25

65 9 3
                                    

Stay healthy
And happy ( .◜◡◝ )

Happy reading

"Dari kemarin ngajak selingkuh mulu." Ujar Naomi pada Mark, sedangkan Mark hanya menatap Naomi sembari tersenyum

"Mau?"

"SILA MARK NYA NIH."

"Dih aduan."

Lalu mereka mendekati Naomi dan mulai menggelitik Naomi, karena replek dan kebetulan Jeno berdiri di hadapan Naomi, Naomi memeluk Jeno bertujuan menghindari merek berdua.

Tentu saja yang dipeluk malah tersenyum dan membalas pelukan Naomi.

"Mm enak ya, modus lo." Naomi melepaskan pelukannya

"Nah yang kaya gini harus ditenggelamkan."

Dan mereka berdua mengambil ancang-ancang untuk mengangkat Jeno.

Mereka tidak jadi menyemburkan Jeno namun mereka tetap menggelitik Naomi, hingga membuat Naomi marah dan setelah permainan yang melelahkan itu, kNaomi tertidur di bahu Jeno.

"Rel, jeket gue dong sorry."

"Lengket bener keliatannya padahal baru ketemu, gue ramal jadian sih ini bentar lagi." Ujar Farel sembari memberikan jaket yang diminta oleh Jeno tadi

"Pdkt juga belom, langsung jadian aja." Jawab Jeno, lalu dia menggunakan jeketnya tadi untuk menyelimuti Naomi

"Udah pdkt nya nanti aja pas pacaran, buruan confess Jen, kasian cuman dia yang masih sendiri." Timpal Radit

"Lewatin gue dulu." Ujar Aksa yang sedang duduk dihadapan Jeno

"Dih siapa lo."

"Mantan crush nya."

"Belagu bener, jadian juga kga gayanya selangit." Sindir Jeno

"Gue aja calon pacarnya kga sombong." Ujar Mark yang berada disamping Aksa

Jeno menatap kedua orang itu aneh, lalu Jeno melemparkan botol plastik pada Aksa dan Mark.

"Berisik, cewe gue lagi tidur."

—☆☆—

Hari sudah semakin sore dan langit pun mendung, sepertinya akan turun hujan sebentar lagi.

"Bangunin jen, kita balik sekarang." Ujar Andreas yang baru kembali dengan Sheila disamping nya

"Kga tega bang."

"Gapapa, bangunin aja."

"Sumpah ga tega gue."

Dan akhirnya Jeno terpaksa membangunkannya, Jeno menepuk pipi Naomi pelan "Na, bangun."

Naomi malah menyamankan posisinya, dia membenarkan kepala nya dan memeluk lengan Jeno.

Andreas menggelengkan kepalanya melihat betapa susahnya Naomi untuk dibangunkan "Coba lagi sampe bangun."

"Eh putri tidurnya aku udah bangun." Ujar Jeno begitu Naomi membuka matanya

"Hm?"

"Bangun, kita balik sekarang." Ujar Andreas, Naomi merenggangkan badannya dan lehernya yang terasa sangat pegal.

"Bang gue balik nanti aja ya, ngantuk banget." Ujar Naomi sembari berdiri dan menempel pada Andreas

"Kapan? Udah sore ini, nanti bunda nyariin."

"Ya udah gue minta di jemput supir aja."

"Ga usah aneh-aneh, jalanan jam segini macet mana mau ujan."

universe | Hendry ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang