Irene mengetuk-ngetuk pulpen ke meja kerjanya sambil terus melamun menatap pintu masuk kantornya, wajah Irene hari ini tanpa makeup dia hanya memoles sedikit bibirnya dengan lipstick nude. Hari ini Irene cuma berdua dengan Wendy, Seulgi izin setengah hari karena mau balik ke Surabaya ada urusan perihal rumah yang Irene dan Wendy gak mau tau tentang itu.
Tak berapa lama Wendy masuk membawa dua box pizza yang ia order melalui aplikasi online. Pizza nya ia taruh di meja biasa mereka makan, Irene hanya menatap pizza tersebut tanpa minat.
"Rene, ini pizza nya lo gak mau?"
Irene bangkit dari kursinya, menuju pizza yang Wendy bawa dia menatap pizza kemudian Wendy berulang kali seperti itu.
"Lo kenapa? Ada yang mau diceritain?" Wendy ngerti kayanya ada yang emang Irene mau ceritain tapi gatau apaan.
Irene menaruh pizza yang bahkan belum ia sentuh sama sekali "Kalo misalnya nih ya, orangtua Yoon gak restuin hubungan lo sama dia gimana?"
Ditaruhnya gelas diet coke yang sedang Wendy minum tersebut setelah dia mendengar perkataan Irene "Rene..."
Mata Irene berkabut "Mamihnya Mino gak suka sama gue Wen, I don't even know whats wrong with me she just didn't like me. Gue gak tau harus gimana sekarang."
"Mino? Dia tau Mamihnya gak suka sama lo?"
"Tau Wen." Jawab Irene.
Pizza yang ada dihadapan Irene semakin gak membuatnya berselera, biasanya dia bisa menghabiskan tiga slice pizza bahkan lebih tapi hari ini pizza gak membuatnya bahagia seperti biasanya.
"Terus reaksi dia?"
Irene menghela nafasnya perlahan "Dia bilang gue dan dia harus coba buat luluhin hati Mamihnya, tapi apa yang diomongin sama Mamihnya sabtu lalu bikin gue makin ngerasa kita gak bakal bisa lanjut."
"Emang apa yang dibilang sama Mamihnya Mino ke lo?" Wendy penasaran.
"Dia bilang sekuat apapun gue mencoba buat dapetin restunya, gue gak akan pernah cukup."
Wendy membulatkan matanya, menatap Irene kaget. Denger dari Irene aja hatinya sakit banget, gimana Irene denger langsung dari mulut Mamihnya Mino coha. Tanpa terasa airmata Wendy mengalir, lalu memeluk Irene erat. Hidup Irene baru setahun ini baik-baik aja setelah dia kenal Mino, dan sekarang rasanya dunia gak adil mengambil semua kebahagiaan itu dari Irene.
"Gue harus apa ya Wen? I love Mino so damn much. Gue gak akan pernah bisa nyuruh Mino pilih gue atau keluarganya, siapa gue berani kaya gitu." Tanya Irene dengan mata yang tak fokus dan air mata mulai mengalir.
Wendy mengelus punggung Irene lembut "Mino tau Mamihnya ngomong kaya gitu sama lo?"
Kepala Irene menggeleng pelan "Gak tau, gue gak ada niat buat kasih tau Wen."
"Kenapa?"
"Gue gak mau buat Mino memihak ke gue dari pada ke keluarganya, gimana pun juga keluarga tetep yang utama."
Wendy tak menjawab apa-apa, dia hanya memeluk Irene erat hingga tangis mereka pecah dan hingga pukul tiga sore mereka menangis bersamaan.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back Home ● Minrene [Mino × Irene]
FanfictionSong Mino adalah pria dengan jiwa bebas, bertemu dengan Bae Irene wanita yang masih bergelut dengan masalalu nya. Irene membangun dinding kokoh dalam dirinya, membatasi semuanya. Namun Mino hanya butuh waktu 2 bulan untuk perlahan menggoyahkan dind...