Update lagi!!
Happy reading!
————
“Jadi gimana hasilnya Dok?” tanya Haico.
Sekarang, Haico ditemani Azof sedang berada di rumah sakit. Haico kontrol setiap sebulan sekali.
Sebenarnya hari ini ditemani oleh Reva, namun Azof malah melarangnya dan menyuruhnya agar pulang. Biar dia yang menemani Haico.
Dokter yang diketahui bernama Satya itu menghela nafasnya. “Masih sama. Peluang hidup kamu masih panjang Haico”
Mendengar hal itu Haico menghela nafas lega. Setidaknya ia dapat menghabiskan sisa waktunya dengan orang-orang terdekatnya.
“Baiklah Dok, terimakasih”
“Iya. Obatnya jangan lupa di tebus ya” ujar Dokter Satya itu sambil tersenyum.
Haico mengiyakannya lalu pergi keluar. Di luar, ia melihat Azof yang sedang bermain handphonenya. Ia yakin sekali, setelah ia mengantarnya, Azof akan ke tongkrongannya.
Azof yang menyadari Haico sudah ada di dekatnya langsung menaruh handphonenya di saku celana. “Gimana darah rendah kamu?”
“Engga apa-apa kok, kata dokter itu udah biasa” ucap Haico, tentunya dusta.
Azof bergumam. “Ya udah, aku tebusin obatnya dulu gih. Mana resepnya?”
Haico menggeleng. “Ga perlu, biar aku aja”
Azof menghela nafas. “Ya udah terserah kamu. Aku tunggu di parkiran ya?”
Haico mengangguk. “Iya. Nanti kalo udah selesai aku ke sana langsung”
Azof lalu pergi menuju parkiran sedangkan Haico menuju apotek yang terdapat di rumah sakit itu.
“Sus, saya mau tebus obatnya” ucap Haico.
Suster itu lalu mengiyakan. “Baik, kamu bisa tunggu di sana dulu ya”
Haico mengangguk lalu duduk di kursi tunggu. Sepi. Itu yang ia rasakan di sana, jarang-jarang sekali ada orang yang pergi ke apotek yang ini.
Haico beralih bermain handphonenya. Tak sadar ada satu orang yang ada di dekatnya juga.
“Co?” panggil orang itu.
Haico menoleh. Ia tersentak lalu tersenyum. “Azriel?”
Ya, Azriel. Teman sekolahnya dulu sewaktu ia ada di SMP. Sudah lama ia tak bertemu dengannya. Kabarnya dia sudah ada pacar lima bulan yang lalu.
“Lo ngapain di sini? Lo sakit?” tanya Azriel.
Haico tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. “Engga kok. Cuma darah rendah ku kumat, jadinya ke rumah sakit”
“Co, ga usah boong. Aku tahu kamu udah divonis kalo kamu kena penyakit itu” ujar Azriel.
Haico menghela nafasnya lalu tersenyum miris. “Haha, iya Az, gue kena”
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. LARA [REVESED]
Teen FictionFOLLOW DULU NAPA EUY ! ⚠️CW // HARSH WORD, NSFW, MENTIONING DEATH, ETC.⚠️ ❝Hanya secarik sajak dan sedikit luka.❞ -N A B I L A Published: 18 Mei 2021 End: 28 Agustus 2021 #1 Azof at 22.07.21 #1 Haizof at 28.08.21