LARA 16

148 39 8
                                    

Sorry jarang update, aku benar-benar sibuk banget😞

Anw, happy reading! 💚💚

Bisakah kita bertahan lebih lama? —Lara Haico Najula.

WARNING! HARSH WORD AND L-WORD DI MANA-MANA! HARAP TIDAK DITIRU!

Sehan benar-benar marah. Ia melajukan mobilnya menuju rumah ibu tirinya. Ia telah sampai di sana. Sehan keluar dan menutup pintu mobil dengan keras.

Lalu dengan brutal, ia menendang pintu rumah ibu tirinya yang bahkan lebih besar di bandingkan rumahnya sendiri. Sialnya, ayahnya lebih sering pulang ke sini ketimbang ke rumah aslinya.

Sehan mengabaikan security yang menghadangnya. Sehan masuk mencari Devara. Ia menemukan Devara tertawa bersama beberapa lelaki di sana.

Tak peduli Devara perempuan, Sehan lalu menarik kerah baju Devara. Membuat semua orang yang di sana terbelalak.

Devara sendiri terkejut. “A-abang ngapain?!”

Tangan Devara memegangi pergelangan tangan Sehan agar ia melepaskannya. “Lo masih nanya gue ngapain?!”

Laki-laki di sana menghampiri Sehan. Mukanya merah padam, terlihat dia akan menonjok muka Sehan. “LO PADA JANGAN IKUT CAMPUR!”

Suara milik Sehan menggelar di rumah itu membuat semua penghuni di sana takut. Sehan beralih ke Devara. “Lo! Udah sok polos, sok suci, perebut pacar orang!”

“Bang, tapi Devara ga gitu!” bela Devara.

Sehan terkekeh sinis. “Really? Terus Azof kok putusin Haico?”

Devara hanya tersenyum. Entah apa artinya. “Itu Azof yang kepincut sama Devara bang. Adek Abang aja yang kek lonte, nemplok sana-sini”

Amarah Sehan bertambah kala Devara bilang Haico seperti perempuan murahan. “APA LO BILANG?!”

Plakk!!

Tanpa aba-aba, Sehan langsung menampar pipi Devara. Membuat Devara terduduk sambil memegangi pipinya.

Air mata mulai lolos dari matanya. “Hiks..., Abang jahat sama Devara! Bakal Devara laporin sama Papa!”

“Gue ga takut! Laporin aja sana!” ujar Sehan merasa tertantang dengan ancaman Devara.

Sehan beralih menatap teman-teman Devara. “Gue tandain lo pada. Kalo ada salah satu dari lo nyakitin adek gue, gue hajar kalian habis-habisan!”

Sehan terlihat berkeringat. Rambutnya yang sudah agak panjang membuat rambutnya berantakan. Ia keluar rumah Devara.

Lalu ia dengan emosi mengendarai mobilnya menuju rumahnya. Belum sampai rumah, Sehan menerima message dari Azof.

Azof.

Bang, sorry tadi Haico dimarahin sama Om Devan.
Terus ini Haico kabur, gue lagi cari bang, sorry banget bang
Gue takut banget bang

[✓] 1. LARA [REVESED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang