O2

7.3K 761 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bunda sama papa mau pergi dulu yah, kalian jangan nakal, Javien awasin adek adek kamu"

Ke 3 anak kembar itu mengangguk, mematuhi ucapan Siwon dan Yuna.

Setelah memberikan kecupan di pipi pada masing masing anaknya, Yuna dan Siwon pun keluar dari rumah. Mereka akan pergi ke paris untuk mengurus bisnis cabang baru mereka untuk seminggu kedepan.

Dan itu artinya si kembar akan ditinggal selama seminggu. Santai saja, 3 kembar ini sudah cukup mandiri.

"YASHH Ahaha, gua mau ke-

"tetep dirumah"

Javier sontak menoleh kearah Javien yang tengah berjalan melewatinya. Menatap kakak sulungnya itu dengan tatapan tidak terima.

"Mumpung gada-

"abang nda boleh ngelawan kakak! Nanti abang luka lagi, kalo abang luka siapa yang repot? Nana kan? Nana yang bakal obatin luka abang, abang mau diobatin sama kakak? Terakhir-

"iya iya nana, bawel banget adeknya abang"

Javier terkekeh lalu mengusak rambut Nalan dengan gemas. Sedangkan Nalan tengah mengerucutkan bibirnya jengkel.

"Na, handphone kamu"

Nalan menoleh kearah Javien yang tengah mendudukkan diri disofa. Nalan menunjukkan raut herannya.

"Buat apa kak?" Tanyanya sambil berjalan menghampiri Javien.

"Order makanan"

Nalan mengangguk dan menyerahkan handphonenya pada Javien. Ponselnya memang selalu menjadi langganan untuk memesan makanan.

Banyak promo soalnya.

"Pesen itu, yen, minuman"

Javien mengangkat salah satu alisnya, pandangannya tidak teralihkan dari layar ponsel Nalan.

"Yoghurt straw-

"Buat lu aja kalo itu, udah tau kita ber 3 gak ada yang suka tuh minuman"

Diam diam Javien terkekeh pelan, dia sengaja mengajukan minuman itu. Walaupun sendirinya, ia mual ketika membayangkan minuman fermentasi itu.

"Americano aja"

Javien mengangguk, lalu matanya menoleh kearah Nalan yang tengah duduk disebelahnya sembari menyandarkan kepala di bahunya.

"Nana mau apa?"

Lembut banget emang Javien mah sama Nana.

Javier aja merinding dengernya.

"Kakak sama abang Americano yah?"

Javien mengangguk, sedangkan Nalan sibuk memikirkan pilihan minumannya.

Nanggara triplets || Na jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang