Mine [kookgatae]

978 102 18
                                    

Cast:

Cast:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

M-pregviolence

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
M-preg
violence
.
.
.
.
.
_________________________________________

Jungkook tidak pernah berpikir akan tiba saatnya di mana dia akan sangat menginginkan seseorang untuk selalu di sisinya, menyambutnya ketika pulang dengan pelukan hangat, dan kecupan sayang sebagai penyemangat.

Min Yoongi. Pria yang bekerja sebagai seorang pelayan cafe yang tidak sengaja menumpahkan kopi ke celana serta kemeja mahal tiga ratus dollar milik Jungkook kala dia sedang melakukan pertemuan penting dengan salah satu rekan kerja.

Yoongi yang panik dengan segera mengambil banyak tisu untuk mengusap kain basah yang melekat pada tubuh sang pria tampan.

Jungkook hanya diam merasakan sentuhan Yoongi di kulitnya yang terbalut. Entah ada apa dengan dirinya, matanya terpaku pada wajah manis sang pelayan cafe. Sudah tidak terhitung berapa jumlah orang yang ditemuinya di dunia ini, dan tidak ada yang semenarik Yoongi. Tidak ada yang berhasil menarik perhatiannya untuk menatap lebih dari satu menit. Namun sayangnya kesenangan itu terhenti saat seorang pria tua yang diyakini adalah manager cafe membungkukan tubuhnya meminta maaf, juga Yoongi yang kepalanya  dipaksa tunduk.

Ada rasa mengganjal saat melihat Yoongi diperlakukan seperti itu. Ingin rasanya melubangi kepala si pria tua dengan pistol yang disembunyikannya.

Jungkook segera berdiri, berjalan tenang keluar ruangan seakan tidak terjadi apapun.

"Aku ingin semua informasi mengenai pelayan cafe itu. Segera." Ia melirik sekilas ke arah cafe, sepertinya pria manis itu dimarahi bossnya. "Satu lagi, aku ingin tahu kabar pria tua di sana itu besok pagi."

"Baik, Mr. Jeon." Sang bawahan tahu pasti maksud dari kabar yang diinginkan sang pemimpin.

***

Hari ini hari yang cukup melelahkan bagi Yoongi. Dia dimarahi habis-habisan karena menumpahkan kopi pada seorang pria kaya raya yang tidak tahu kenapa begitu disegani sang manager.

Napas dibuang berat, ia melangkah menuju apartemen yang ditinggalinya bersama sang kekasih. Kim Taehyung, kekasih Yoongi yang sudah bersama-sama dengannya selama satu tahun ini. Mereka sudah saling mengenal sejak di bangku SMA dan menyukai satu sama lain.

Yoongi sangat mencintai Taehyung. Memikirkan pria Kim itu saja sudah bisa membuat jantungnya berdebar kencang. Taehyung yang lembut dan perhatian. Dia selalu memperlakukan Yoongi layaknya seorang bangsawan.

"Aku pulang~~" ucapnya kala bunyi 'clik' pintu apartemen tertutup di belakang tubuhnya.

"Oh? Kau agak terlambat hari ini, Sayang." Taehyung yang duduk di sofa segera beranjak memeluk tubuh mungil sang kekasih. Diciumnya puncak kepala sang pria Min serta usapan di punggung. "Terjadi sesuatu di cafe?"

Gelengan kecil ia rasakan. Pria yang lebih pendek semakin menguburkan wajahnya pada dada bidang si pria tan.

"Sayang, aku tahu pasti terjadi sesuatu. Ayo katakan. Apa ada yang menyakitimu?"

"Tidak. Hanya masalah kecil di cafe. Kau tidak usah khawatir, Tae." Yoongi mengecup pipi Taehyung dan memberikan senyuman manis.

Taehyung membuang napas, "baiklah jika kau mengatakan begitu. Tapi ingat, kalau ada yang berani menyakitimu, langsung hubungi aku, oke?"

"Um." Ia mengangguk lucu.

Tersenyum, Taehyung menarik Yoongi kembali dalam dekapan. "Kau manis sekali. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu, Tae." Pipi Yoongi memerah hebat. Ia malu namun ingin mengungkapkan apa yang ia rasakan. Taehyung terkekeh lembut karena tingkah kekasihnya.

***

Hari baru sudah berlalu, kehidupan Yoongi diputarbalikkan begitu hebatnya.

Kekasihnya selingkuh, pergi dengan pria lain. Semua kata cinta yang diucapkan seakan hanya omong kosong belaka. Dia ditinggalkan dengan hati yang remuk. Kim Taehyung meninggalkannya. Kim Taehyung tidak peduli padanya dan membiarkan Yoongi terperangkap dalam penjara si pria Jeon.

Jeon Jungkook, pria kaya raya yang jas mahalnya tidak sengaja Yoongi kotori; pria itu mengurungnya dan akan menyiksanya saat Yoongi tidak mengikuti perkataan pria itu.  Bahkan bekas luka bakar di pahanya masih belum hilang. Ia ingat jelas bagaimana teganya Jungkook menempelkan besi panas pada paha kirinya karena berani melarikan diri.

Seakan tidak cukup sampai di sana, pria itu juga menyetubuhi Yoongi paksa. Yoongi tentu memberontak hebat karena jijik akan perbuatan mengerikan Jungkook. Namun sekarang, ia merasa jauh lebih jijik pada dirinya sendiri. Ia benar-benar kotor. Dipermainkan seperti seorang jalang pemuas nafsu. Yoongi kesakitan. Jungkook tidak peduli. Dia akan tetap melakukan apa yang dia inginkan. Pria itu sudah kehilangan akalnya. Juga Yoongi.

Terhitung sudah satu tahun lamanya Yoongi dikurung di mansion milik Jungkook. Ia tinggal bersama Jungkook dan tidur bersama pria itu. Yoongi sudah gila. Ia tahu itu. Ia tahu seberapa tidak waras otak miliknya karena malah jatuh cinta pada sosok yang sudah sangat teramat menyakiti dirinya. Namun apa boleh buat, dia terperangkap berdua dengan Jungkook hingga hanya pria itu yang Yoongi lihat. Jungkook yang kasar, namun Jungkook juga bisa selembut kapas.

Lama menghabiskan waktu bersama, sikap Jungkook berubah terhadap Yoongi. Pria itu akan berusaha lebih cepat pulang ke mansion, makan malam bersama, mencium bibir merah muda kesukaannya, dan mengusap perut Yoongi yang mulai membesar. Akan ada kehadiran sosok baru dalam kehidupan mereka.

Kebahagiaan tidak bisa disembunyikan. Setiap malam Jungkook akan membisikkan kata cinta diselingi maaf atas perbuatannya pada Yoongi dulu. Yoongi seperti biasanya, akan memeluk Jungkook erat sambil berkata bahwa semuanya sudah berlalu. Yoongi sudah memaafkan.

Yoongi dan calon anaknya adalah segalanya bagi Jungkook. Ia akan melindungi mereka dari apapun juga sehingga tidak ada yang bisa menyakiti. Jungkook berjanji atas namanya sendiri demi Yoonginya.

Namun takdir seakan tidak ingin ia bahagia.

Malam itu, ketika musuh Jungkook berani menyerang mansionnya, Yoongi melindungi Jungkook. Ia berdiri menghadang tembakan yang mengarah pada Jungkook di atas ranjang mereka. Darah segar mengalir deras dari tubuh Yoongi. Jungkook menyaksikan semuanya di depan mata. Ia menyaksikan bagaimana Yoongi yang sempat tersenyum manis padanya, mengatakan bahwa dia sangat mencintai Jungkook, ia menyaksikan mata yang menyimpan galaxy tertutup perlahan.

Jungkook membatu. Air matanya terus mengalir, pandangannya kosong. Yoonginya. Yoonginya pergi meninggalkan dia.



































END!
























Lagi pengen bikin angst🤧

 ᴍʏ ᴇᴜᴘʜᴏʀɪᴀ || ᴋᴏᴏᴋɢᴀᴛæTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang