21. Jogging + one clue

38 13 2
                                    

Pagi-pagi begini Jihan sudah dikagetkan oleh kemunculan Haruto dan Bang Jay persis di depan pintu kamarnya. Haruto dan Bang Jay terlihat sporty-dengan jersey bola yang masing-masing mereka kenakan, serta bawahan celana pendek yang selaras.

"Mau apa?" tanya Jihan, wajahnya masih terlihat bare face.

"Ayolah jogging!" ajak Bang Jay.

"Males banget, aku ngantuk!"

Haruto tersenyum tipis melihat Jihan yang masih mengenakan piyama bermotif teddy bearnya-itu.

"Cepetan siap-siap 15 menit. Gak usah mandi, gue mau nyebat dulu dibawah sama Haruto." pinta Bang Jay, seraya mendorong tubuh Jihan ke-arah kamar mandi yang berada di dalam kamar Jihan.

"HAHHH KAMU NGEROKOK!!??" heboh Jihan, menatap Bang Jay histeris.

"Yah anjing, salah ngomong gue." gumam Bang Jay pelan.

"Eng-anu, bukan rokok, tapi vape."

"Vape itu apa?" Jihan yang benar-benar tak tahu maksud perkataan dari Bang Jay pun hanya bisa bertanya-tanya di dalam hatinya.

"Nganu, gimana To vape tuh apa sih?" Bang Jay melempar pembicaraannya kepada Haruto.

"Vape kayak lolipop gitu, Abang lu tadi salah ngomong." alibi Haruto.

Jihan manggut-manggut, ia percaya dengan statment Haruto walaupun rasa penasarannya masih kunjung ada dan belum terlalu yakin 100%.

"Yaudah cepet lu mandinya, awas pake celana pendek gue kirim ke pesantren lo!" ancam Bang Jay.

Jihan mengganguk paham, "Udah pernah sih aku disana. Orang enak." jujurnya.

Jihan pernah merasakan dunia pesantren permirsa walaupun cuma bertahan 3 bulan disana, dengan alasan Jihan gak mau jauh dari Ayah dan Abangnya. Padahal kalo difikir-fikir pesantren cukup enak kan? kita bisa menimba ilmu disana tanpa adanya gangguan.

-

15 menit kemudian, Jihan menuruni anak tangga dari lantai 2 kamarnya. Sesuai perintah Bang Jay gadis itu manut. Ia memakai celana training panjang, dipadukan dengan atasan hoodie bermerk adidos.

 Ia memakai celana training panjang, dipadukan dengan atasan hoodie bermerk adidos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah cakep kan gitu, udah yuk cabut. Eh ya Han lu bawa minum gih, pingsan di jalan ntar berabe!" suruh Bang Jay, namun Jihan menggeleng. Ia bukan tipikal orang yang gampang haus.

"Gampang Bang gue bawa uang kok." gumam Haruto.

"Weh abis gajian lu?"

Haruto mengganguk, "Yoi."

"Nasi padang sabi kali To." goda Bang Jay, namun malah dibalas anggukan oleh Haruto.

"Gampang. Balik jogging pesen aja."

"Wihh mantep wokeh." Bang Jay langsung semangat banget.

Gak lama mereka ber-tiga langsung pergi meninggalkan kediaman Michael. Untungnya Minggu ini Michael sedang ada tugas dadakan di kantor barunya, jadi Jay dan Jihan bisa bebas meninggalkan rumah tanpa takut tercyduk oleh Jay.

Jihan's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang