O2O

2.3K 337 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haiii, masih ada yang nunggu book ini??
Gimana kabar kalian??

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Javier menatap para anggotanya yang berlari kearahnya berombongan, tatapannya terlihat begitu datar bahkan ia terlihat sama persis seperti Javien saat ini.

Sesekali harus dipertegas.

"Turnamen tinggal 3 hari lagi." Javier berujar dengan nada datarnya, sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Udah 4 kali gua ditegor coach Stefan, karena cuma beberapa dari kalian yang serius latihan." Ia berujar, sembari tetap memperhatikan gerombolan anggota basket dihadapannya.

"Lu semua serius gak sih buat turnamen ini hah?"

Para gerombolan itu menunduk, tidak berani menentang Javier. Selama menjadi ketua basket, Javier memang terbilang humble, itu mengapa ia bisa menjadi ketua basket untuk 2 tahun. Namun jika sudah marah, seramnya melebihi Javien.

Kata katanya tajam, seakan akan Javier tidak punya perasaan saat melontarkan kata kata itu.

"Gua gak butuh anggota yang suka nyepelein pertandingan, jangan jatohin title skybas di mata orang orang. Keluar sekarang juga kalo lu semua emang nyepelein turnamen kali ini"

"Yaelah, kita cuma istirahat sebentar masa gak boleh? Sok ngatur banget sih lu, badut!"

Dengan otomatis netra Javier melirik kearah salah satu anggotanya yang tampaknya tengah menunjukkan senyuman mengejeknya.

Javier tersenyum, namun senyumannya terlihat begitu seram.

Javier melangkah mendekat kearah laki laki itu, ia menatap wajah laki laki itu yang masih menatapnya songong.

"Sehebat apa lu huh?"

Javier menatap laki laki dihadapannya dengan pandangan datar nan mencengkam, "Bisa buat Angkasa menang? Silahkan atur."

Laki laki itu mendorong tubuh Javier, namun Javier hanya mundur beberapa centi.

"Gua muak liat muka sok tegas lu, lu gak pantes jadi ketua, lu pantesnya jadi badut doang, tugas lu cuma ngelucu! Bukan mimpin!"

Nanggara triplets || Na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang