Ayla segera bangun mendegar alarm yang disetelnya berbunyi tepat pukul 2 pagi, ia langsung menyibakkan selimutnya hendak mengerjakan sholat tahajud. Tidak sengaja matanya menangkap Arif yang sudah duduk diatas sajadah sambil menggulir tasbih ditangannya. Pemandangan yang membuat Ayla berdecak kagum dan merasa tenang. Ia beranjak dari pembaringan dan berjalan kekamar mandi untuk membersihkan badan dan segera mengambil air wudhu, keluar dari kamar mandi, Ayla menghamparkan sajadahnya tepat dibelakang Arif yang masih diposisi awal.
Setelah melakukan sholat tahajud dua rakaat, Ayla menengadahkan kedua tangannya, "YaRabb, tolong lembutkan hatinya, aku tahu Engkau Maha membolak balik hati manusia. Kuatkan hatiku ketika dihadapkan dengan sesuatu yang tidak aku suka, kuatkan hatiku ketika ia mulai menyakiti perasaanku. Aku tahu aku bukan manusia yang sempurna, izinkan aku untuk menjadi wanita yang benar-benar mencari ridho dijalan-Mu yaRabb." Air matanya tidak sengaja membasahi pipi, mengingat rumah tangganya yang terombang-ambing tidak tahu arah.
"Ehm," Ayla kaget dan langsung menyeka air matanya ketika Arif berbalik menghadapinya.
"Maaf." Perempuan dihadapan Arif sekarang tidak menggubrisnya dan terus menunduk.
"Kamu marah?" Nada bicaranya berubah agak lembut. Ayla spontan langsung mendongak menatap Arif.
"Maaf buat apa?" Tanya Ayla basa-basi, padahal ia tahu alasan suaminya minta maaf untuk apa.
"Tentang honeymoon." Ayla mengangguk beberapa kali dan sedikit menarik sudut bibirnya.
"Baru beberapa menit yang lalu aku berdoa untuk suamiku, sekarang Allah kabulkan secepat ini. Memang benar, kalau Tuhan sudah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin."
"Kak," Arif kembali menatap Ayla.
"Kakak masih berpikir aku wanita malam?"
Deg
Arif terdiam, tidak menyangka Ayla akan bertanya seperti itu padanya.
"Semua bukti udah tertuju sama kamu, kan."
Ayla menggeleng cepat, "itu cuman foto, Kakak percaya?"
"Semua udah jelas," Ayla kembali menggeleng mendengar penuturan Arif, kenapa seseorang yang dulu dianggapnya begitu bijak kini malah tidak berpihak kepadanya.
"Kalau kakak tahu aku wanita gak bener, kenapa? Kenapa kakak mau sama aku? Kalau kakak ngasih alasan yang sama karena dijodohin, aku rasa sekarang bukan itu jawabannya. Kakak bisa aja batalin dan bilang sama kedua orang tua kakak." Nada bicara Ayla tetap tenang namun dengan sedikit penekanan.
"Bisa? Kakak suka sama aku dari sekarang?"
***
"Makan dulu, kak" Selesai sholat subuh, Ayla langsung turun menyiapkan sarapan untuk suaminya.
Hari ini Arif sudah mulai masuk kantor dan seperti biasa Ayla harus sabar ditinggal suami sampai jam 10 malam.
Bekerja disebuah perusahaan IT membuat Arif harus bekerja ekstra menangani software dan bagian komputer lainnya. Tapi kalau sudah menyukai pekerjaannya, apapun akan dilakukan semaksimal mungkin.
Arif itu typical orang pekerja keras dan ramah dengan orang sekitarnya. Tapi tidak untuk sekarang, Setelah ia tahu seorang perempuan menyakiti hati orang terdekatnya ia akan berubah menjadi karakter yang tidak terduga. Seperti yang dirasakan Ayla sekarang.
"Selesai jam berapa hari ini, kuliah?" tanya Arif yang membuat Ayla salah tingkah.
Baru ditanyain gitu aja udah girang gak ketolong, gimana kalau nanya yang lain, Ehe.

KAMU SEDANG MEMBACA
AYLA
Romance[Follow Dulu Baru Baca❤] "Cinta bisa datang dengan sendirinya. Kalaupun kamu hari ini tidak mencintaiku, aku pastikan besok, ataupun lusa bisa jadi nanti, cinta itu akan tumbuh." Ayla Alesha Rabbani, mengetahui kenyataan bahwa ia dijodohkan dengan s...