🌻9🌻

794 83 42
                                    

Warning 18+

This part will be a explicit part, so read at your own risk!

****

"Boleh gak?"

"I..iya..."

Mendapat izin dari Irene, Mino terus memompa tubuhnya hingga klimaks datang dan membuat mereka meleguh lega, dan akhirnya tergeletak tak berdaya.

"You'll always be my favorite reason to lose sleep." Ucap Mino sambil menyelipkan rambut ke telinga Irene.

Rambut Irene berantakan seraya dengan seprai kasur yang juga berantakan, Irene berbalik lalu memeluk Mino "That was great, I love you." Katanya kemudian mengecup bibir Mino.

Mino tersenyum, lalu membalas pelukan Irene dan mengecup pundak irene yang terbuka. Mata Mino tertuju pada kalender di meja rias Irene yang bertuliskan 'safe day' yang artinya mereka bisa berhubungan tanpa menggunakan pengaman.

"Did you take your pills?" tanya Mino.

Irene mengangguk "I know this is my safe day, but at least I wanted to be safe, so I did it."

Mino mengelus rambut Irene lembut "I know that, it's okay. And I love you too my baby." Balasnya kemudian mengecupi wajah Irene.

Iya, semua yang kalian pikirin itu bener, they did that. Bener kan sama yang dibilang Yoon, Mino kalo pacaran emang bakal berhenti skidipap sama ciwi-ciwi, tapi skidipapapnya sama mba pacar. Karena kehidupan seks mereka aktif, maka Mino dan Irene harus bener-bener tau kapan aja hari yang mereka boleh main gak pakai pengaman, dan kapan mereka harus pakai pengaman. Tapi Irene kebanyakan minum pil terus sih, soalnya Mino suka gak ketebak. Gak tau waktu.

"Minggu depan kamu jadi ke Bali?"

Kepala Irene mengangguk "Jadi, gak apa-apa kan aku tinggal dulu?"

Mino manyun "Sebenernya kenapa-kenapa lah, sehari gak ketemu aja aku uring-uringan, ini malah seminggu kaya gini."

Irene gemes malah sama Mino, pantesan Wendy suka ledekin dia bucin taunya ya emang gini, sama-sama bucin. Muka doang keliatan jutek padahal hatinya beuh jangan dipertanyakan bucinnya.

"Cuma Bali kok, sabar ya." ucapnya lagi berusaha menenangkan Mino.

Mino mengangkat kepalanya, lalu menopangnya dengan tangan kanannya dan menatap Irene "Kamu bisa ambil cuti gak sih?' tanya Mino penasaran.

"Bisa lah, emang kenapa? Aku kan bos nya." suka- suka bu boss aja lah.

Mino kembali menaruh kepalanya di bantal, dan membawa kepala Irene untuk tertidur di lengannya "Ya gak apa-apa sih. Nanya aja."

"Yang?" ucap Irene sambil menoleh ke arah bawah mereka yang masih tertutup selimut.

Mino nyengir "Lagi ya?"

"Kan udah 3 kali?"

"Sekali lagi yaaaaaaaa."

"MINOOOOOOO."

*****

Irene capek banget sumpah, dia ke Bali bukan buat seneng-seneng tapi buat kerja. Wendy, Seulgi, Jinhyuk, dan Jungwoo. Sibuk pokoknya, baru bisa lenggang ya setelah acara selesai, itu juga gak legang-legang amat karena masih harus check barang-barang lainnya, takutnya kececer kan.

Irene baru selesai mandi, Wendy dan Seulgi lagi nonton tv sama teparnya kaya dia sebenernya "Mandi gih, biar capeknya ilang." Perintah Irene.

"Ke beach club beneran bikin capek gue hilang deh." Kata Seulgi, hehehe si cici pikirannya emang cuma clubbing doang.

Way Back Home ● Minrene [Mino × Irene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang