O4

5.5K 646 56
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"JAVIER SAYANG AA HAVRAN DATENG"

Laki laki tan itu langsung berhamburan memeluk Javier yang tengah m
enikmati secangkir kopi long black di pagi hari. Demi apapun Javier hampir aja keselek.

"Apran, anjing lu, mati gua beneran"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apran, anjing lu, mati gua beneran"

Javier berusaha mendorong Havran menjauh, agar pelukan Havran lepas dari tubuhnya. Namun pelukan Havran begitu erat, seakan akan tidak ingin lepas darinya. 

"Gua laporin ya lu, pembunuhan berencana!"

Havran sontak melepaskan pelukannya dari tubuh Javier, matanya menatap sahabatnya itu dengan jengkel. 

"lu kata keluarga, berencana! jahat banget gua dimata lu"

"Gua hampir mati bego lu peluk"

Javier meneguk kopinya hingga kandas sebelum Havran meminta kopinya. 

"Dih baru mau gua minta"

Javier menaruh gelas kosong itu ke dalam wastafel cucian piring. "Ya makanya gua abisin"

"Asu"

"aa vier kiw"

Javier menoleh kearah Richo yang tengah berjalan menghampirinya sembari tersenyum manis, melihat itu Javier juga ikut tersenyum genit dan berjalan menghampiri Richo.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nanggara triplets || Na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang