3. Toko Barang Antik

4.8K 81 1
                                    

" Pertaruhan dimulai sejak detik ini," Sandra berbicara pelan pada dua sahabatnya yang sedang sibuk membereskan buku-buku di atas meja.

Meg dan Caitlin menghentikan aktivitasnya dan saling pandang. Gila. Sandra benar-benar serius soal ini.

" Kalian kenapa?" Sandra bingung melihat ekspresi dua orang temannya yang aneh, " bukannya semalam aku sudah bilang jika pertaruhan akan dimulai setelah jam kuliah terakhir hari ini selesai?"

Benar sekali. Baik Meg maupun Caitlin mengingat itu.

" Kau yakin dengan pertaruhan ini?" Caitlin berbisik pelan, mengingat masih ada beberapa mahasiswa yang masih membereskan catatan mereka di ruangan ini.

" Apakah kau pernah melihat Sandra bercanda, Caitlin?"

Caitlin tidak menjawab lagi. Ia gelisah, tapi sepertinya keputusan Sandra sudah bulat, " baiklah. Aku terima tantanganmu."

Kini, pandangan Sandra beralih pada Meg yang masih belum mengatakan apa-apa.

" Kenapa?" Meg salah tingkah dipandang seperti itu. Meski ia tahu, tak ada permusuhan sama sekali dari sorot mata Sandra, tapi ia ragu.

" Kau harus ikut pertaruhan ini, Meg," ucap Sandra sembari mengulas senyum.

" Meghan!" teriak seseorang.

Beberapa orang yang tersisa di kelas menengok ke sumber suara teriakan. Di pintu kelas, Brian berdiri sambil tersenyum dan melambaikan tangan.

" Brian?" Sandra dan Caitlin berucap bersamaan.

" Hai, Sandra, Cait. Bagaimana kabar kalian?" tanya Brian sambil melangkah masuk, mendekati tiga wanita yang sedang berdiri dengan hati bertanya-tanya.

" Kau sedang apa di sini?" Sandra penasaran. Ia melirik Meg dan Brian bergantian.

" Um..." salah tingkah, Brian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, " aku ada urusan dengan Meghan. Boleh pinjam?"

Sandra menyipit, " urusan?"

" Ah, iya. Sandra, aku ada janji dengan Brian. Aku duluan, dah!" Meg melambaikan tangan dan menarik tangan Brian keluar kelas.

Sandra dan Caitlin saling pandang. Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi pada Meg dan Brian.

" Mungkinkah..." Sandra tak melanjutkan ucapannya.

" ... mereka telah berkencan?" Caitlin melanjutkan.

Kemudian, keduanya saling pandang lagi.

" Cait... bisakah kau bantu aku?" ucap Sandra saat tersadar.

" Ya? Kapan?"

" Hari ini."

Caitlin merasa menyesal karena tidak bisa membantu Sandra hari ini, " maaf, hari ini, aku harus menemani mama mengurus Chris di kantor polisi."

***

" Meghan... apa kita benar-benar punya janji hari ini?" Brian berusaha mengingat-ingat percakapan mereka semalam.

Meghan menghentikan langkah saat mereka sudah sampai di dekat parkiran utama universitas, " sepertinya ada."

" Tapi aku tidak ingat telah membuat janji denganmu," Brian masih berusaha mengingat.

" Lalu, mengapa kau menjemputku ke kelas?"

" Oh itu. Aku hanya ingin makan siang sebelum mengantarmu pulang."

Meg menahan senyum. Sejak hubungan terakhirnya kandas, ini adalah pertama kalinya Meg ingin tersenyum dari hati begini.

" Tersenyumlah, Meghan. Kau kelihatan terlalu cantik jika seperti itu."

Hot And ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang