4

6.7K 864 287
                                    

Jihoon itu punya watak seperti mama nya, keras kepala, seenaknya dan selalu ingin dituruti.

Sebagai anak bungsu kaya raya yang selalu dikabulkan keinginan nya, tentu hal mudah bagi sang mama memberinya izin untuk berganti mobil, bukan sekedar mengganti, lelaki bermata sipit itu bahkan dibelikan mobil baru.

Semua tanpa sadar dilakukannya demi membuntuti Kim Junkyu.

Agar Junkyu tak curiga.

Tapi Junkyu juga sadar, ia tentu merasa khawatir setiap malam menemukan mobil mewah yang sama setiap jam pulang kerja nya.

Junkyu pikir awalnya mobil tersebut milik salah seorang penghuni flat, tapi rasanya tidak mungkin penghuni flat sederhana punya mobil mewah yang bahkan harga nya lebih mahal daripada biaya sewa tahunan flat nya.

Jadi ia mulai berpikir macam-macam tentang penculikan dan jual beli organ. Jangan sampai ia jadi salah satu korban, pasalnya ia belum membahagiakan kakek dan neneknya.

Tapi selama satu minggu mobil hitam legam itu terparkir di halaman flat nya sepulang ia bekerja, tak ada yang mencurigakan, bahkan ia tak merasa dibuntuti, Jihoon sepertinya cukup bermain aman.

Jihoon tak bodoh juga, lelaki itu ke kampus masih dengan mobil lamanya. Takutnya Junkyu curiga jika menemukannya mengendarai mobil baru.

Ia kan punya 2 mobil sekarang.

"Kak Ji ke kampus kok gak pake mobil yang satunya?" tanya Yujin.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju kampus.

Mereka pacaran? Tidak mereka sebenarnya belum pacaran.

Masih dalam tahap pdkt, hanya saja semakin hari hati Jihoon semakin ragu. Keinginannya untuk membangun sebuah hubungan yang lebih dengan wanita cantik ini semakin memudar.

"Gak papa, udah kebiasaan bawa mobil ini sejak maba" jawab Jihoon.

Yujin mengangguk paham, sesekali melirik Jihoon yang tampak fokus pada jalanan, seperti ingin berucap sesuatu.

"Hmm kak? Kak Ji sama Kak Junkyu bukannya dulu temenan ya?" tanya Yujin dengan nada hati-hati.

Jihoon ini sedikit menyeramkan, mood nya dapat rusak dengan mudah apalagi jika hal tersebut tidak disenanginya.

"Emang kenapa?" tanya Jihoon balik, masih menjawab dengan nada santai.

"Gak papa, soalnya aku lihat kemarin pas di mini market, kakak-"

"Udah, gak usah dipikirin hal yang gak penting" Jihoon segera memotong pertanyaan Yujin.

Yujin yang melihat raut wajah Jihoon yang mulai tampak terganggu akhirnya memilih diam.

Selain punya watak keras kepala seperti mama nya, sifat lainnya Jihoon ialah tidak suka diganggu dan cenderung memerintah. Tapi hal itu tak berlaku bagi Junkyu, karena satu-satunya orang yang akan membuat Jihoon menurut adalah Kim Junkyu, yang juga selalu berhasil menjadi pengontrol bagi mood buruk Jihoon.



Junkyu sedang mengerjakan beberapa soal di kelas, menunggu dosen yang mengajar datang.

Tiba-tiba seorang lelaki manis bertubuh mungil mendatanginya dan duduk disebelahnya.

"Hai Kyutie~" ujar lelaki manis berambut pirang, Lee Daehwi.

Junkyu mengernyit heran, tak biasanya Daehwi bersikap sangat akrab padanya.

"Eh gue denger lo butuh kerja tambahan part time ya buat hari libur?" tanya Daehwi tanpa basa-basi.

Junkyu mengernyit, "Tau darimana lo?" tanya Junkyu.

Youth Memories || Jihoon Junkyu (Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang