Who Knows? [kookga]

3.7K 186 38
                                    

Hello Hello 👋
Bylouis is here!
Aku tiba-tiba dapet ide buat bikin cerita pendek atau oneshoot gitu tentang Kookga dan Taegi ✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Walaupun aku masih pemula, aku berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk para readersnim <( ̄︶ ̄)>

So, here u go!

____________________________________
Who Knows
_______________________________

"Jadi? Bisakah kalian menjelaskan apa yang terjadi?" Kim Namjoon selaku kepala kepolisian Seoul menaikkan sebelah alisnya menukik ke arah lima orang di hadapannya.

Tidak ada yang menjawab. Ia menatap Park Jimin, polisi yang terkenal akan perhatian dan kebaikannya itu malah menundukkan kepalanya. Selanjutnya Kim Taehyung, polisi yang dikenal memiliki wajah bak pahatan patung David itu melarikan matanya ke segala arah, asal tidak bertemu dengan sorotan tajam bos mereka. Berikutnya Jung Hoseok, dia yakin polisi yang memiliki senyum secerah matahari itu tidak akan mengatakan apa pun. Terakhir, para tersangka utama yang menyebabkan mereka berkumpul di ruangan itu. Min Yoongi selaku ketua tim divisi kejahatan dan Jeon Jungkook sebagai tangan kanannya.

Tidak melihat adanya niat untuk sekadar membuka suara, Namjoon akhirnya berbalik menatap tangan kanannya, Kim Seokjin.

Seokjin yang merasa ditatap menunjuk dirinya sendiri sebagai pertanyaan, saya?

Namjoon menganggukkan kepalanya. Melipat tangan di depan dada sambil menatap bergantian para tamunya itu.

"Ehem... Dari informasi yang saya ketahui, Yoongi-ssi dan Jungkook-ssi bertengkar lagi saat bertugas. Kali ini karena perbedaan pendapat. Yoongi-ssi beranggapan bahwa tersangka justru adalah korban yang sengaja dijebak. Tapi Jungkook-ssi membantah dan mengatakan bahwa tersangka memang bersalah sesuai bukti yang telah mereka temukan."

"Yoongi-ssi, Jungkook-ssi, apakah itu benar?"

"Itu benar Namj-- Ketua. Saya yakin firasat saya benar."

"Yoongi-ssi, ini bukan permainan yang menggunakan firasat agar bisa menang di dalamnya. Kita berhadapan langsung dengan kejahatan. Jika kau hanya mengandalkan firasatmu saja dan tidak melihat keseluruhan secara matang, sebaiknya serahkan saja kasusnya kepadaku. Biar aku yang akan selesaikan." Jungkook berucap tegas ke arah Yoongi. Menatap pria berkulit pucat itu dengan tajam.

Yoongi mengepal tangannya kuat-kuat. Ingin sekali rasanya menghantam wajah Jungkook yang sialnya tampan itu dengan kepalan tangannya.

Tidak takut akan tatapan tangan kanannya itu, Yoongi justru balik menatap tidak kalah tajamnya. Tatapannya seakan ingin membunuh Jeon Jungkook saat itu juga.

Merasa keadaannya mulai memanas, Namjoon akhirnya buka suara. Dia tidak ingin kedua orang itu berakhir saling meninju wajah satu sama lain.

"Aku tidak akan memihak siapa pun, tetapi Yoongi-ssi, apa yang dikatakan Jungkook-ssi ada benarnya juga. Kita adalah polisi. Kita menangani kasus dan menangkap pelaku kejahatan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan firasat kita saja. Kita butuh bukti yang kuat untuk itu. Jika kau benar-benar yakin bahwa tersangka justru adalah korban, maka buktikanlah." Menghela napas panjang dan melanjutkan. "Dan kau Jungkook-ssi, kita sama-sama tahu bahwa bukti bisa saja dipalsukan. Kita banyak mengalaminya. Maka dari itu, jangan langsung percaya pada bukti yang kau dapatkan. Manusia itu licik. Tetap waspada." Menatap serius ke arah Jungkook.

"Baiklah, kalian berdua boleh pergi. Jimin, Taehyung dan Hoseok-ssi mohon tinggal sebentar."

Yoongi menatap Hoseok di sampingnya seakan bertanya kau membuat masalah? Dan hanya dibalas gelengan lemah dari sahabat baiknya itu.

 ᴍʏ ᴇᴜᴘʜᴏʀɪᴀ || ᴋᴏᴏᴋɢᴀᴛæTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang