12

680 8 0
                                    

Selamat membaca cerita gua😊

***

Pagi hari biasanya Aleta lari pagi di sekeliling perumahan komplek, tapi pagi ini tidak Aleta lakukan. Aleta masih bermalasan di kamar yang dia tempati di lantai atas. Aleta masih kesal dan malu apalagi membayangkan muka yang biasanya datar berubah seperti tahan tawa ngakak. Sialan ingin sekali Aleta menghajar muka lempeng itu tapi sayang Aleta masih takut siksa kubur.

Teman-teman Aleta sudah mengabarinya untuk datang tepat waktu dan mereka akan ketemu di lapangan tempat acara kampus di laksanakan. Aleta terpaksa harus menghilangkan rasa malasnya dan bersiap-siap ke acara pelepasan PPL.

“Guys ini acara pelepasan PPL atau apa sih? Kok rame bener kayak lagi nonton konser.” Aleta menatap Gita dan Manda dengan bingung. Hari ini tumbenan acaranya sampai heboh begini bahkan tempat duduk paling depan sudah terisi penuh biasanya paling enggan ditempati.

“Lo kagak tahu Al susunan acara bahkan tamu istimewa pun lo kagak tahu?” Tanya Manda polos. Dan Aleta jawab hanya dengan menggangguk saja.

“Sumpah, punya teman kok gini amat iya” kesal Manda.

"Sabar man" kata Gita mengejek.

Iya mereka disini sebagai panitia acara selain acara di lakukan di gedung Fakultas IPA Biologi, juga karena Dosen Wali kelas mereka menjadi ketua pelaksana terlebih grup Aleta dikenal dekat dengan Dosen Walinya Neneng Agustingsih, M.Pd.

“Aleta dan Amel ingat kalian yang handel bagian atur tamu. Gita bagian dan Manda konsumsi. Bla bla bla…” Kata Bu Neneng panjang lebar mengingatkan kami semua tentang bagian masing-masing.

”siap bu” jawab Aleta dan kawan-kawan kompak.

***

“Mel, kok kita di depan ruang pak Ariq? Bukannya kita mau jemput tamu istimewa nya iya?” Tanya Aleta.

“Makanya kalau lagi gladi itu fokus Al. Tamu spesialnya iya pak Ariq. Sudah ayok masuk.” Kata Amel dengan menarik Aleta mengikutinya masuk ruang dosen.

Setelah membawa tamu spesial nya ke persinggahan Aleta dan Amel pergi untuk membantu teman-teman lainnya. Gita dan Manda yang berada di bagian konsumsi kelihatan kesusahan menghadapi mahasiswa yang mengantri Snack mereka. Sebenarnya bagian konsumsi sudah di bagi menjadi beberapa kelompok pembagian tapi tetap saja mereka kewalahan.

Suami gua ternyata hebat juga iya bisa menarik mahasiswa untuk melihat dia di atas panggung untuk berbicara saja sampai seperti ini bahkan adik tingkatnya juga banyak ikut adil menghebohkan batin Aleta yang melihat ke depan panggung sana sambil memakan snack di tangannya.

Aleta penasaran kenapa harus Ariq yang menjadi pengganti Dekan untuk penyambutan ini. Aleta lupa kalau Ariq diam-diam anak dari pemilik kampus jadi itu hal mudah untuk dia menyombongkan dirinya didepan umum. Apalagi mereka banyak berbisik-bisik mengatakan betapa tampannya Ariq di balutan kemeja biru tua dengan celana hitam.

Tapi mereka tidak tahu saja orang yang mereka idolakan itu suka kentut sembarangan. Aleta bisa tahu karena beberapa kali dia di kentuti oleh Ariq dengan santainya. Somplak percuma muka ganteng tapi kentutnya bau.

“Idih sombong banget. Sok kegantengan” keluh Aleta sebel.

“Memang itu faktanya al.” jawab Amel santai.

“Pak Ariq itu lulusan luar negeri. Beliau mendapatkan beasiswa S2 dan juga pertukaran pelajar. Bahkan dia sudah mengelilingi beberapa Negara di dunia secara gratis. Semua jurnal ilmiah yang dia teliti selalu menjadi panduan bagi banyak pihak. Menakjubkan bukan?” kata Amel menceritakan seluk beluk Ariq yang tidak di ketahui oleh Aleta sendiri. Aleta di buat tercengang dengan prestasi suaminya berbanding jauh dengan Aleta.

“Hebat lo tau banyak iya tentang pak Ariq?” tanya Aleta penasaran

“al al itu sudah hal lumrah bahkan banyak yang mengetahui itu. Mungkin hanya lo yang kagak tahu dengan dosen idola kami.” jawab Amel dengan menekan kata kami tegas. Sepertinya Amel salah satu penggemar berat Ariq.

"Lo salah satu penggemarnya?"

"Iya. Bahkan gua sangat menggilai pak Ariq."



¢¢

Sepertinya Aleta makin harus hati-hati iya guys dengan penggemar berat Ariq😆...

Banyak pula pesaingnya Al.

Mas DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang