GOC 25. Last

253 21 2
                                    

Semua sudah kembali seperti semula, Jaemin sekarang bukan hanya di sibukkan dengan kuliahnya saja tapi, juga urusan kantor.

Soal Jeno, Renjun, dan Haechan?

Mereka bertiga sudah menjauhi Jaemin sejak kejadian penculikan itu, terakhir bertemu adalah saat Renjun datang dan menyeret ketiganya untuk menjelaskan semua.

Heejin?

Jaemin telah meminta maaf padanya dan keluarga untuk kesalahan yang dibuat oleh dirinya dan juga kakaknya dulu.

Semuanya sudah membaik walau Jaemin harus kehilangan semua orang orang terdekatnya, tapi ini semua sudah menjadi takdir, akan ada hal baik suatu saat nanti.

Jaemin baru selesai dengan makulnya sekarang dirinya berjalan menuju parkiran.

Saat baru akan memasuki mobilnya Jaemin melihat ketiga sahabat lamanya sedang berjalan bersama sambil melempar obrolan dan candaan.

Mengingatkannya pada masa masa mereka masih bersama, ketiganya melewati Jaemin.

"Jaem, duluan ya." Sapaan itu terlontar dari si pemuda Lee berkulit Tan, Lee Haechan.

Jaemin tersenyum sebagai balasan.

Setelah itu Jaemin juga melihat Heejin yang berjalan mendekat ke arah tiga pemuda itu, berdiri di antara Jeno dan Renjun.

"Sekarang gue di anter siapa?"

"Bareng gue, kan sekarang gue yang jagain lo Jin."

"Oke Jeno! Sebelum kita pulang, gue mau beli es krim dulu nanti."

"Jangan makan es mulu Hee, nanti sakit gigi nangis."

"Bener kata Renjun Jin, kalau lo sakit gigi kita juga yang repot."

Samar samar Jaemin mendengar obrolan ketiga pemuda dan satu gadis tersebut, sebelum membuat Jaemin semakin sakit melihat semuanya dia memutuskan untuk pergi.

"Mereka bahagia walau tanpa gue, lagian gue emang yang salah."




























































Heejin sudah menjadi gadis kebanyakan, tidak ada lagi bodyguard yang mengikutinya kemana saja, hanya ada tiga ksatria yang menjaganya sekarang.

Jeno, Renjun, dan Haechan.

Mereka bertigalah yang sekarang menjaga Heejin menggantikan belasan bodyguard yang biasa berada di sisinya.

Jeno

Sejak kejadian itu Heejin benar benar berhutang nyawa pada pria bermata sipit itu, dirinya membantu Jeno dalam masa pemulihan dan sampai sekarang Jeno lah yang berperan penting dalam penjagannya.

Bahkan papa Heejin sangat mempercayai untuk menjaga tuan putrinya.

Jaemin?

Heejin kembali seperti orang asing dengannya, tidak ada lagi kebersamaan keduanya.

Heejin masih sangat kecewa dengan apa yang di lakukan Jaemin, dan sekarang sepertinya Jaemin sudah mendapat balasannya.

Papa Heejin juga melarang keras putrinya untuk bertemu bahkan kembali berdekatan dengan Jaemin.

Heejin baru keluar dari kedai es krim dan tidak sengaja melihat Jaemin berada tidak jauh darinya sedang mengobrol dengan orang di telepon.

"Urus semuanya, saya segera kesana!" Kalimat terakhir sebelum panggilan terputus.

"Heejin?" Panggil Jaemin yang menyadari keberadaan gadis tersebut di sebelahnya. "Sedang menunggu siapa?"

"Hm, Jeno. Dia masih ke toilet."

Setelah itu tidak ada obrolan di antara keduanya, fokus pada pikiran masing masing sampai sebuah suara membuyarkan pikiran keduanya.

"Heejin, udah?"

Jaemin ikut menoleh dan mendapati Jeno berdiri di depan Heejin. Tatapan keduanya bertemu namun, tatapan Jeno seperti tidak bersahabat dengannya.

"Jaem, gue duluan ya." Jaemin menangguk.

Jeno dan Heejin berjalan menuju parkiran, Jeno menyerahkan helm pada Jaemin.

"Kenapa bisa sama dia?" Tanya Jeno.

"Nggak sengaja ketemu." Balas Heejin memakai helmnya tapi, dirinya terlihat kesusahan.

"Kalau nggak bisa minta tolong!" Ujar Jeno mengambil alih helm dan memakaikan pada Heejin.

"Naik."

Tanpa basa basi lagi Heejin naik ke atas motor Jeno dan meninggalkan kedai es krim yang masih ada Jaemin di sana.
























Jaemin adalah seorang pelindung tapi, juga seorang penghancur dalam waktu bersamaan, dan sialnya yang lebih dominan adalah sisi penghancurnya sehingga membuatnya kehilangan banyak hal termasuk persahabatan yang sudah sangat lama.

Karena kesalahannya dalam melangkah dan mengambil keputusan, nyawa seseorang menjadi taruhannya, karena rasa marah dan gampang di hasut, dirinya berani melakukan balas dendam dan hampir merusak masa depan gadis yang tidak tau menahu, Jeon Heejin.

- Guardian or Crusher























































Series 01, Competition?

Guardian or Crusher

End!























Kali ini beneran end, series 01

Terima kasih buat yang udah sempetin baca, vote dan komen.

Aku seneng pas kalian nebak nebak siapa siapa yang terlibat.

Udah ketebak belum yang bener bener melindungi Heejin? Kalau belum bersabarlah!

Tunggu kabar selanjutnya.

See you all👋🏻

- vienyxxx

01. Competition? (Jaejin) ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang