17

33 10 2
                                    

Stay healthy
And happy ( .◜◡◝ )

Happy reading

Ini adalah hari Minggu dan Farel sedang berada di rumah Nayla, sebenarnya tidak ada yang mereka berdua lakukan,

Mereka hanya duduk bersebelahan di ruang tv dan menonton film, ketika film usai, mereka berdua kembali asik dengan dunia nya masing-masing.

Nayla dengan novel di tangannya sedangkan Farel asik dengan gitarnya.

"Mau dinyanyiin ga, nay?" Tanya Farel sembari membenarkan not nada gitar nya

"Enggak deh."

"Kenapa? Suara gue bagus kok, mumpung baik nih kalo besok harus bayar."

"Oh jadi kamu yang suka ada di lampu merah depan."

"Iyaa kok tau, ciee ketauan suka merhatiin."

"Pede banget sih." Keduanya tertawa, lalu kembali hening, Farel kemudian memainkan gitarnya

"Nayla."

"Hm?"

"Mau ga jadi pacar gue?" Tanya Farel yang masih memainkan gitarnya, Nayla yang sedang membaca itu mengalihkan perhatiannya, ia menatap Farel dengan tatapan yang sulit diartikan

Merasa tidak ada jawaban, Farel mengangkat kepalanya yang semula sedang fokus menatap gitar yang sedang ia main kan.

"Gue serius, mau kga? Iyah gue tau ini ga romantis, gue bukan Aksa yang bisa ngegombal tapi serius deh ini juga gue dah berusaha se romantis yang gue bisa."

"Nayla?"

"Kamu ngajak pacaran kaya lagi ngajak beli seblak."

"Iyah deh nanti kalo kita udah pacaran, gue bakalan lebih sering belajar ngegombal sama ahli nya, jadi mau kga?" Tanya Farel dengan mengangkat kedua alisnya

"Ih apaan sih ngakak."

"Dih malah ketawa, jawab dulu sayang."

"Belum juga pacaran udah manggil sayang."

"Buruan jawab makanya biar kita pacaran, jangan bikin anak orang tremor deh."

"Ga sabaran banget. Engga deh kayanya, rel."

"Enggak? Maksudnya? Hah seriusan lo nolak gue?" Ekspresi Farel berubah drastis

"Iyaa enggak nolak maksudnya."

"Jangan deket-deket sama Naomi lagi."

"Hah kenapa?"

"Nyebelin nya jadi nular."

"Bilangin ke Naomi nya nih."

"Gih bilangin aja ga takut, jadi sekarang kita?"

"Temen, kita temenan aja deh kaya nya."

"Serius Nayla ku, cintaku, manisku, sayangku."

"Iyaa, udah ih jangan ngeliatin terus." Jawab Nayla sembari menepuk pipi Farel agar tidak melihatnya terus

Farel tersenyum, lalu ia memegang lengan Nayla yang ada di pipinya "Kenapa sih, masa ga boleh liat pacar sendiri."

"Alay."

"Tuh kan, udah besok jangan main lagi sama Naomi!"

—☆☆—

"Minggir dong pengen tiduran." Nayla hanya terkekeh sembari menggelengkan kepalanya, kemudian Farel berbaring di sofa dengan paha Nayla sebagai bantalan

universe | Hendry ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang