tanya Junkyu mengambil sebuah garpu dan menusuk sepotong buah.

Disodorkannya dihadapan mulut sang kakek yang diterima Kakek Han dengan senang hati.

"Junkyu sekarang umurnya udah berapa?" tanya Kakek Han.

"21, kek" jawab Junkyu.

"Kakek dengar kamu jurusan nya matematika?" tanya Kakek Han.

"Iya kek" Junkyu kembali menyodorkan  sepotong buah lagi kepada sang kakek.

Kakek Han tertawa dan menerima lagi potongan buah tersebut.

Youth Memories || Jihoon Junkyu (Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang