PAK DOSEN BUCIN (END)

chapter 34

"bukan tentang siapa yang salah hanya saja kita perlu memaafkan dan memberikan kesempatan kedua  untuk belajar dari kesalahan"

Jihan menatap pintu rumah yang dirinya sudah tempati selama masa kehamilannya dan itu pemberian dari mantan tunangannya Satya.

Bukan kah dia sangat menyedihkan dan tak tahu malu, pergi dan mencampakkan tunangannya demi mengejar impiannya sebagai seorang model mendunia dan bodohnya terhebat one night stand dengan seorang Pria yang bahkan dirinya tak kenal.

Semenjak kabur dari pernikahan nya, dirinya sudah tak diterima di keluarganya lagi belum lagi dirinya sudah tak memiliki tempat didunia modeling karena kehamilan ini.

Saat kembali ke Indonesia dengan penuh penyesalan dia hanya ingin meminta maaf pada Satya orang yang mungkin telah ia berikan goresan luka dan rasa malu mengingat meskipun keduanya tak saling mencintai tapi sudah bersama kurang lebih 3 tahun , bukan waktu yang sedikit.

Setelah kata maaf dirinya Sampaikan, tidak ada yang bisa dipilih Jihan selain bunuh diri.

Namun memang sial bukannya menghadap sang ilahai dirinya malah melihat sosok malaikat berwujud manusia, Satya datang mengakui bahwa anak yang dikandungnya adalah bayinya lalu mengurus dan merawatnya hingga dirinya bisa sedikit menerima kenyataan bahwa bayi yang diperutnya itu nyata dan ada.

Entah kenapa tiba tiba saja air mata Jihan jatuh , segera dia mengusapnya.
Setelah semua itu, Satya mengatakan tak akan bertemu dengannya lagi demi menjaga perasaan gadis yang dirinya cintai dan itu sudah pasti bukan dirinya.

Tapi jujur, wanita mana yang tak akan jatuh hati dengan seorang lelaki seperti Satya yang meskipun telah dicampakkan dan pernah mendapat luka dimasa lalu saat bersamanya malah dengan tulus membantunya tanpa pamrih pula?

Jihan iri dengan wanita yang amat dicintai Satya saat ini, seharusnya itu dirinya bukan?

"Aku cinta sama kamu Satya, seharusnya yang jadi pendamping kamu itu aku," lirih Jihan,

"Maafin aku ya Satya, aku cuma enggak mau ngelepasin kamu. Aku janji bakal perbaiki hubungan kita," kali ini suara Jihan tampak menyembunyikan sesuatu.

_______000_________

"Salsa...," suara panggilan Keira tidak dihiraukannya Salsa.

"lo bakal terus disini? Enggak mau coba ngomong sama dia? Atau sama Tante dan om?" tanya Keira.

Salsa yang ingin sendiri memilih tinggal dirumah Keira beberapa hari ini, seperti janji Satya yang akan membiarkan Salsa sendiri.

"Gue cuma masih kecewa ra," ujar Salsa.

"I know lo kecewa bat, semuanya udah terlanjur dan setidaknya Pak Satya mau jelasin ke lo sebelum lo tahu dari orang lain," jelas Keira.

Salsa terkekeh "jelasin lo bilang? Kalau gue enggak nanya dan tahu soal Jihan enggak mungkin Satya ngejelasin karena emang niatnya dia mau nyembunyiin ini semua"

Keira menghela memang benar posisinya disini Satya yang salah namun jika ini berlarut-larut maka semuanya bakal semakin buruk bukan?

"Jadi lo mau terus tinggal disini, menghindari Pak Satya, enggak mau bahas tentang ini sama orang tua lo juga orang tua Pak Satya padahal pertunangannya kalian tinggal menghitung Minggu?" tanya Keira.