👠👠Kakak adik sekalian, tolong di klik bintangnya🌟 ya...
Sekalian Follow & Subsrcibe juga ya, biar semangat lanjut cerita lainnya..
Update yang lebih cepat di KBM App, silahkan cari judulnya sama 'Aku Wanita'.
👠👠
👠👠
♡Selamat Membaca♡
👠👠
Pov. Yuki
Namaku Yuki, umur 25 tahun. Aku sudah menikah dengan kekasihku setelah setahun berpacaran.
Ia melamarku dengan sangat romantis.
Menyewa sebuah cafe mewah yang hanya diisi kita berdua, bunga mawar, dan cincin berlian.
Setelah setahun menikah, kupikir semua baik-baik saja.
Sampai mertuaku mulai menuntut cucu yang tidak kunjung datang setekah setahun pernikahan kami.
Mertuaku menjadi sinis dan ketus. Ia sering berkata kasar bahkan sering merendahkanku terang-terangan di depan suamiku.
Awalnya suamiku selalu membelaku dan membantah ibunya demi aku.
"Tenang sayang, aku mencintaimu apa adanya. Ada atau tidak ada anak bagiku sama saja, yang penting aku bisa hidup denganmu."ucapan yang selalu kuingat yang dikatakan suamiku mas Aryo.
Namun setelah 3 bulan kedatangan seorang wanita yang mertuaku kenalkan pada mas Aryo, sedikit demi sedikit aku merasakan sesuatu yang janggal dari mas Aryo.
Bahkan ia sekarang sudah sering pulang terlambat.
Aku sebagai istri tentu harus memaklumi jika ia sibuk dengan pekerjaannya.
Aku selalu mencoba tersenyum walaupun terkadang ia sudah tidak menggubrisku lagi dan tidak ada kata-kata sayang lagi yang terucap dari bibir yang kurindukan.
⭐🌟⭐
Pagi itu aku benar-benar sudah tidak tahan dengan perlakuan ibu mertua dan suami yang semakin mengabaikanku.
Dimeja makan aku terang-terangan mempertanyakannya di depan kedua orang tuanya.
Aku bahkan tidak menyentuh makanan di meja yang sering art sediakan.
"Mas."seruku memanggilnya
"Hm.."sahutnya masih mengunyah dan memainkan ponsel
"Aku mau tahu, apa alasan sebenarnya kamu menghindar atau cuek padaku akhir-akhir ini?"tanyaku mencoba tidak emosi
Kulihat tiga pasang mata seketika menoleh ke arahku seakan sedang menutupi sesuatu.
Kulihat suamiku meletakkan ponsel yang berada di tangannya di meja dan menatapku seolah memiliki rasa kesal dan mungkin menyesal.
"Ki, mas mohon jangan bahas ini ya? Kamu tahukan mas capek kerja tiap hari banting tulang untuk kamu?"lirihnya membuat hatiku luluh dan malah merasa bersalah
Aku hanya tersenyum kecut.
"Ki, kamu harus pahami kondisi suamimu donk. Masa dia kerja capek-capek, kamu malah berpikiran yang macam-macam!"protes mertuaku membuat hatiku kesal dan marah
Buat apa dia mencampuri urusan rumah tanggaku? Walaupun aku menghargainya, tidak sedikitpun ia menghargaiku sebagai menantu.
Aku berusaha bersikap biasa walau hatiku seakan tertusuk-tusuk benda tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Wanita 👠 (Kumpulan CERPEN)
Short Story👠 Kumpulan Cerita Pendek (CERPEN) wanita tegar yang dibaluti kisah sedih, pengkhianatan, kebohongan, kesetiaan dan kebahagiaan. GENRE: DEWASA 🔞21++ ~Mohon Bijak dalam Membaca~ 👠 *Khusus yang suka baper silahkan skipp ajah, entar hatinya remuk. *...