°°°
15:02
"Mami, udah sore nih, Lisa pulang dulu ya." ujar Lisa yang sedang menemani Irene bercocok tanam dikebun kecil dibelakang rumah kediaman Jeon."Oh iya deh, kamu pasti capek kan ya. Cuci tangan dulu gih." ucap Irene sambil berjalan mengambil selang air lalu diberikan pada Lisa.
Selesai mencuci tangan, Irene dan Lisa kembali ke dalam rumah. "Sa, kamu pulang nya dianterin Jungkook kan ya?" tanya Irene. Lisa mengangguk sebagai jawaban. "Iya Mom."
"Yaudah kalo gitu kamu samperin aja dia dikamarnya, kamu udah tau kan kamarnya?"
"Tau kok Mi, tapi ... emangnya gapapa?" tanya Lisa ragu.
"Gapapa dong sayang. Yaudah Mami mau mandi dulu ya." ucap Irene lalu mengecup kening Lisa kemudian berlalu.
Lisa menghela nafas gusarnya, kemudian melangkahkan kaki menuju kamar Jungkook yang berada di lantai dua.
Tok.. Tok...
"Siapa?" terdengar suara dari dalam sana.
"Lisa." jawabnya
"Masuk aja Sayang, gak dikunci kok." Lisa pun membuka pintu dan masuk perlahan kedalam.
Sesampainya didalam kamar, Lisa melihat Jungkook yang sedang fokus didepan layar monitornya.
"Kamu lagi sibuk ya?" tanya Lisa dan berjalan duduk diranjang king size milik kekasih nya.
Jungkook mematikan layar PS5-nya dan berjalan menghampiri Lisa.
"Enggak kok, kamu udah mau pulang?" tanya pemuda itu.
Lisa mengangguk lemah. "Iya"
Jungkook tersenyum lalu mencubit gemas kedua pipi gembul Lisa.
"Ih lepasin!" racau gadis itu.
"Haha, abisnya muka kamu lucu tau gak kalo lagi ditekuk gitu." ucap Jungkook sambil mengusap-usap lembut pipi Lisa yang tadi dicubit nya.
Lisa hanya merotasi kan bola matanya malas.
Jungkook berjalan mengambil jaket kulitnya diujung ranjang yang sempat ia letakan.
Sesudah memakai jaketnya Jungkook menggandeng tangan Lisa untuk keluar.
Sesampainya dibawah, Jungkook mencari-cari Ibunya berniat untuk pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy Gamer's
Teen Fiction"Walaupun gue Playboy, dihati gue cuma ada satu cewek doang, Lalisa namanya." Jeon Jungkook. "Emang yah semua cowok sama aja gak pernah cukup sama satu cewek!" Lalisa Manoban. ©hi_erveel