Seneng ga aku updatenya rajin kek gini??
Happy reading!
—————
Kini Haico dan Azof sedang berada di puncak bukit yang ada di sebelah utara kotanya. Di sini, mereka di suguhkan pemandangan yang cukup indah.
“Indah banget Zof” ujar Haico sambil melihat sekitar.
“Iya, nanti kita main ke puncak gunungnya itu mau?” tanya Azof sambil menatap muka Haico.
Haico menoleh. “Boleh”
“Nanti kita nginep di sini ya? Aku tadi udah izin sama Om Davin” ucap Azof. “Iya”
“Ya udah, ayo ke sana!” pinta Haico.
Azof mengangguk lalu mengacak pelan rambut Haico. “Iya, tapi kita makan siang dulu ya”
Haico mengangguk. “Iya”
Lalu Azof menggandeng tangan Haico dan membawanya menuju kedai kecil dekat vila milik ayah Azof itu.
Mereka memasuki kedai itu dan di sambut oleh pemiliknya. Pemiliknya itu sudah memasuki umur setengah abad. Namun tetap ia menjalankan bisnis yang di warisi ayahnya itu.
“Eh Azof? Sama siapa ini? Pacarnya?” tanya Pak Zeka, pemilik kedai itu.
Azof terkekeh lalu duduk di depan Haico yang sudah duduk duluan. “Iya Pak, saya pesan spaghetti bolognese dua sama soju sebotol ya”
“Siap” Lalu Pak Zeka menuju dapurnya untuk memasak apa yang dipesan oleh Azof.
“Beneran mau minum soju?” tanya Haico.
Azof mengangguk. “Iya, aku maksimal cuma enam gelas doang, selebihnya aku ga bisa”
“Kamu sendiri udah pernah minum soju?” tanya Azof.
Haico menggeleng. “Udah pernah sih, waktu aku legal kemaren”
Azof mengernyitkan keningnya. “Sama siapa?”
“Engga, itu semacam birthday party gitu, jadinya bareng-bareng” ujar Haico.
“Kamu sampai kobam ga?” tanya Azof.
“Ga sih, seinget aku minum lima gelas kecil gitu” ucap Haico. “Ya cuma pusing sama mual-mual”
“Jangan minum banyak banyak” ingatkan Azof. “Iyaa”
“Ini ya spaghetti bolognese sama sojunya” ucap Pak Zeka menaruh dua piring spaghetti bolognese dan sebotol soju. Tak lupa dengan satu gelas kecil.
“Terimakasih Pak” ucap Azof sambil tersenyum kecil. “Iya”
Lalu Pak Zeka berlalu ke dapur lagi untuk mencuci piringnya. “Mau makan dulu apa minum soju?”
“Terserah kamu sih” ujar Haico sambil mengambil garpu yang di sediakan.
“Minum soju dulu kali ya” gumam Azof.
Lalu ia mengambil gelas kecil milik Haico lalu menuangkan soju ke gelasnya. Tak begitu banyak namun mungkin bisa memberi efek pusing. “Nih”
“Makasih Zof" ucap Haico sambil tersenyum. “Iya”
Lalu Azof menuangkan sojunya ke gelasnya. Tak pakai lama, ia meneguknya dalam sekali teguk.
“Kamu kayaknya kuat banget minum soju” ucap Haico. “Haha, udah kebiasaan”
Lalu keduanya memakan spaghetti bolognese yang mereka pesan. “Oh ya, kamu nanti ikut kamping ga?”
“Hm, kayaknya sih iya” ujar Haico. “Tapi ga tahu juga”
“Harus ikut ya?” pinta Azof.
“Iya, ikut deh” ucap Haico. “Good girl”
“Eh btw, tadi aku lihat kamu sama cowok di apotek itu siapa?” tanya Azof.
“Oh, temen SMP. Katanya dia bakalan pindah Senin depan” ujar Haico.
“Oh, bisa kali dikenalin sama aku” ucap Azof.
“Haha, namanya Azriel William” ujar Haico. “Oh Azriel”
Mereka kembali menikmati makanannya. Namun tiba-tiba saja, perut Haico merasa sakit. Sakit yang luar biasa.
“Ssshhh”
Azof yang menyadari desisan Haico serta tangan Haico yang memegangi perutnya membuatnya panik. “K—kamu kenapa?!”
“P-perut aku sakit Zof” lirih Haico. “Aku panggil dokter ke villa ya?”
Haico mengangguk. Lalu Haico di gendong Azof menuju villanya.
⛅⛅⛅
Halo y all, update lagi. Gimana? Seneng ga aku update kek gini??
Bentar lagi penyakit Haico bakalan terungkap nih, ada yang tahu ga penyakitnya Haico apa??
Sampai jumpa di next chap❤️❤️❤️
Vote dan comment nya jangan lupa ya💕
With love, Nabila!💌
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. LARA [REVESED]
Teen FictionFOLLOW DULU NAPA EUY ! ⚠️CW // HARSH WORD, NSFW, MENTIONING DEATH, ETC.⚠️ ❝Hanya secarik sajak dan sedikit luka.❞ -N A B I L A Published: 18 Mei 2021 End: 28 Agustus 2021 #1 Azof at 22.07.21 #1 Haizof at 28.08.21