chapter 11

9.2K 369 16
                                    

Vote

Coment

________000_________

Salsa menutup wajahnya dengan buku saat Satya memasuki kelas.

Keira mengernyit dan menyikut lengan salsa " Lo kenapa? " Tanya Keira.

" G...gue takut sama pak Satya " ujar Salsa.

" Kok gitu? " Tanya Keira .

" Kemarin gue bolos pelajaran tambahan yang dikasih bapak itu, dan jalan jalan niat nya sama Lo eh malah sama Axel " jelas Salsa.

Keira menggeleng " Lo makanya jangan bolos " ujar keira membuat salsa nyengir.

" Ehem... Saya paling tidak suka kalau ada yang mengobrol disaat saya mengajar " tegur Satya membuat kedua gadis tersebut menatap Satya.

" Ternyata Salsa, selesai pelajaran saya kamu keruangan saya dan jangan coba-coba bolos lagi " tekan Satya membuat salsa meneguk salvinya susah payah.

" Mampus gue " batin Salsa .

________000_________

" Ra gue takut " lirih Salsa.

Keira terkekeh " siapa yang suruh Lo pake bolos. Udah Lo ke sana aja , minta maaf " jelas Keira membuat salsa menghela.

Salsa mengepalkan tangannya dan mengangkat nya " oke, gue pasti bisa. " Ujar salsa kemudian pamit pada keira menuju ruangan Satya, dosen nya.

Dengan ragu salsa berdiri di depan pintu ruangan Satya.
" Oke sa, Lo bisa! Minta maaf sama pak satya terus udah deh " ujar salsa kepada dirinya sendiri namun kemudian terlihat Salsa terduduk .

" Kalau pak satya marah terus gimana? Gue dihukum gimana dong? Hua.... Bunda! Bila enggak mau " ujar salsa dramatis.

Salsa bangkit berdiri , " oke gue bisa " ujarnya hendak mengetuk namun lagi lagi terhenti.

" Argh... Gue enggak bisa "ujar salsa frustasi dan mengacak rambut nya.

Tanpa disadari oleh Salsa, tingkahnya itu berhasil membuat Satya tersenyum gemas.

Dengan langkah cepat Satya melangkah mendekati salsa yang menunduk .
" Ehem ngapain di luar ? " Tanya Satya .

Salsa mendongak dan tatapan keduanya bertemu. Terlihat salsa mengerjap ngerjap lucu membuat Satya mengalihkan pandangannya .

" Saya .... Eum.... Ini saya mau masuk... Hah iya masuk " jelas salsa gagap .

Satya dengan datar melangkah memasuki ruangannya sedangkan salsa mengekori dari belakang.

Satya duduk di kursi nya , kemudian mempersilahkan salsa duduk .

Keduanya berhadapan hanya dibatasi oleh meja . " Kamu tahu kesalahan kami Salsa? " Tanya Satya tajam membuat salsa menelan salvinya susah payah.

" Anu... Itu... Anu itu pak... " Gugup salsa dengan memainkan jarinya gugup.

" Apa? " Tanya Satya dingin.

Salsa mendongak " maafin saya pak, saya ngaku salah. Janji enggak bolos lagi. Sumpah dah pak, waktu itu saya cuma pengen jalan jalan. Jangan hukum saya bersihin kamar mandi apalagi halaman ya pak, kampus Bratajaya luas banget pak saya enggak kuat bersihin nya. Ya pak, bapak tuh ganteng banget loh, pak.... Maafin saya ya " mohon salsa .

Satya mengulum bibirnya menahan senyuman karena gemas dengan gadis dihadapannya ini. Bagaimana bisa dia semenggemaskkan itu.

Ingin sekali Satya kawinin eh.... Maksudnya nihahin.

" Baiklah saya bakal maafin kalau kamu janji tidak akan bolos lagi " jelas Satya membuat salsa tersenyum sumringah dan mengangguk semangat

" Janji pak " jelas salsa .

" Bagus " ujar satya mangut-mangut.

" Kalau gitu saya pamit ya pak " ujar Satya hendak beranjak.

" Saya belum nyuruh kamu pergi " jelas Satya membuat salsa mengernyit.

" Bukannya bapak udah maafin saya, bapak ish bohongin saya ya. Enggak baik Loh enggak maafin orang lain , Tuhan aja pemaaf loh... " Terlihat salsa terhenti saat Satya membungkam mulut salsa .

" Saya belum selesai Salsa, dasar cerewet " ujar Satya membuat salsa mendengus setelah Satya melepaskan bungkaman tangannya.

" Ya habisnya mau ngapain lagi sih pak? " Tanya Salsa.

" Kita belajar tambahan menggantikan semalam enggak jadi " jelas Satya membuat Salsa mendengus.

Satya hendak keluar, " pak, katanya belajar kok bapak keluar sih? " Tanya Salsa.

" Kamu mau kita belajar di ruangan ini dan menimbulkan fitnah ? " Tanya Satya membuat salsa nyengir dan menggeleng bergegas mengekori Satya dari belakang.

________000________

" Kita belajar ditaman pak? " Tanya Salsa melihat Satya sudah duduk di bangku taman yang Masih dikawasan kampus Bratajaya.

Satya mengangguk " iya, udaranya sejuk dan tidak menimbulkan fitnah " jelas Satya.

"  Nimbulan gosip tahu pak, kan kita berduaan ketiganya setan " dumel salsa .

" Kenapa masih berdiri?  ayo duduk, kita belajar " jelas Satya , dengan malas Salsa duduk dan membuka bukunya.

" Kamu coba pelajari bab ini, nanti jika kurang paham tanya saya " jelas Satya.

Salsa mengangguk " siap pak!  " Ujar Salsa.

_________0000_________

* Hasil imajinasi author
* Para haters minggat
* Para silent readers pergi
* Tukang copas minggir

Typo bertebaran 😂, belum revisi
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan coment oke👌

Pak dosen bucin bakal nemenin kalian setiap Rabu dan Jumat Soo, jangan lupa masukin library oke.

PAK DOSEN BUCIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang