chapter 16

7.7K 368 2
                                    

Absen kuy!

Pembaca baru?

Pembaca setia, dari
" mantan jadi dosen " sampai akhir nya Salsa sama pak Satya punya cerita sendiri?

Thank yang dah absen dan vote ya.

________________________________________

Seluruh mahasiswa manajemen telah meninggal kan ruangan kelas.
Hanya tinggal Salsa juga Satya sang dosen.

" Eum, pak... " Panggil Salsa yang sudah berada dihadapan Satya.

Satya mendongak lalu menaikkan sebelah alisnya " ada apa? " Tanya nya.

Salsa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal," anu, pak.... Itu " ujar Salsa menggantung.

Satya mengulum senyum nya, melihat Salsa yang gugup menurut nya sangat mengemaskan. Namun cepat cepat ia menetralkan ekspresi wajah nya.
" Ada apa ? " Tanya nya lagi.

Salsa tampak terdiam, sambil memainkan jarinya . " Kalau tidak ada , ayo kembali duduk kita mulai bel.. "

" Tidak!!! " Seru Salsa memotong ucapan Satya.

Satya mengernyit " tidak? "

Salsa mendekati Satya lalu menarik tangan Satya. Salsa menatap Satya penuh harap.
" Pak kita enggak usah belajar ya, saya bosan tahu. Otak saya kan kecil kalau tiap hari belajar bisa bisa kepala saya pecah ya pak ya...ya..  " ujar Salsa dengan nada merengek dan sedikit manja dan percayalah Salsa tidak menyadarinya.

Satya terpaku dan mengerjap ngerjap , dan tanpa sadar ia mengangguk setuju.

Salsa sumringah lalu tanpa aba-aba memeluk Satya erat " makasih pak, ya walaupun bapak nyebelin+dingin tapi bapak baik deh " ujat Salsa kemudian .

Beberapa detik kemudian, Salsa melepaskan pelukannya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Maaf pak, saya reflek " cicit Salsa menyadari wajah Satya yang memerah dan Salsa mengartikan bahwa Satya marah.

Ya wajah Satya memerah bukan karena marah tapi, ia gugup.

Satya berdehem sebentar " ehem, sa..saya tidak marah " ujar Satya gugup.

Salsa mengernyit melihat Satya dengan saksama. Yang ditatap menggaruk bagian belakang kepala nya salah Tingkah.

" Wajah bapak merah gitu, kalau enggak marah terus apa? " Tanya Salsa.

Satya berdehem " saya gerah, disini panas " jelas Satya membuat Salsa tampak bingung.
Karena ruangan kelas ini telah disediakan AC dan hawa nya juga sejuk.

Satya beranjak, " ayo ikut saya " perintah Satya melangkah keluar dari ruang kelas untuk menghindari pertanyaan lain dari Salsa.

Salsa yang masih belum mengerti hanya mengekori Satya keluar dari kelas.

________000$_______

" Pak! "

" Bapak "

" Ish, bapak Satya "

Salsa mendengus saat Satya bahkan tak bergeming saat Salsa memanggil nya .

" Bapak kita mau kemana? " Tanya Salsa yang sekian kalinya namum Satya tidak menjawab

Oh ayolah, mereka sudah sejam didalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang.

" Pak Satya, kita mau kemana? " Tanya Salsa lagi.

Satya tidak menanggapi bukan karena ia marah tapi sebenarnya ia sendiri tidak tahu sebenarnya mereka akan kemana.

Gara gara masalah Salsa yang memeluk Satya hingga ia gugup dan wajahnya memerah dan demi menghindari pertanyaan dari Salsa ia mengajak Salsa pergi namun semuanya berakhir dengan mobil nya berkendara tidak tahu mau kemana.

PAK DOSEN BUCIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang