Stay healthy
And happy ( .◜◡◝ )Happy reading
Hari ini sepulang sekolah mereka berempat berencana akan pergi kerumah Nayla.
"Naomi bareng gue, Nana sama lo, rel." Ucap Aksa begitu mereka sampai diparkiran
"Dih, ko gitu?"
"Udah lo sama gue aja, biasanya juga kan emang sama gue, Farel kga bisa baca maps, yang ada entar lo berdua nyasar lagi."
"Modus, segala bilang gue kga bisa baca maps, tinggal bilang lo mau modus ke Naomi susah amat, udah buruan naik, na."
"Nana yang mana?"
"Terserah, buruan panas."
Pada akhirnya Aksa menyuruh Naomi dan Nayla suit, untuk menentukannya.
"Mau jalan aja ribet, anjir."
"Gue duluan, awas nyasar." Aksa menyalakan motornya lalu pergi meninggalkan Farel dan Naomi
—☆☆—
"Belok kanan apa belok kiri, na?" Tanya Farel pada Naomi, karena dia sendiri yang meminta agar Naomi yang melihat maps
"Kanan deh kayanya." Jawab Naomi ragu
"Kok kayanya?"
"Abisnya.." Merasa ada yang salah, Farel pun memilih menghentikan motornya lalu ia meminggirkannya
"Kenapa?"
"Tadi pas di pertigaan, jelas-jelas di maps nya tuh belok kanan, tapi Aksa malah belok kiri, nah gue tetep ngikutin arah maps nya kan eh ketemu lagi sama dia, dia belok kanan tapi di maps nya lurus, ah tau lah bingung gue, mana yang bener." Naomi pun mencurahkan segala kebingungannya
"Biasa, dia pake jalan pintas." Jawab Farel tenang, dia sudah terbiasa dengan ini
"Jadi kita kesasar gitu?!"
"Menurut lo?"
"Terus gimana?"
"Ya telfon orang nya."
"Ngokey."
"Sa.."
"naon?"
"AKSAAA."
"Apaan anjir? Lo berdua masih dimana? Lama amat dah kesasar ya, kan apa gue bilang, kga percayaan sih."
"Lo kalo mau pake jalan pintas bilang dulu, jadi gue tetep liat maps, gara-gara lo gue nyasar."
"Siniin hp nya."
"Besok, lo isiin bensin gue sampe full, kalo kga gue aduin lo ke Nathasya." Setelah itu, Farel pun mengembalikan nya lagi pada Naomi "Nih."
"Awas aja ya lo, gue sampe sana-"
"Bawel, ya udah sini buruan."
"Ck, lokasinya mana Ezra."
"Hehehe, lucu-" Naomi langsung memutuskan sambungan teleponnya
"Waktu gue kecil, gue jarang banget kesasar, sekalinya kesasar kga bisa balik lagi terus nangis sambil nungguin Liam datang." Ucap Naomi tiba-tiba
"Gitu aja nangis."
"Kan masih bocil."
"Terus sekarang lo mau nangis gitu?"
"Ya kga lah, menurut lo."
"Kali aja kan, oh ya soal waktu itu yang di taman, lo beneran lupa?"
"Hah yang mana?"
"Kga jadi, tuh udah dikirim, ayo buruan panas."
-☆☆-
Mereka berdua saat ini sedang berada didalam sebuah labirin yang cukup luas, keduanya kini sedang mencari jalan untuk kembali keluar dari labirin ini.
"Sekarang kita lurus apa belok kanan, rel?" Tanya gadis berkepang dua itu
"Lurus." Ucap Farel yakin
"Bener nih?"
"Iyah, masa kamu ga percaya sih sama aku?" Dan gadis itu pun memutuskan untuk pecaya pada temannya ini
Lalu Meraka berdua melanjutkan perjalanan nya.
"Eh tapi, tunggu." Farel menghentikan kaki kecilnya itu
"Kenapa?"
"Kayanya kita kesasar deh?" Gadis itu mengerutkan keningnya
"Liat tuh tanda itu, ternyata dari tadi kita cuman muter-muter doang." Ucap Farel
"Kok kamu malah senyum sih?" Tanya Farel bingung, ketika melihat perubahan ekspresi temannya
"Kesasar itu, asik." Jawab gadis itu sambil tersenyuman
"Hah, maksudnya?" Farel masih tidak paham dengan apa yang gadis itu ucapkan
"Ih, kan kalo kesasar berarti kita bisa ngeliat tempat baru, terus yang paling seru kalo kesasar itu nyari jalan yang bener buat pulang."
"Dari tadi kan kita nyari jalan buat pulang, tapi ga ketemu-ketemu terus seru dari mananya?!"
"Hm, ayo tanyakan pada peta."
"Ih aneh."
"Kok aneh?"
Farel menatap tak percaya pada temannya itu, lalu ia pergi meninggalkannya.
"Farel tunggu." Gadis kecil itu pun berlari menyusul Farel yang berada didepannya
-☆☆-
"Akhirnya nyampe juga, lama amat sih." Ujar Aksa pada Naomi dan Farel yang baru saja datang
"Ini juga gara-gara lo!"
"Kalian kesasar?" Tanya Nayla yang baru keluar
"Iyah, tuh gara-gara si curut." Ucap Naomi sembari menatap Aksa tajam
"Kok gue?"
"Ya lo lah, so soan pake jalan pintas segala."
"Farel aja yang kga bisa ngebut buat nyusul gue."
"Ngawur." Farel menghadiahkan sebuah pukulan pada Aksa "Jangan lupa, besok isiin bensin gue kalo kga-"
"Iya, aduan lo dasar."
"Pasti asik deh bisa kesasar." Ucap Nayla tiba-tiba, membuat mereka bertiga bingung
"Lah ko asik? Panas na, mana ada asik."
"Asik dari manannya?"
"Ya asik aja gitu, bisa ngeliat tempat baru." Jawaban Nayla itu semakin membuat mereka mengerutkan kening "Ah engga lupakan, ayo masuk."
—☆☆—
Udah makan belom? Kadal goreng enak loh
hope you enjoy, jangan lupa voment sama follow yaa
Jajang bujigae annyeong dadah🐿️-see you papaii
KAMU SEDANG MEMBACA
universe | Hendry ✓
Teen Fiction"kemanapun itu, walaupun sampe ujung dunia bakalan gue cari." ©viovenine