8

704 10 0
                                    

®®

Selamat membaca..

**

Surat Perjanjian Kontrak Nikah

Keterangan:
Pihak pertama: Ariq K. Adhitama
Pihak kedua: Aleta P. Nantika

1.Pihak kedua tidak boleh ikut campur urusan pribadi pihak pertama.
2. Pihak kedua tidak boleh menggoda pihak pertama untuk berhubungan intim.
3. Pihak kedua harus menjaga rahasia dan nama baik pihak pertama selama kontak pernikahan.
4. Kontrak pernikahan akan selesai jika pihak pertama sudah bosan dan pihak kedua tidak boleh menolaknya.

"Cepat tanda tangan"

"Ini maksudnya apa pak?" Iya sekarang Aleta dan Ariq sedang berada di cafe untuk membicarakan tentang kejadian kemarin tapi kenapa di sini Aleta malah di suguhkan dengan selembar kertas yang sudah ada peraturan.

"Kamu bisa membaca kan? Cepat tanda tangan dan semua akan beres." Jawab Ariq dengan santai.

"Kontrak Pernikahan? Jadi pak Ariq setuju dengan pernikahan ini?" Apalagi ini Aleta di buat bingung dengan keluarga orang kaya mereka mengambil keputusan sendiri tanpa memikirkan bagaimana perasaan orang lain.

"Saya tidak bisa melawan keputusan orang tua saya dan menurut saya ini ada keuntungan juga kan buat kamu orang tua kamu jadi tidak malu dengan kelakuan anak perempuan nya."

Sakit hati iya, Aleta sakit hati mendengar penuturan dari orang yang didepannya ini apakah dia pikir Aleta wanita tidak memiliki harga diri? Lagipula ini bukan kesalahan Aleta sepenuhnya bukan.

"Lebih baik saya menanggung malu daripada hidup dengan orang picik seperti anda!"

Aleta sudah tidak kuat menahan diri untuk tidak menangis. Rasanya didalam dada Aleta sangat sesak dan sakit. Ya Allah cobaan apalagi ini Aleta tidak kuat menahan beban yang harus di jalani.

"Kamu.. kamu tidak bisa menolak nya."

"Kenapa tidak bisa?" Teriak Aleta. Aleta tidak peduli diperhatikan banyak orang dengan kondisi menyedihkan begini Aleta tidak peduli juga untuk kesekian kalinya nangis didepan orang asing yang membawa unsur sakit hati.

"Ck." Balas Ariq sambil membawa wanita menyebalkan ini menjauh dari tempat itu. Ariq masih waras dan dia tidak mau mempermalukan diri sendiri ditempat umum mempertontonkan pertunjukan acara nangis menangis.

"Lepaskan saya!"

"Tidak. Kamu harus menyetujui permintaan saya maka saya akan lepaskan kamu"

"Brengsek!" Teriak Aleta tidak lupa di ikuti dengan tendangan bebas untuk orang gila di depannya.

**

Hari ini grup kampret yang isinya ada Aleta, Gita, Raga, Manda, dan Vinno janjian untuk pergi ke kampus bersama dan dilanjutkan makan siang.

Grup kampret😈

Vin: woi jemput gua dong😭

Manda: males😌

Vin: harus jemput pokoknya😠

Me: emang jat pribadi Lo kemana?

Vin: Al sayang, istrinya gua yang manis baik hati dan tidak sombong jemput gua iya😘

Gita: jijik🤮

Manda: jijik 2🤮

Raga: @vinno mulutnya👊

Gita: ooohooo pendekar Al datang😊

Vin: @raga ampun paduka. Jemput gua iya ga nanti ayang Al nya gua jagain di dalam hati🤣

Raga: @vin🖕

Me: @raga 👍

Raga: Al bukan gitu maksud gua..

Gita : pertengkaran rumah tangga😆

Manda : siap-siap Panci melayang😂

Vin: siap-siap tidak di kasih jatah malam Jum'at😀

Begitulah isi kolom chat Aleta. itu baru dari grup para sahabat Aleta saja belum dari grup kelas, grup angkatan, grup antivirus cogan, grup KKP, dan masih banyak lagi tapi Aleta ambil kesimpulan bahwa semua itu bisa jadi penghibur untuk Aleta di kala kesepian atau sedih seperti sekarang contohnya.

Ting.

Gilang: Al, Lo gak kekampus?

Me: ini mau kekampus. Kenapa Lang?

Gilang: oke nanti kabarin mau ketemu bentar

Me: siap bos😊

Gilang: siap al😘

Read

Sekarang grup kampret sudah kumpul di kantin. Seperti biasanya Vinno dan Manda akan selalu beradu mulut saling sindir hanya karena hal sepele kalau sekarang permasalahan adalah minuman.

"Lo itu anak orang kaya tapi kok seperti pengemis sih" kesel Manda karena minuman jus alpukat nya habis oleh Vinno padahal mereka sudah ada masing-masing minumannya.

"Pelit amat lu melon" sewot Vinno

"Iih kok lo nyebelin" teriak Manda tidak terima dikatai melon. Jadi begini body Manda itu aduhai kurus seksi dengan payudara yang cukup besar daripada Aleta dan Gita makanya Vinno selalu mengejeknya dengan sebutan melon.

"Hmmm Manda Vinno udah deh kalian ini gak malu apa berantem hanya karena minuman?" Gita sudah geram dengan dua orang itu tidak di grup dan dunia nyata mereka selalu beradu mulut.

"Ini minum punya gua saja" ucap Aleta menyerahkan minuman yang belum di minumnya.

"Thanks ayang Al" jawab Vinno

"Iich itu buat gua Vinno" teriak manda dan merebut kembali minuman Aleta.

"Al kam.. hmmm Lo ngapain tadi ke fakultas kimia?" Tanya Raga penasaran. Iya Raga sebelumnya selalu pakai bahasa aku-kamu tapi Aleta merasa tidak nyaman dengan panggilan itu makanya panggilan Aleta minta di ubah.

"Oh itu, gua ketemu sama ketua KKP gua ada berkas yang perlu gua tanda tangan makanya kesana" jawab Aleta sambil menikmati makanan favoritnya yaitu bakso.

"Gilang sepertinya suka sama lo deh" ucap Gita

"Gaklah git, orang Gilang udah punya pacar satu kelas pula" jawab Aleta santai

"Gilang siapa Al?" Tanya Manda

"Itu ketua KKP nya Al, ganteng plus imut tau orangnya" jawab Gita menggebu-gebu tanpa Aleta repot untuk menjawab pertanyaan dari Manda.

"Kenalin dong Al" kata Manda

"Eeeh Al kalau gua perhatikan cincin di jari manis Lo bagus"


**

Sampai bertemu kembali 😊

Mas DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang