2

160 47 29
                                    

"Terimakasih Naomi, kamu bisa duduk di samping Farel." Ucap guru itu sambil menunjuk meja yang berada dibarisan paling belakang

"Naomi." Panggil Farel

"Ya?"

"Lo beneran Naomi?"

"Hah?"

"Kemana aja lo? Lo ga inget sama gua?"

"Hah Maksudnya?" Naomi mengerutkan keningnya dalam 

"Ini gue Farel."

"Hmm terus?"

"Masa lo lupa sama gue, ini gue—"

"Farel kenalan nya kan bisa nanti lagi, ini saya sedang menjelaskan tolong perhatikan." Seketika dia atau lebih tepatnya mereka berdua menjadi pusat perhatian semua orang di kelas

"Baru juga masuk udah main pepet aja rel." Saut salah murid laki-laki

"Naomi ati-ati dia fakboi, Jan mau sama dia meningan juga sama gue." Dan semua orang yang ada di dalam kelas itu langsung meneriaki dia

Farel melempar pulpennya pada Radit dan pulpen itu tepat mengenai kepalanya.

Dan seketika kelas pun menjadi sangat ramai, mereka bahkan lupa jika di depan masih ada guru yang sedang memperhatikan mereka semua.

"Sudah cukup-cukup, Farel Naomi silakan kalian tunggu di luar."

"Ko saya Bu?" Tanya Naomi yang merasa dia tidak memiliki kesalahan apapun

"Ya karna kamu kelas jadi berisik, ayo tunggu apalagi silahkan keluar, kamu juga Farel."

Dengan berat hati Naomi keluar dari kelas, yang jelas-jelas disini dia tidak memiliki kesalahan apapun tapi malah dia yang kena.

"Gara-gara lo gue jadi ga ikut pelajaran pertama!"

"Ko gue?"

"Iyah lah lo, terus siapa lagi kalo bukan lo?!"

"Ko gue?"

"Ihh, coba aja tadi lo ga usah pake nanya-nanya gue, kan ceritanya ga bakalan kaya gini."

"Kan gue cuman nanya, salah nya dimana coba?"

"Kin gue cimin ninyi silih nyi dimini cibi, gue aduin abang gue baru tau rasa lo."

"Tunggu abang?"

"Iyah napa hah?!"

"Sejak kapan lo punya abang?"

"Pertanyaan bego macam apa itu, ya sejak gue masih zigot lah."

"Lo Naomi kan?"

"Bosen dah pertanyaan lo itu mulu emang kga ada yang lain selain 'lo Naomi kan', ck dasar aneh." Lalu Naomi mengambil sebungkus buah strawberry dari dalam sakunya

"Strawberry, bukan nya lo ga suka?"

"Kata siapa? So tau lo"

"Lo Nao-"

"Stop nanyain itu sumpah gue bosen ditanyain itu mulu, emang kenapa dah? Lo suka ya sama gue?"

"Gila." Lalu Farel pergi melangkahkan kakinya meninggalkan Naomi

"Heh mau kemana lo?!" Tanya Naomi

"Kantin."

"Kok ke kantin, kan ini masih jam pelajaran."

"Udah buru mau ikut kga lo?"

"Mm jelas ikut lah, tunggu bentar." Lalu Naomi mengekori Farel

"Jalan yang bener!"

universe | Hendry ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang