25. 🍒

1.2K 116 27
                                    

Bersamaan dengan keluarnya Dokter dari ruang rawat Jungkook, Lisa dan Jaehyun kini telah tiba didepan mereka.

“Gimana keadaan Jungkook, Dok?” tanya Lisa cepat.

“Keadaan pasien Jungkook sudah baik-baik saja, beruntung ia cepat dilarikan kerumah sakit, jadi luka-luka nya cepat diatasi.” jelas Dokter Wendy.

“Kalo gitu, apa kita boleh masuk Dok?” tanya Lisa lagi.

“Boleh ... tapi jangan terlalu berisik ya, itu bisa mengganggu pasien.” ucap Wendy yang diangguki oleh ke-empat orang itu.

“Terimakasih Dok ...” ucap Lisa sambil memasuki ruang rawat Jungkook diikuti ketiga cowok itu di belakang nya.

Memasukinya ruangan serbah putih ini,  Lisa berhenti melangkah membuat tiga cowok di belakang juga ikut berhenti.

Lisa menoleh kebelakang dengan senyum kaku nya, “Ehm, kalian duluan aja.” ucap Lisa, mengingat kini dirinya sudah menjadi mantan Jungkook. Ia hanya tidak mau dikira masih peduli pada cowok itu padahal memang iya.

“Loh? Kenapa, Sa? ‘kan lo pac—”

“Iya, Sa, ini kita duluan kok.” Jaehyun menyela ucapan Mingyu, dan berjalan menuju ranjang dimana Jungkook berbaring saat ini.

“Eh anjir keceplosan,” batin Mingyu.

Jaehyun kemudian mendudukkan diri dikursi yang berada tepat disamping ranjang pemuda yang masih setia menutup kedua matanya dengan rapat. Ruangan yang tadinya hening, menjadi lebih hening ketika semua orang diruangan ini saling berdiam diri.

Lisa menatap wajah tenang Jungkook yang di kepala nya terdapat perban—dengan lamat-lamat. Rasanya ingin sekali ia segera memeluk tubuh yang sedang terbaring itu kedalam dekapannya.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat dini hari. Lisa memutuskan untuk pulang dan diantar oleh Jaehyun— sebelum pemuda itu kembali kerumah sakit untuk menjaga Jungkook bersama Mingyu dan Eunwoo.

Gadis itu merebahkan tubuhnya diatas kasur, dan mulai memejamkan matanya.

Pukul 06.57 Lisa sudah berada disekolah, lebih tepatnya didalam kelas nya— sembari menunggu kedua sahabatnya tiba.

Menumpu kedua tangannya diatas meja, dengan pandangan lurus kedepan, itulah yang dilakukannya saat ini. Bayang-bayang tentang saat-saat ia bersama Jungkook terus menghantui isi pikirannya, membuat ia sering melamun belakangan ini.

“Morniiingg gess ...!” Mina dan Rose memasuki kelas dengan riang seperti biasa.

“Eh, tumben Sa, lo datengnya pagian.” ujar Rose.

“Iya nih,” timpal Mina. Kedua gadis itu pun mengambil duduk di kursi masing-masing.

Lisa masih tak menyadari kehadiran kedua sahabat nya itu, ia masih sibuk bergelut dengan pikirannya.

“Kenapa sih ni anak? Woy Lisa!!” panggil Rose dengan nada yang sedikit meninggi, membuat Lisa tersadar dari lamunan nya.

“Eh kenapa?” Lisa membeo.

“Ngelamunin apaan sih, Sa?” tanya Mina.

“Enggak ... gue gak ngelamun kok ...” jawab Lisa.

Mina merotasikan matanya malas. “Serah elo deh,”

***

“Eh gaes, kok daritadi Jungkook cs gak keliatan ya?” tanya Mina yang menyadari keempat most wanted disekolah ini belum menampakkan batang hidungnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Playboy Gamer's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang