13

27 9 1
                                    

Stay healthy
and happy ( .◜◡◝ )

Happy reading

"Mi, tunggu."

"Mami mami, nama gue Naomi bukan Mimi."

"Lucu deh, jadi pengen karungin."

"Berisik."

"Na, sorry banget ya gue kayanya ga bisa ikut deh, gue disuruh langsung pulang ama abang gue, soalnya dia lagi ngedate." Ucap Naomi, tadi ketika dia menyuruh Andreas untuk mengajak Sheila pergi sebagai gantinya dia harus menjaga rumah

"Sama siapa?"

"Biasa, sorry banget ya, na."

"Iyah ga papa."

"Hm, gimana kalo sama Farel aja?"

"Kok gue?"

"Masa si curut, lagian mana mau dia, yang ada entar dia pingsan lagi disana, gara-gara kebanyakan liat buku."

"Bener, hawa di perpus itu ga bersahabat, mencekam terus ditambah buku rumus dan teman-teman, horor anjir." Saut Aksa yang berada disamping Naomi

"Nah kan, lagian lo juga kosong rel, lo bisa kan rel."

"Gue—"

"Iyah dia bisa, na."

"Have fun, ya udah kalo gitu gue duluan ya gue buru-buru, ayo sa."

"Ayo."

Rencana awalnya Naomi dan Nayla akan pergi ke perpustakaan kota setelahnya mereka akan jalan-jalan, tapi saat ini Nayla malah pergi dengan Farel.

"Mau nyari buku apa?" Tanya Farel ketika mereka mulai melewati beberapa rak buku yang menjulang tinggi

"Sebenernya banyak, enggak papa kan kalo agak lama?"

"Sans aja."

Dari tadi Farel hanya mengikuti Nayla dari belakang sementara Nayla sibuk milih buku.

"Duduk dulu, pasti pegel." Ujar Nayla sembari menyimpan beberapa buku yang ia bawa

"Tau aja."

Mereka berhenti disalah satu lorong rak dan menyender pada rak dibelakang mereka.

Lalu Nayla mulai membaca buku yang tadi dia bawa sementara Farel sibuk dengan game nya.

"Rel."

"Hm?"

"Volume nya keceilin, main game aja heboh banget." Farel terkekeh, dia mengecilkan volume handphone nya, lalu dia menyenderkan kepalanya pada bahu Nayla "Bentar, duh pegel bener kepala gue."

"Udah, katanya cuman bentar."

"Dikit lagi, lagi bacaan apaan sih serius banget kayanya." Farel mengalihkan pandangan pada buku yang sedang Nayla baca

"Baca sendiri dong, bisa bacakan."

Farel mengangkat kedua bahunya "Ah atau jangan-jangan lo sebenernya engga baca buku, lo lagi liatin gue?"

"Apa sih pd banget."

"Emang, jadi buku apaan Nayla?"

"Nih." Nayla menunjukkan bukunya pada Farel

"Kga ke baca gue lagi main, bacain."

"Lily flower, puas?"

"Haha oke, sorry deh udah ganggu acara baca nya."

"Ini btw sampe kapan, tadi perasaan bilangnya bentar doang." Tanya Nayla sembari menggerakkan bahunya

"Udah gini aja pw gue, apa mau tuker? Lo yang nyender?"

"Gak."

"Eh tadi apa judul bukunya?"

"Lily flower."

"Lili?" Gumam Farel pelan, kemudian dia terkekeh

—☆☆—

Hari ini taman cukup ramai, hari-hari biasanya pun sama, namun yang berbeda karena hari ini adalah hari libur, jadi cukup banyak orang yang berkunjung.

"Farel, kamu datang, aku pikir kamu ga bakalan datang." Ucap gadis kecil itu dan berlari kearah Farel kecil yang baru saja datang

Sebelum menjawab, Farel tersenyum kearah gadis tadi "Datang dong, cowo sejati kan selalu nepatin janji nya."

Mereka berdua sebenarnya telah merencanakan untuk pergi kesini dari jauh-jauh hari, namun hari inilah mereka berdua baru mendapatkan izin untuk pergi bersama.

"Mm, ya udah ayo."

Mereka berdua memutari taman itu sembari bergandengan tangan dan mereka menyanyikan lagu favorit mereka.

"Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asyik
Oh senangnya aku senang sekali."

"Kalau begini akupun jadi sibuk
Berusaha mengejar-ngejar dia
Matahari menyinari semua-"

"Farel liat." Gadis kecil itu melepaskan genggaman nya, lalu ia berlari kearah bunga-bunga

"Kenapa?"

"Ini namanya bunga lili, gimana cantik kan?"

"Jadi ini yang sering kamu ceritain itu."

"Iyah." Jawab gadis itu antusias sembari menganggukkan kepalanya

"Oke, mulai sekarang aku panggil kamu lili, gimana?"

"Kenapa gitu?"

"Karna kalian berdua mirip."

"Maksudnya?"

"Kalian sama-sama cantik."

"Ih kok malah di petik, entar kalo yang punya nya marah gimana?!" Marah gadis itu, karena Farel memetik salah satu bunga itu

"Nih, karna aku masih kecil aku kasih kamu satu dulu, tapi nanti kalo aku udah besar, aku janji bakalan kasih bunga lili yang banyak."

"Janji ya."

"Iyah, aku janji."

Mereka berdua pun menghabiskan waktu libur nya bersama, sembari mengelilingi taman itu.

—☆☆—

engga tau suka aja gitu menghirup oksigen tiap hari

hope you enjoy, jangan lupa voment sama follow yaaJajang bujigae annyeong dadah🐿️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hope you enjoy, jangan lupa voment sama follow yaa
Jajang bujigae annyeong dadah🐿️

-see you papaii

universe | Hendry ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang