Another Daddy? [kookga]

754 89 20
                                    

__________________________________________
RATE: M
RAPED
M-PREG
HOMOPHOBIC
MENGANDUNG KALIMAT/ KATA YANG MUNGKIN MENYINGGUNG
VULGAR LANGUAGE
__________________________________________
Enjoy your meal
.
.
.
.
.
.
.

Jeon Jungkook, seorang pria berusia 23 tahun itu merasa semesta mempermainkannya. Belum lama ini sang ibu pergi meninggalkan dunia, sang ayah kini sudah memperkenalkan kekasihnya yang akan segera dinikahi. Dan lagi, kekasihnya adalah seorang pria.

"Apa maksudnya ini, dad?" Jungkook menggeram menahan emosi yang setipis kaca.

"Daddy akan menikah dengan Yoongi, Jungkook-ah. Makan malam ini bertujuan agar kalian saling mengenal dan menjadi akrab." Senyum tipis Mr. Jeon menyayat hati Jungkook. Semudah itukah melupakan istrinya? 

"Tidakkah kau berpikir ini terlalu cepat, dad? Mommy baru saja meninggal!" Dia hampir berteriak.

Mr. Jeon berpaling pada Yoongi, menggenggam tangan pria Min yang berada di atas meja. "Jungkook-

"Hentikan." Tangannya mengepal kuat, emosi naik ke ubun-ubun, "Aku tidak akan pernah menyetujui pernikahan ini!! Bukan hanya karena mommy yang tidak kau pedulika namun juga karena orang yang ingin kau nikahi adalah seorang pria! Apa kau kehilangan akal sehatmu, dad!?" Suaranya menggelegar di ruangan.

PLAK

Satu tamparan melayang di pipi Jungkook. Pria muda itu terkejut bukan main. Dia menyentuh pipinya dengan pandangan tidak percaya pada sang ayah.

"Kurang ajar! Beraninya kau berkata seperti itu!" 

Jungkook tersenyum sinis, mereka bahkan belum menikah namun pria asing itu sudah membuat sang ayah memukulinya. 

"Kau," pandangan tajam terarah pada Yoongi yang berdiri mematung, "jangan pernah berpikir aku akan menerimamu." Dengan itu dia meninggalkan ruang makan di mansion keluarga Jeon tanpa memperdulikan teriakan ayahnya yang berdatangan.

"Fuck!" Pintu mobil dibanting kuat, dia melaju menyusuri malam tanpa tujuan.

Di sisi lain Yoongi sudah pulang ke rumahnya. 

"Jangan pikirkan apa yang dikatakan Jungkook tadi. Kau tahu, dia hanya perlu waktu." Surai lembut dicium hati-hati. "Baiklah. Aku harus pergi sekarang. Jaga dirimu baik-baik." Usapkan lembut dengan senyum hangat cukup menenangkan Yoongi. Dia mengangguk dan berdiri di luar hingga mobil Mr. Jeon tidak terlihat di pekarangan rumahnya.

"Aku harap begitu." Napas dibuang panjang.

Yoongi memang terkejut atas sikap Jungkook, namun dia sudah terbiasa. Cukup banyak orang yang homophobic di lingkungannya. Tapi tetap saja, rasanya menyakitkan ditatap rendah seperti tadi.

Hubungan Yoongi dan Mr Jeon sudah berlangsung selama 7 bulan. Yoongi merasa nyaman berada di samping pria yang lebih tua itu. Dia banyak dibantu selama bekerja di perusahaan keluarga Jeon. Entah bagaimana awalnya hingga mereka berakhir untuk ingin saling membangun komitmen ke jenjang lebih serius.

Yoongi menatap langit-langit kamarnya, apa yang harus dia lakukan? Anak Mr Jeon tampak sekali tidak menyukainya atau bahkan lebih parah mungkin membencinya. Apa yang harus dia lakukan? 

Dia tertidur ditengah pemikiran yang menyulitkan.



...


Pernikahan benar-benar terjadi. Protes Jungkook sama sekali tidak ditanggapi sang ayah. Kebenciannya semakin menumpuk mengotori hati.

 ᴍʏ ᴇᴜᴘʜᴏʀɪᴀ || ᴋᴏᴏᴋɢᴀᴛæTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang