"Coba aja lo nggak serakah ayah sama bunda masih ada sama gue sekarang." Marah Jaemin tepat di depan muka Jaehyun.
"Gue bisa aja bunuh lo juga Jaem tapi, inget lo yang punya setengah harta ini, makanya gue nggak bisa apa apain lo."
Jaehyun benar benar gila harta, apapun dan siapapun yang menjadi halangannya dia akan menyingkirkan sesegera mungkin termasuk orangtuanya agar tujuannya itu tercapai.
"Lo bener bener udah gila Jaehyun!"
"Dari pada lo bantuin orang yang udah mati dan nggak ada hubungan darah sama sekali sama lo, lebih baik lo bantu gue kembangin perusahaan ini, gue janji bakal bagi lo hasil." Tawaran dari Jaehyun.
"Nggak akan! Gue lebih baik bantu orang yang udah mati dari pada bantu lo ngembangin bisnis kotor ini."
"Lo lupa? Lo masih pake motor yang dari rumah, jadi lo gunain barang kotor dong?"
"Motor yang gue pake dapet dari kerja gue sendiri semasa sekolah, nggak ada sedikitpun biaya dari rumah itu."
"Adikku ini sangat keras kepala ternyata."
"Lo tau nggak siapa yang juga terlibat dalam pembunuhan ayah dan bunda dulu?" Tanya Jaehyun menggantung.
"Lo tau alasan kenapa gue bunuh Mark?"
"Pasti lo nggak tau kan soal itu?"
Jaehyun membuat Jaemin kebingungan dengan semua perkataannya.
"Coba inget inget kejadian itu." Suruh Jaehyun.
Yang seharusnya menjadi hari bahagia untuk menyambut anaknya yang telah membanggakan, malah menjadi hari kesedihan baginya karena kematian kedua orangtuanya.
Jaemin yang baru saja pulang dari lomba waktu itu sudah di sambut dengan dua mayat, mereka orangtuanya yang tergeletak di ruang tamu.
Jaemin mendekat ke arah mayat bunda dan menemukan sebuah sapu tangan di samping tubuh tidak bernyawa itu.
Dia tau siapa pemilik sapu tangan itu dan segera berlari menuju kamar sang kakak tapi, dia tidak menemukan siapapun di sana.
Jaemin berlari menuju kamar kedua orangtuanya untuk melihat kejadian lewat cctv yang berada di ruang tamu.
Dirinya mulai mengotak atik komputer di depannya dan melihat dengan seksama kejadian itu.
Terlihat dari cctv beberapa orang masuk dengan memaksa, dan langsung memukuli tuan Na, nyonya Na yang juga berada di sana berusaha melerainya, namun malah dirinya terkena pukulan itu hingga kepalanya terbentur ujung meja.
Tidak lama dari itu ada orang lain yang masuk tapi yang menjadi perhatian Jaemin adalah kakaknya yang juga berada di antara mereka.
Bunda yang sudah menangis memohon ampun dan meminta Jaehyun untuk pergi menyelamatkan diri, sedangkan ayah sudah sekarat.
Namun Jaehyun tidak bergeming sedikitpun. Dirinya malah mendekat ke arah bunda dan mengusap air mata wanita yang telah melahirkannya menggunakan sapu tangan yang dia bawa.
Setelah itu, terlihat Jaehyun menodongkan sebuah pistol tepat di depan kepala bunda, dan melepaskan pelatuknya membuat sang wanita yang telag merawatnya kehilangan nyawa.
Jaehyun belum puas dengan apa yang dia lakukan, dia mendekat ke arah ayah yang sudah babak belur dan nafasnya yang terputus putus, dia menodongkan pistol itu tepat di jantungnya dan kemudian ayah juga menyusul bunda.
Jaemin meremat tangannya kuat, bahkan sapu tangan yang dia pegang kusut karena cengkramannya.
Jaemin mengurus pemakaman kedua orangtuanya sendiri, sang kakak bahkan tidak datang ke tempat peristirahatan terakhir orang yang telah berjasa dalam hidupnya itu.
"Gue bakal balas semua, Jaehyun!"
Sejak itu tekad Jaemin hanya untuk membalas dendam pada kakaknya, dirinya keluar dari rumah dan memilih tinggal sendiri tanpa sepeserpun uang dari kakaknya itu.
Meninggalkan tempat yang telah membesarkannya, sekaligus tempat kehancurannya, semua kenangan bersama orangtuanya berada di rumah itu.
Sekarang rumah itu bahkan tidak ada yang menempati, Jaehyun hanya menempatkan para pembantu dan satpam untuk menjaga rumah itu, sedangkan dirinya juga memilih tinggal di apartement tanpa sepengetahuan Jaemin.
Maaf banget, kemarin nggak update karena lagi kurang sehat dan kemungkinan kalau aku belum sembuh nggk bakal update dulunya.
- vienyxxx
KAMU SEDANG MEMBACA
01. Competition? (Jaejin) ✓
Sonstiges❛❛Guardian or Crusher❜❜ Dia seorang pelindung tapi dia juga penghancur dalam waktu bersamaan. Start : 5 juli 2021 Finish : 5 agustus 2021 Copyright @ 2021, vienyxxx