24

28 9 1
                                    

Stay healthy
And happy( .◜◡◝ )

Happy reading

"Dih apaan udah gede masih main cupang." Ujar Jeno begitu mendengar cerita Naomi tentang cupang nya yang dua hari lalu mati

"Terserah gue dong."

"Diobok-obok airnya diobok-obok—"

"Diem suara lo jelek, ga enak didenger, bikin mimpi buruk."

"Ciee yang mimpiin gue."

"Ngomong mulu heran, mau gue sumpel mulut lo pake kos kaki hm?"

"Sensi amat sih, kalo tau nih ya cewek-cewek tuh malah banyak yang ngantri mau ngomong sama gue." Ujar Jeno sembari tersenyum bangga

"Ya udah ngomong sama mereka aja gue ga tertarik, udah minggir jangan deket-deket."

Saat ini mereka sedang berada di sebuah pantai. Andreas memilih pantai karena lebih praktis,

Tadinya Andreas akan mengajak mereka hiking, tapi dia simpan untuk rencana turing selanjutnya, dan saat ini mereka sedang beristirahat setelah tadi makan siang.

Naomi memilih mendiami Jeno, dan melihat ke sekeliling pada saat itu dia melihat Aksa, Farel, Mark dan juga pasangan mereka sedang berkumpul.

"Mau kemana?" Tanya Jeno pada saat Naomi pergi meninggalkan nya, Jeno berdiri dan menyusul Naomi

"Lagi pada ngapain? Bahas masalah rumah tangga ya." Ujar Naomi begitu dia sampai disana

"Udeh deh bocil mana ngerti, mening main cupang gih de." Jeno menarik Naomi pada saat Naomi akan duduk

Naomi menatap Jeno sinis "Berisik deh."

Mereka berenam hanya menatap Naomi dan Jeno tanpa ada niatan untuk ikut campur urusan pasangan yang sedang masa pendekatan ini.

"Mau kemana lagi?" Tanya Jeno begitu Naomi pergi meninggalkannya

"Pepet terus sampe dapet, no." Ujar Farel menyemangati Jeno

—☆☆—

"Dare gue dah bereskan, jadi mulai besok gue ga perlu jemput lo lagi."

"Iya thanks, perlu gue gantiin kga tuh duit bensin nya?" Tanya Sheila, mereka berdua saat ini sedang duduk bersantai dipinggir pantai, dengan Andreas yang sibuk memegang kamera nya, memeriksa hasil jepretannya

"Ga perlu, Sans."

"Andre."

"Hmm."

"Gue sayang sama lo." Ujar Sheila tiba-tiba, namun tak ada respon dari Andreas dia masih sibuk dengan kamera nya

"Gue juga.." Jawab Andreas menggantung, membuat Sheila menatap Andreas menunggu kelanjutannya

Andreas mengalihkan perhatiannya pada Sheila, menatap Sheila lalu tersenyum "Sebagai teman maksud nya."

"Kenapa?" Tanya Andreas begitu melihat perubahan ekspresi wajah Sheila "Jangan terlalu serius, entar masuk angin."

"Hahaha." Sheila kemudian tertawa, membuat Andreas kembali menatapnya

"Gue juga becanda doang kali, ya kali gue suka sama lo." Sheila kembali tertawa sembari memukul bahu Andreas

"Selucu itu emang?" Tanya Andreas memegang lengan Sheila, menghentikan pukulannya, Sheila mengangguk mengiyakan

—☆☆—

"Kayanya lo salah milih orang deh." ujar Aksa pada Mark yang sedang bersender pada bahu Sila

universe | Hendry ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang