"Lis, kayaknya gue punya ide deh buat ngerjain Jungkook," ujar Rose dengan senyum miringnya.
Lisa maupun Mina menoleh pada Rose. "Apa tuh?" tanya Lisa dan Mina bersamaan.
"Sebernarnya tadi ... gue sempet denger pembicaraan Jungkook sama Tzuyu waktu di Koridor itu lo inget kan?" Lisa mengangguk. "Nah, gue denger si Tzuyu tuh minta tolong ke Jungkook buat bantuin dia ngerjain soal matematika nya, trus Jungkook bilang kalo dia ada janji sama Doyeon, adek kelas itu loh, yang sekelas sama Tzuyu,"
"Nah iya iya gue tau!" seru Mina
"Mungkin kan Jungkook ama Doyeon kencan? Nah, kita kerjain aja."
"Gimana caranya?" tanya Lisa
"Hmm ... caranya, lo pura-pura sakit, trus Mina, lo telpon Jungkook bilangin kalo Lisa sakit nah, pasti kan Jungkook langsung otw tuh kesini dan rencana ngedate nya sama Doyeon bakal kacau." ujar Rose masih dengan senyuman evil nya.
"Wih! Bagus banget ide lo!" seru Mina sembari menepuk-nepuk tangannya.
"Boleh juga, tapi gue pura-pura sakit apa?" tanya Lisa bingung.
"Emm, demam aja, demam! Trus sakit kepala, sakit perut, sakit Asma, asam lambung,-"
"Gila lo!" ucap Lisa
"Gak deng, hehe. Yahh~ sakit demam aja trus sakit kepala ama batuk. Gimana?" ralat Rose.
"Iya, tapi lo pada bantuin gue ya." ujar Lisa
"Sip! Waktunya akting dimulai."
Setelah nya, Lisa membaringkan dirinya di sofa panjang, kemudian Mina mengambil jaket tebal berbulu milik Lisa dan selimut dikamarnya dan memakaikan ditubuh Lisa. Sedangkan Rose, gadis itu memberikan sedikit eyeliner di area mata Lisa dan memberikan sedikit bedak bayi di bibir Lisa agar makin terlihat pucat.
Ditempat lain namun diwaktu yang sama- Jungkook dan Doyeon telah sampai didepan Restoran mewah yang menyediakan makanan-makanan si food, Jungkook turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Doyeon, dengan segera gadis itu tersenyum da keluar dari mobil Jungkook.
Gadis itu menggandeng tangan pemuda itu lalu segera memasuki Restoran dan memasuki ruangan VIP yang terletak di Koridor Restoran itu, yang memperlihatkan indahnya langit yang dihiasi bintang-bintang malam ini.
Dimeja yang tengah mereka duduki sekarang sudah tersedia banyak jenis makanan yang tentunya tidak murah dan pasti lezat.
"Ayo makan!" ucap Jungkook dan mengambil alat makannya lalu menaruhnya dengan beberapa makanan, hal yang sama pun dilakukan Doyeon.
Sedari tadi, gadis bermarga Kim itu tak henti-hentinya menunjukkan senyuman terbaik nya sembari menatap pemuda di hadapannya yang terlihat sangat menggemaskan ketika ada saus yang tertinggal di bibir cowok itu.
Doyeon mengambil tisu dan membersihkan saus itu membuat pemuda dihadapan nya ini sedikit terkejut.
"Kamu kalo makan suka belepotan ya, hehe." kekeh gadis itu. Yang di balas dengan senyum tipis pemuda itu.
"By the way, lo cantik lo malam ini." ujar pemuda itu yang hampir membuat gadis dihadapannya ini pingsan aesthetic.
Pipi Doyeon bersemu merah mendengar pujian Jungkook, namun ia juga sedikit kesal kala Jungkook menyebutnya cantik bukan cantik banget. Ia lantas tersenyum malu. "Ehm, kakak juga ganteng banget malam ini." balas gadis memuji Jungkook.
"Oh jelas lah, gue emang selalu ganteng kapan aja."
"Iya, hehe. Sebenarnya ada yang pengen aku ngomongin sama kak Jungkook." ujar Doyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy Gamer's
Teen Fiction"Walaupun gue Playboy, dihati gue cuma ada satu cewek doang, Lalisa namanya." Jeon Jungkook. "Emang yah semua cowok sama aja gak pernah cukup sama satu cewek!" Lalisa Manoban. ©hi_erveel