universe | Hendry ✓

19

Stay healthy
And happy( .◜◡◝ )

Happy reading

"Mau ngapain kesini?" Tanya Aksa pada seseorang yang baru saja datang dan dia yang ditanya hanya menatapnya dengan tatapan sinis

"Dih."

"Apa? Jadi mau ngapain kesini?"

"Aksa mm, ayo balikan."

"Kamu sakit gigi?"

"Hah apaan sih?"

"Iyah deh kayanya kamu sakit gigi, ngelantur gitu ngomong nya, lagi sakit ngapain maksain sekolah?"

"Ga jelas, males ah aku balik lagi aja, yang tadi ga jadi lupain aja."

"Tunggu, kamu mau ga jadi pacar aku?"

"Kamu sakit gigi?" Tanyanya sembari mengikuti gaya dan nada bicara Aksa tadi

"Iyaa, kebanyakan liatin kamu jadi aku sakit gigi."

"Males banget."

"Bentar deh kayanya aku ada upil." Aksa membelakangi nya "Mau liat upil nya ga, yang?"

"Kenapa sih jorok banget, ga bisa jaga image banget depan cewe-"

Aksa kemudian membalikkan badannya
"Nih." Aksa membentuk jarinya menjadi sebuah love

Dia tersenyum namun kembali mengubah ekspresi nya "Jorok ih, ga di terima."

Aksa menaikan salah satu alisnya "Yakin? Nanti nyesel lo." Kemudian Aksa sedikit berjalan mendekatinya, lalu  memeluknya

"Ga bakal, lepasin ih parfum kamu bau nya kaya om-om, yang."

"Biarin yang penting aku ganteng."  Ujar Aksa sembari mencium pucuk kepala gadis itu

"Pede banget."

"Ya udah putus lagi aja kita."

"Ayo, aku bisa cari pacar baru."

"Sana, emang ada yang mau."

"Ada!"

"Buktinya?"

"Kamu."

"Lucunya, pacarnya siapa sih ini hm?" Lalu Aksa mengeratkan pelukannya

-☆☆-

"Rel, aksa mana?"

"Tumben amat lo nanyain dia, palingan juga telat."

"Oh."

"Napa lo."

"Kga."

"Terus?"

"Terus apaan?"

"Lo kenapa nyariin dia, telmi banget anjir."

"Oh ngobrol dong ngobrol, tumben aja jam segini dia ga keliatan biasanya udah heboh."

"Napa tuh mata?"

"Biasa abis marathon tadi malem."

"Tengah malem lo lari, kurang kerjaan amat lo neng."

"Bukan maraton yang itu arellllll, ah banyak nanya lo kaya dora, gue mau tidur dulu udah lima watt ini, entar kalo ada guru bangunin gue ya."

"Ga usah ganti-ganti nama orang, nama gue Farel pake F bukan arel."

"Bodo, serah gue dong." Lalu Naomi menempelkan kepalanya pada meja dan tangannya ia gunakan sebagai bantalan

"Napa ga jadi tidur lo?"