Begitu pintu pintu apartement Irene terbuka, Mino langsung memeluk Irene yang terlihat kebingungan dengan semuanya yang serba tiba-tiba. Irene menghela nafas lalu membalas pelukan Mino erat. Erat, seerat Irene gak mau kehilangan Mino.
"Maaf. Maaf. Maaf. Maaf." Hanya itu yang Mino ucapkan sambil terus memeluk Irene.
"Kenapa? Kamu kenapa sih yang?" Irene yang masih kebingungan bertanya begitu ke Mino.
Mino melepas pelukannya lalu menatap Irene "Maaf karena aku gak tau kalo selama ini kamu tau Mamih gak setuju sama hubungan kita." Kata Mino.
Perkataan Mino tersebut membuat Irene diam, dia sama sekali gak jawab. Irene lebih memilih untuk berkelut dengan pikirannya sendiri. Mereka akhirnya duduk berhadapan di sofa. Mino masih menggenggam tangan Irene.
"Kita berjuang sama-sama ya buat dapetin hati Mamih? Kamu mau kan?" pinta Mino pada Irene.
Irene tersenyum lalu mengangguk, "Kita coba." Dia tau beban yang dipikulnya berat tapi dia yakin kalau bersama Mino semuanya mungkin akan menjadi lebih mudah.
Entah apa yang Irene pikirkan waktu menyetujui itu.
****
Sampe kantor ada sebuah mobil yang terparkir di pojok tempat parkir, Irene mengenyitkan dahinya kaya pernah liat ini mobil tapi dimana? Dia mendekat kearah mobil yang kacanya full hitam.
Dengan hati-hati Irene melihat ke arah kaca mobil, melihatnya kedalam. Dia kaget awalnya namun kemudian dia memutar matanya sebal melihatnya.
Irene mengetuk-ngetuk kaca mobil tersebut "Seulgi! Seul! Lo kalo mau ciuman jangan disini dong! Get your room!" omel Irene pada Seulgi yang ternyata ada di dalam mobil tersebut.
Kaca mobil dibuka, Seulgi nyengir mendapati Irene berdiri disana "Hehe, kok lo tau aja sih!"
"Irene." sapa Koko Hoon sambil nyengir ketauan ciuman langsung pada salting.
"Kalo mau ciuman jangan disini! Emang apartement gak cukup apa!"
"Ah lo sih pake liat segala, padahal lagi enak." Sahut Seulgi.
Mata Irene melotot "Apa lo bilang? Udah gila ya? masuk! Nanti lagi ciumannya."
Seulgi menatap Koko Hoon, lalu cemberut menatap Irene kaya gak rela kegiatannya diganggu padahal Irene tau banget sampe rumah juga pasti dilanjutin, tapi inget ini jam berapa? Udah waktunya kerja dan dia masih asik aja di dalem mobil.
Irene dan Seulgi masuk kantor, udah liat Wendy lagi makan salad di meja kerjanya. Wendy lagi menerapkan hidup sehat katanya, gak makan gorengan. Minumnya juga sekarang dijaga bener suka ngajakin Seulgi tapi Seulgi cuma iya aja, besoknya gorengan lagi. Males Wendy tuh.
"Temen lo bener-bener deh Wen!" cerita Irene ke Wendy tentang Seulgi.
Wendy menatap Seulgi dan Irene "Kenapa? What happen?"
Seulgi cuma nyengir aja, langsung duduk di kursinya. Irene menatap Seulgi lalu menjawab Wendy "Ciuman dia di mobil!" kata Irene.
Mata Wendy melotot "Wait, what? Sama siapa?" tanyanya penasaran dan kaget sekaligus jadi satu.
"Sama Seunghoon." Sahut Irene.
Makin melotot itu mata Wendy, dia langsung berjalan menuju meja Irene buat lebih memastikan semuanya yang ia dengar tadi "Bener?" Tanyanya menatap Seulgi juga.
Seulgi yang ditatap sama Irene dan Wendy begitu mengangguk malu "I love him, crazy isn't it?" mata Selugi memancarkan kalau dia beneran jatuh cinta banget sama Seunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back Home ● Minrene [Mino × Irene]
FanfictionSong Mino adalah pria dengan jiwa bebas, bertemu dengan Bae Irene wanita yang masih bergelut dengan masalalu nya. Irene membangun dinding kokoh dalam dirinya, membatasi semuanya. Namun Mino hanya butuh waktu 2 bulan untuk perlahan menggoyahkan dind...