Sore ini Jaehyun, Eunwoo, Mingyu, dan Joy sudah berada didepan rumah mewah milik keluarga Jeon.
Mingyu menekan tombol bel dirumah itu tak lama kemudian pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang diperkirakan adalah asisten rumah tangga.
"Selamat sore, eh kalian toh, nyari aden Jungkook ya?" tanya Sisi asisten rumah tangga keluarga Jeon.
"Iya nih bi, Jungkook nya ada 'kan?"
"Iya ada didalam, silahkan masuk."
Mereka pun masuk dan mendudukkan diri diruang tamu.
"Udah lama nunggu?" tanya Jungkook saat pemuda itu sampai dihadapan mereka berempat.
"Baru aja kok, Kook." jawab Joy.
Jungkook pun duduk disofa single yang ada disamping sofa yang diduduki ketiga cowok itu. Sedangkan Joy duduk disofa yang bisa diduduki oleh dua orang-yang ada didepan Jungkook.
"Jungkook," panggil Irene dari arah dapur.
Jungkook pun menyaut, "Iya mi?"
"Oh ternyata kamu udah disini, kirain masih dikamar." ucap Irene ketika sampai diruang tamu.
"Eh, kamu Joy 'kan?" Irene mendekati Joy dan mendudukkan diri disamping gadis itu.
"Iya tante. Tante Irene 'kan?"
"Iya. Aduh udah lama ya nggak ketemu." ucap Irene lirih, seraya memeluk Joy. Joy pun membalas pelukan Irene.
"Loh? Tante sama Joy saling kenal?" tanya Jaehyun.
Irene melepaskan pelukan nya, "Iya, Joy ini anak temen tante."
"Kok Jungkook gak tau ya?"
"Ya 'kan kamu gak pernah mau kalau ikut mami ketemu temen-temen mami. Ehm, Joy jadi kamu udah satu sekolah sama Jungkook?"
"Iya tan."
"Oh iya, mama kamu apa kabar nya Joy? Udah membaik?" tanya Irene.
"Justru itu tante, mama sekarang udah gak ada. Mama udah meninggal." jelas Joy.
"Inalillahi wainnailaihi roji'un. Semoga mama kamu tenang disana ya." ucap Irene lirih.
"Iya,"
"Jadi sekarang kamu tinggal sama papa kamu ya?" tanya Irene lagi.
"Papa juga udah ngikut mama, tante."
Irene pun terdiam, ia benar-benar tidak tahu menahu akan hal yang menimpa keluarga sahabat nya.
"Sekarang aku tinggal dikosan nya teman aku, tan." sambung Joy.
Irene pun memeluk Joy lagi seraya mengelus-ngelus rambut dari gadis itu.
"Joy sayang, gimana kalau sekarang kamu tinggal sama tante aja, sama om Suho, sama Jungkook juga." ucapan Irene seketika membuat kelima orang itu membolakan matanya.
Joy melepaskan pelukan Irene, "Aduh, nggak usah tante, ngerepotin banget gak sih."
"Nggak sama sekali, justru tante seneng kalau kamu tinggal disini jadi tante ngerasa kayak punya anak perempuan. Mau ya, Joy?"
"Kook, gimana? Lo setuju gak, Joy tinggal di rumah lo?" bisik Mingyu pada Jungkook.
Jungkook pun membalas bisikan Mingyu, "Gue gak setuju, tapi kalo pun gue bilang kalo gue gak setuju tetep aja mami gue bakalan gak bakal dengerin apa kata gue. Mami gue tuh keras kepala."
"Ya tapi gimana kalo Lisa tau, sat?" bisik Mingyu lagi.
Jungkook mendengus kan nafas nya kasar.
"Yaudah tante kalo gak ngerepoti-"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy Gamer's
Teen Fiction"Walaupun gue Playboy, dihati gue cuma ada satu cewek doang, Lalisa namanya." Jeon Jungkook. "Emang yah semua cowok sama aja gak pernah cukup sama satu cewek!" Lalisa Manoban. ©hi_erveel