chapter 6

10.1K 450 6
                                    

Vote

Coment

_______000_________

Satya tersenyum ketika anak perempuan yang baru menginjak umur 5 tahun berlari dan memeluk nya.

Satya mengangkat tubuh mungil itu dan mengendong nya .
" Om apa kabarnya ? " Tanya Cika, keponakan Satya .

Cika anak pertama dari kakak nya, Sisil Danendra Bagaskara .

" Kabar om baik. Kalau Cika gimana? " Tanya Satya .

Cika mengangguk " Cika juga baik "

Anak perempuan yang terbilang cukup cerdas diusianya yang masih 5 tahun juga pipinya yang kembung tampak mengemaskan.

" Kabar Lo gimana sat? " Tanah sisil kakak kandung Satya .

" Baik " jawab nya singkat.

" Dah ada pasangan enggak? " Tanya  Ridho kakak ipar Satya, suaminya Sisil.

" Belum ada, kayaknya dia belok " sahut Sean yang mendapat pelototan tajam dari Satya.

Ridho terbahak, " beneran belok Lo ? " Tanya nya.

Satya hanya mendengus malas menanggapi pertanyaan konyol kakak'iparnya.
Apa salahnya jika ia jomblo?
Itu lebih baik kan dari pada bermain banyak wanita?

" Kalau sampai Abang belok awas aja, nanti mama sunat setiap bulan " ancam Shireen membuat yang lain tertawa.

" Om! " Panggil Cika yang membuka suara di gendongan Satya.

" Kenapa princess? " Tanya Satya.

"  Kata nenek om mau di sunat tiap bulan, berarti tiap bulan ada pesta dong " seru Cika polos.

Satya menghela sedangkan yang lain hanya menahan tawa membayangkan jika setiap bulan Satya di sunat.

" Enggak ada, mending Cika pergi bareng om jalan jalan yuk ! " Ajak Satya .

Cika mengangguk semangat, " yuk! "

________000__________

Satya memarkirkan mobilnya di parkiran mall kemudian turun dengan mengendong Cika.

Tidak sedikit kaum hawa yang menatap nya kagum, apalagi dengan Cika yang berada digendong nya membuat Satya semakin tampan sebagai seorang papa , ya walaupun Cika bukan anaknya.

Pesona duren tak terkalahkan!

Satya terus melangkah menuju Time zone,
" Cika mau main? " Tanya Satya .

Cika mengangguk semangat dan mulai menjajal setiap permainan dengan di dampingin oleh Satya.

Seorang ibu menghampiri Satya.
" Itu anaknya ya mas? " Tanya ibu ibu tersebut.

Sebelum Satya menjawab ibu ibu tersebut kembali bertanya " istrinya mana? "

Satya menghela lalu hendak menjawab namun lagi lagi ibu tersebut bertanya
" Duda ya mas? Mau enggak ama anak saya.
Cantik loh mas. Saya mah enggak masalah kalau anak saya dapat duda kalau duda nya itu mas, dah ganteng, penyayang anak, pokok keren lah " cerocos ibu ibu tersebut.

Satya hanya menanggapi dengan senyuman . Satya bertanya tanya apakah semua ibu secerewet ini? Dia saja selalu kesal dengan Shireen yang selalu  mengomell apalagi dengan ibu di hadapannya ini.

" Maaf Bu, saya permisi dulu " pamit Satya bergegas menemui Cika namun sosok Cika tidak terlihat.

Satya dengan perasaan cemas dan kebingungan mencari sosok mungil keponakan nya yang menghilang.

_______000_______

Salsa berjalan dengan langkah ringan bermain di Time zone. Mencoba berbagai permainan yang menarik.

Setelah mencoba beberapa permainan salsa memutuskan untuk istirahat sebentar sambil menikmati Ice crem cokelat kesukaan nya.

Saat sedang menikmati ice crem nya, salsa melihat anak kecil yang terus menatap ice crem milik salsa.

" Kamu mau? " Tanya Salsa.

Gadis kecil tersebut mengangguk antusias.
Salsa tersenyum lalu memesan satu lagi ice crem dan memberikanya pada gadis kecil tersebut.

Keduanya duduk bersebelahan sambil menikmati Ice crem.

" Nama kamu siapa? " Tanya Salsa.

" Nama aku Cika , kalau nama kakak? " Tanya Cika .

" Kalau nama kakak salsa, " ujar salsa, percayalah meski salsa tuh kekanakan tapi dia Sangat menyukai anak-anak dan juga bisa menjadi lebih dewasa.

" Cika sama siapa ke sini? " Tanya Salsa.

Tampak gadis kecil itu menepuk keningnya.
" Cika lupa kak, kalau Cika tadi nyari om Cika tapi nggak ketemu " ujar Cika , salsa tersenyum gemas gadis kecil yang usianya sekitar 8 tahun itu sungguh sangat manis.

" Ya udah mau Kakak temenin cari om kamu nggak? " Tanya Salsa.

Cika tersenyum antusias " mau... Mau!!!! Soalnya dari tadi Cika cariin Nggak
ketemu " ujar Cika .

Salsa mengambil tisu dan membersihkan wajah Cika yang belepotan lalu beranjak dan menggenggam tangan Cika.

Keduanya berjalan bersisian.

" Saya nggak mau tahu, cepat cari keponakan saya! " Seru pria tersebut membuat para pengunjung di mall tersebut melihat ke arahnya, salsa juga ikut mendengarnya dan karena penasaran ia mendekat. Namun tiba-tiba Cika berteriak.

" Om Satya!!!! " Seru Cika menarik salsa sehingga berhadapan dengan pria yang sedari tadi marah marah.

Pria tersebut berbalik menatap Cika dan memeluk nya.
" Kamu dari mana aja, om cariin juga " ujar pria tersebut.

" Hehehehe, tadi Cika ke Time zone terus Cika Nggak tahu om di mana. Cika cariin deh. Terus ya ke temu kak salsa deh " cerita Cika menunjuk ke arah salsa.

Pria tersebut melihat ke arah salsa,
Salsa juga melihat pria tersebut dengan tatapan terkejut.

" Cowok nyebelin!!! " Seru salsa berteriak dan melotot menatap pria tersebut.

" Ck, bisa tidak kamu tidak berteriak? " Tanya Satya, jengkel.

" Nggak bisa! Soalnya kalau ketemu Lo tuh bawaannya pengen teriak teriak. " Ujar salsa , dia masih kesal dengan pria di hadapan nya ini yang telah mencuri frist kiss nya.

" Ck, terserah lah. " Ujar Satya pasrah.

" Terimakasih telah menemukan Cika " ujar satya lagi.

" Tahu terimakasih juga, " Sindir salsa.

Satya tak menanggapi sindiran salsa
" Cika ayo pulang" ajak Satya.

Cika memeluk salsa " kapan kapan ketemu lagi ya kak, Cika seneng ketemu kakak " ujar Cika.

Salsa tersenyum mengelus rambut Cika.
" Oke, kakak juga senang kok ketemu
kamu " ujarnya .

Satya dan Cika keluar dari mall.
Sedangkan salsa berjalan menuju Time zone untuk bermain kembali.

Menghempaskan kekesalan nya pada manusia nyebelin seperti, Satya.

_____000_____
* Hasil imajinasi author
* Para haters minggat
* Para silent readers pergi
* Tukang copas minggir

Typo bertebaran 😂
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan coment oke👌

PAK DOSEN BUCIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang