universe | Hendry ✓

6

Senin pagi mungkin sebagian orang membenci nya dan sebagian lainnya tidak, dimana kita harus kembali memulai aktivitas seperti biasa setelah berlibur selama satu hari.

Tok tok

"Eh ada..."

"Aksa Tante."

"Eh Iyah Aksa, ayo masuk sa."

"Iyah tan, Naomi nya ada tan?"

"Naomi? Dia masih tidur, aduh anak gadis jam segini masih tidur bentar ya sa, tante bangunin Naomi nya dulu."

"Mau kemana Bun?" Tanya Andreas yang baru turun

"Bangunin adik kamu, masa jam segini dia belum bangun."

"Biar Liam aja yang bangunin, bunda disini aja."

Bukan Andreas namanya jika dia tidak menjahili Naomi, sebelum membangunkan Naomi dia mengubah jam yang berada di dalam kamar Naomi dan sedikit melebihkannya.

Setelah dirasa cukup, Andreas kemudian membangunkan Naomi.

"Heh bangun, kebo banget lu anjir."

"Berisik banget lo, apaan?!"

"Buruan bangun."

"Entaran aja sih masih pagi ini, dingin males buka mata, males mandi gue, bilangin aja ke bunda hari ini gue ga sekolah, gue mau tidur aja."

"Enak aja kga bisa, lo mau gue bangunin secara halus apa kasar nih?"

"Iyah lima menit lagi deh."

"Gimana mau dapet cowo, bangun aja susah. Pantesan jomblo terus."

"Kga ada hubungannya ya."

"Lama banget lo kaya keong!"

"Bentar, kga sabaran bener."

"Buruan udah jam 7 nih."

"Eh iya, gila jam 7." Dengan cepat Naomi berlari kearah kamar mandi dan bersiap-siap

"Lama gue tinggal ya." Setelah mengatakan itu Andreas tersenyum tanpa dosa lalu pergi meninggalkan Naomi

"Mau kemana? Saparan dulu, na." Ucap bunda pada saat melihat Naomi yang sangat terburu-buru, bahkan dia melupakan dasinya

"Naomi sarapan dijalan aja Bun, ini udah telat."

"Telat? Ini masih jam 6 mi." Kini giliran Aksa yang membuka suara

"Hah?"

"Liat nih." Aksa pun melihatkan jam tangannya kepada Naomi

"LIAM."

"Abisnya lo susah dibangunin, ya udah kga ada cara lain."

"Hp gue mana?"

"Makanya kalo dibangunin itu langsung bangun."

"Mikinyi kili dibinginin iti-"

"Hp lo ga bakalan gue balikin."

"Liam balikin ih."

"Udah ah abang adek nya jangan digangguin terus, nih pake dulu dasinya, na."

"Makasih bun."

"Lo ngapain disini sa? Mau nagih duit yang kemarin?" Tanya Naomi pada Aksa yang sedang menikmati sarapannya

"Kga lah, gue kesini mau jemput tuan putri."

"Wih ada apa nih, lo bakalan jadi supir pribadi gue gitu?"

"Ya kga lah, enak aja."

"Terus ngapain lo jemput gue? Kga ada angin, kga ada ujan tiba-tiba aja."