22. Deep talk about Mama

31 15 1
                                    

Anyway kemarin Jihan ultah, tanggal 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anyway kemarin Jihan ultah, tanggal 12. Happy birthday anak lucuu!!💗💗💗🥳🥳

*****

Bang Jay menuntun Jihan dan Haruto ke tempat biasanya suka dipakai oleh para pedagang, di sekitar taman merpati.

"Tadi gue liat disini Han, Demi Tuhan." Bang Jay menatap Jihan serius, pasalnya kini ia tak menemukan keberadaan 'orang' yang di-cap mirip sang Ibundanya.

"Mana kamu minus kali Bang!" gumam Jihan, Bang Jay menggeleng.

"Udah pergi kali?" timpal Haruto.

"Kurang gercep deh gue."

"Kayaknya Mama gak mungkin disini Bang, kamu pikir aja udah berapa tahun kita gak ketemu Mama. Malah dari aku kecil, aku belum terlalu hafal wajah Mama kayak gimana." jelas Jihan, dengan nada bicaranya yang sedikit sesak.

Haruto melirik gadis di hadapannya. Ia cukup peka dengan situasi-kondisi Jihan. Ia juga merasakannya malah.

"Jadi nasi padang gak Nih?" Haruto membuka suara berusaha mencairkan suasana.

Bang Jay mengganguk semangat. Disusul Jihan, yang emang sudah lama tak makan nasi padang.

"Menurut gue sih nasi padang surga banget." dramatis Bang Jay.

"Kalo lu suka apa?" tanya Haruto pelan kepada Jihan, yang masih bisa terdengar.

"Aku suka kentang goreng hehehe..."

"Dia mah sok bule To, udah ah ayo ke Uda Ali." ajak Bang Jay, lalu keduanya segera melangkah pergi meninggalkan taman merpati. Duh hari ini lumayan berkesan.

Karena Bang Jay berhasil membentuk kotak-kotak perutnya menjadi segitiga :)))

Tapi Jihan dan Haruto gak termasuk. Baru 3 putaran udah capek duluan, bye.

Kurang dari 5 menit, ketiganya kini sudah berada di dalam rumah makan Padang, yang terkenal di sekitaran komplek. Nasi padang uda Ali, wih mantep polll....

"Gue pake rendang To, Jihan pake ayam."

Haruto mengganguk paham, lalu segera memesankan pesanan ketiganya. Jihan dan Bang Jay sudah lelah, merebahkan tubuhnya di tempat duduk yang bergaya lesehan.

"Capek juga Bang, gak lagi-lagi ah aku ikut." keluh Jihan.

Bang Jay menghela nafasnya kasar, "Apalagi gue yang almost perfect. Duh Ryunjin makin cinta nih." pedenya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jihan's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang